Frugal Living
Baru-baru ini, istilah yang satu ini sangat viral dan menjadi perbincangan di banyak kalangan. Tidak hanya dibahas di media eletronik dan media online saja, bahkan ibu-ibu saat berbelanja di tukang sayur pun ramai membahas tentang gaya hidup ini. Apalagi sejak adanya tren terbaru dikalangan anak muda yang tentunya banyak bertentangan dengan pilihan orang tuanya, yaitu tren menikah di KUA (Kantor Urusan Agama). Ada yang bilang tren yang dilakukan anak muda ini adalah salah satu cara mengikuti gaya hidup frugal living yang saat ini mulai banyak dianut anak muda kekinian.
Gambar ilustrasi |
Tren baru ini bisa dikatakan tren positif yang seharusnya diapresiasi, khususnya dari orang tua. Hal inilah yang membedakan pola pemikin dahulu denganpemikiran sekarang. Dan hal ini menyangkut sebuah pilihan, misalnya pilihan menikah di KUA, tentunya memilih menikah di KUA tanpa menggelar resepsi dan juga pesat besar-besar, menjadi hal menarik, yang tentu saja saat ini mulai menyebar tidak hanya di Jakarta saja, bahkan baru-baru ini di Batu, Malang , banyak anak muda yang lebih memilih menikah di KUA.
Frugal Living adalah Gaya Hidup Hemat untuk Mencapai Kesejahteraan Finansial
Frugal living diartikan sebagai gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang atau pasangan yang sudah menikah untuk memproritaskan kebutuhan dan juga mengontrol keinginannya.
Gaya hidup hemat ini semakin banyak dipilih sejak merebaknya wabah pandemi. Tentunya sejak ketidakpastian yang terjadi saat pandemi tersebut, masyarakart semakin sadar bahwa lebih baik memikirkan dana darurat daripada hanya untuk menghabiskan dan membiayai gaya hidup.
Baca juga:
Pandemi yang terjadi kemarin memang memberikan efek positif, termasuk siapa pun yang peduli dengan kondisi keuangan keluarga, persiapan dana pendidikan dan juga mulai memperhatikan tentang pondasi keuangan dalam menghadapi resesi.
Tentu saja frugal living diartikan juga sebagai suatu konsep dimana seseorang yang sudah merencanakan keuangannya dan juga mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh untuk mencapai tujuan keuangan dimasa yang akan datang.
Dan hal ini juga yag mendasari seseorang atau pasangan, lebih memperhatikan kondisi keuangan, misalnya lebih mementingkan memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa memperhatikan merk. Tentu saja para penganut frugal living lebih menikmati kualitas hidup dengan standar mereka sendiri tanpa goyah pendapat orang lan
Frugal Living Tips
Frugal living sangat berhubungan dengan proses membangun kekayaan jangka panjang, hal ini sejalan dengan buku yang berjudul ”The Millionare Next Door” yang memberikan pelajaran penting dan berharga bahwa frugalitas adalah karakteristik kunci dari kebanyakan milyuner. Dan kebanyakan milyuner hidup sederhana secara pengeluaran dan gaya hidup.
Pengeluaran mereka lebih kecil dari pemasukan, menabung dan menginvestasikan uang mereka dan menghindari pembelian barang mewah yang tidak menambah nilai dalam hidup mereka. Mereka lebih memilih hidup untuk jangka panjang.
Dan juga disampaikan dalam buku tersebut, kebanyakan milyuner menginvestasikan uang mereka secara bijaksana dan memahami pentingnya pembangunan kekayaan secara jangka panjang.
Para milyuner yang menganut paham frugal living ini juga disiplin dalam berinvestasi dan menghindari investasi berisiko tinggi. Dan lebih memilih untuk berinvestasi dalam aset, seperti properti, saham dan bisnis kecil yang berpotensi meningkat seiring berjalannya waktu.
Semoga informasi tentang konsep dan gaya hidup frugral living ini bisa memberikan pandangan bagi Anda, dan juga memberikan sebuah semangat untuk lebih menguatkan pondasi keuangan sehingga bisa fokus pada investasi dan tidak mudah membelanjakn pendapatan pada hal yang tidak penting. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Frugal Living"
Posting Komentar