Kisah Sukses Tri Setyo Budiman
Proses... Menjadi satu kata penting yang harus dipahami seseorang sebelum memasuki dunia bisnis. Tidak hanya harus menghargai proses, namun kesiapan mental pun harus disiapkan, karena tidak selamanya bisnis tersebut berjalan lancar, bahkan yang sering terjadi, di awal bisnis dibuka terkadang tidak ada hasil sama sekali. Tidak hanya itu, kegagalan juga membutuhkan solusi. Kisah sukses Tri Setyo Budiman yang mengisahkan bagaimana kisahnya dari gerobak sampai masuk mall akan memberikan kisah menarik perjalanan seorang pengusaha.
Kegagalan yang dialami Tri Setyo Budiman dalam mengelola beberapa bisnis menjadi sebuah pelajaran berharga bagi dirinya. Meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang kuliner, namun ia tetap optimis untuk sukses karena ketertarikannya tersebut.
Kisah Sukses Pengusaha “Tri Setyo Budiman”
Pada awalnya Budiman bekerja di sebuah perusahaan kemasan makanan dari Amerika Serikat, William Russel Grace Company. Di perusahaan ini, Tri Setyo menjabat sebagai Manajer Penjualan Nasional, dengan gaji yang sangat mengiurkan, ditambah fasilitas mobil dinas dan juga tunjangan rumah.
Namun, di balik keinginannnya untuk mandiri dan tidak mau bergantung dengan gaji bulanan, membuat ia memilih keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan mulai merintis usaha. Budiman akhirnya memilih kuliner bakso sebagai bidang bisnis kuliner yang ditekuninya, dengan alasan mudah diperoleh dan bisa dinikmati kapan saja.
Tri Setyo Budiman (Foto: kotakpeluang.blogspot.com) |
Dengan modal dari uang pensiun yang dimilikinya, alumnius ITB (Institut Teknologi Bandung) jurusan Teknik Kimia ini kemudian membuat gerobak bakso, karena tidak memiliki pengalaman dalam mengoperasikannya, maka gerobak itu pun terbakar. Tidak menyerah, ia kemudian membuat gerobak lagi.
Untuk mempromosikan usahanya, maka ia pun membagikan seluruh bakso yang dimasak pada hari itu kepada warga kampungnya, dan strategi ini pun berhasil. Dari sini, Budiman kemudian membuat kedai bakso di garasi rumahnya. Kedai bakso ini dinamakan Kedai Ino (nama panggailan anaknya, Platinum).
Tidak menunggu waktu lama, Budiman pun sukses membuka cabang di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Dan hal ini menjadi langkah awal Budiman mencetak sukses. Jumlah cabangnya terus berkembang, tentu saja hal ini membuat pendapatannya juga mengalami peningkatan.
Untuk menarik pelanggan, Baso Ino aktif memasang iklan di berbagai media massa, selain itu juga melakukan promosi melalui jaringan pertemanan, dan langkah ini terbukti ampuh.
Meskipun banyak yang mengatakan usahanya sukses, namun tidak selamanya usaha tersebut berjalan mulus, bahkan ada beberapa gerainya yang akhirnya tutup. Penyebabnya, seperti salah dalam memilih lokasi usaha, juga naiknya harga bahan bakar minyak saat itu.
Di balik kegagalan yang dialaminya, Budiman juga mendapat banyak pelajaran. Setidaknya ia menjadi lebih berhati-hati dalam mengembangkan usaha. Dan dari kegagalan tersebut, Budiman juga semakin kreatif dan inovatif.
Dengan berjalannya waktu, banyak terobosan baru yang dilakukannya, salah satunya dengan menggarap sektor korporasi. Dari sini banyak departemen pemerintahan yang menjajaki kerjasama dengannya, seperti Departemen Perdagangan dan juga Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Banyak terobosan lain yang dilakukannya, seperti menawarkan menu tradisional dan oriental, antara lain kwetiaw, sop iga, rawon, chicken wing, gado-gado, nasi goreng, seafood, cap cay, soto betawi, dan masih banyak menu lainnya.
Dari garasi rumah, Budiman sukses menekuni bisnis baksonya yang merambah mall, stand alone (kedai bakso untuk pasar premium) dan sebagainya.
Tips Sukses Tri Setyo Budiman
Menarik sekali kisah sukses seorang pengusaha, banyak jatuh bangun yang dialaminya. Terdapat beberapa tips sukses Tri Setyo Budiman, antara lain:
1. Memiliki keberanian yang kuat.
Keberanian adalah faktor utama dan juga yang pertama yang mendorong pengusaha menjadi sukses, baik berani pindah kuadran, berani dalam bertindak dan juga keberanian lainnya.
Hal ini dibuktikan Budiman, jika ia tidak berani meninggalkan posisi nyamannya sebagai manajer, mungkin Budiman tidak akan malu menjadi pemilik bisnis bakso yang menghasilkan miliaran rupiah.
2. Tidak mengenal kata gagal.
Pasti Anda mengira bahwa para entreprenuer yang sudah mapan dan maju tidak perrnah mengalami kegagalan. Bahkan suatu waktu mereka pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak berputus asa dan terus berusaha sampai sukses.
Begitu pula dengan Budiman, meskipun beberapa kali jatuh, namun ia terus berupaya sampai menemukan kesuksesannya.
3. Memiliki sikap kehati-hatian.
Kegagalan akan membuat seseorang lebih berhati-hati dalam melangkah ke tahap selanjutnya. Begitu pula dengan Buiman, kegagalan membuat dirinya banyak mendapat pelajaran, hal ini juga membuat dirinya berhati-hati dalam mengembangkan usaha baksonya.
4. Memiliki kemampuan untuk bekerjasama.
Meskipun seorang pengusaha itu pandai, namun jika tidak bisa melakukan kerjasama dangan berbagai pihak, seperti rekan, teman, mitra kerja, atau konsumen maka cepat atau lambat bisnisnya akan runtuh.
Begitu pula yang diyakini Budiman, yang membuat dirinya menjalin kerjasama seperti dengan Departemen Perdagangan dan juga Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
5. Berpikir kreatif dan inovatif.
Kunci keberhasilan suatu usaha atau bisnis adalah memiliki pola pikir kreatif yang dikembangkan secara terus menerus.
Begitu pula dengan Budiman, kesuksean yang diraihnya adalah hasil kreativitasnya menciptakan terobosan-terobosan baru dalam menekuni usahanya.
Itu dia sedikit informasi dan kisah sukses Tri Setyo Budiman. Semoga menginspirasi.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Tri Setyo Budiman"
Posting Komentar