Mengatasi Diabetes dengan Jamblang
Diabetes... Nama penyakit ini sepertinya menjadi momok bagi kita semua, bagaimana tidak, saat ini tidak hanya diderita oleh orang yang berumur saja, namun remaja bahkan anak-anak bisa terkena penyakit ini. Tentunya dibutuhkan suatu cara agar diabetes bisa menyingkir, salah satunya mengatasi diabetes dengan jamblang.
Buah jamblang (Foto: indiamart.com) |
Bahkan beberapa waktu lalu, dilakukan survei yang dilakukan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus.
Mengenal Jamblang Buah
Sangat menarik sekali saat tahu bahwa jamblang bisa mengusir atau menghilangkan diabetes. Hal ini juga merujuk pada tulisan Yupiter S, yang menulis tentang jamblang yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 520.
Jamblang dan Mimba mungkin sangat asing kita dengar, bisa jadi karena pohon ini adalah tanaman raksasa sehingga jarang kita temukan di kota, namun yang masa kecilnya pernah hidup di desa, apalagi di pedesaan Jawa, mungkin masih ingat dengan pohon jamblang.
Di Indonesia, jamblang yang memiliki nama latin “Syzygium cumini” ini memiliki beberapa nama lokal seperti juwet atau duwet di Jawa, jujutan di Bali, rapo-rapo Jawa di Makasar, Jambu kleng di Aceh, atau jambu kling di Gayo.
Sedangkan mimba yang memiliki nama latin Azadirachta indica A. Juss, di beberapa daerah disebut dengan berbagai nama, seperti godhong mimbo di Jawa, nimba di Sunda, dan juga intaran di Bali dan Nusa Tenggara.
Di Indonesia pohon ini tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, selain itu pohon ini tidak banyak mendapat perhatian, selain sebagai peneduh di pinggir jalan juga menjadi tanaman di pematang sawah.
Pohon mimba sendiri memiliki tinggi 8 sampai 15 meter dan termasuk pohon yang berbunga banci, batangnya simpodial dengan kulit mengandung gum dan terasa pahit. Daunnya pun menyirip gasal berpasangan.
Manfaat Mimba
Dalam kehidupan sehari-hari Mimba tidak dilirik orang-orang karena tidak menghasilkan buah yang enak di makan atau daun yang bisa untuk sayur. Padahal pohon ini memiliki potensi yang tidak bisa di anggap remeh.
Sebelumnya mimba sudah diketahui berfungsi sebagai pengendali hama atau obat berbagai jenis penyakit, dan bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan biji mimba.
Selain sebagai insektisida, minyak biji mimba sudah digunakan sejak lama untuk program KB. Yang menarik dari hasil penelitian, minyak mimba tidak memberikan efek samping sebagai bahan kontrasepsi. Untuk menghambat kehamilan, maka mimba bertugas sebagai pembunuh sperma, bukan berfungsi laksana hormon.
Selain biji, daun mimba sering dimanfatkan sebagai obat alami, salah satunya berkhasiat sebagai penurun kadar gula. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kelinci yang terserang diabetes dan diberikan induksi larutan aloksan. Hasilnya, efek penurunan gula darah terlihat jelas pada kelinci yang terserang diabetes bila dibandingkan dengan kelinci normal.
Hasil penelitian lainnya juga menyebutkan, ekstrak daun mimba tidak mempengaruhi penggunaan glukosa pada jaringan atau glikogen pada hati. Tetapi ekstrak itu dapat meningkatkan penggunaan glukosa pada jaringan dan menghambat pengurangan glikogen yang dirangsang epinefrin.
Dari penelitian yang dilakukan, aktivitas hipoglemik ekstrak daun mupun biji mimba setingkat dengan glibenklamid. Glibenklamid adalah bahan aktif yang berfungsi sebagai anti-diabetes. Bahan aktif ini banyak ditemukan dalam obat-obagan penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran. Dengan melihat data trsebut, maka ekstrak daun mimba dan minyak biji mimba bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan mencegah atau menunda terjadinya diabetes mellitus.
Selain sebagai obat Diabetes Mellitus, ahli botani H. Schmutterer, menyebut mimba sebagai wonderful tree. Ini tidak lepas dari kegunaannya, daunnya yang pahit bisa mengusir penyakit degeneratif. Rebusan daun mimba juga bisa menurunkan kandungan asam urat, dan juga memperbaiki jaringan hati yang sudah rusak. Selain itu juga sebgai obat disentri dan mengatasi eksem.
Ternyata Jamblang juga Memiliki Manfaat yang Sama dengan Mimba
Sama halnya mimba, buah jamblang ternyata juga memiliki fungsi yang sama sebagai bahan konstrasepsi. Jamblang merupakan tanaman yang berasal dari Asia dan Australia tropis dan biasa tumbuh di pekarangan atau tumbuh liar terutama di hutan jati.
Daerah yang banyak ditumbuhi jamblang mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Dengan tinggi pohon sekitar 10 sampai 20 meter, memiliki batang yang tebal, dengan tubuh yang bengkok dan memiliki banyak cabang.
Berbeda dengan mimba yang buahnya tidak enak dimakan, buah jamblang bisa dimakan bahkan kadang dijual. Buahnya berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 2 sampai 3 cm. Saat masih muda berwarna hijau, namun sewaktu masak berubah menjadi merah keunguan, dengan rasa agak asam dan sepat sehingga jika mau dimakan terkadang perlu dibubuhi garam terlebih dahulu.
Dari keseluruhan tanaman, maka buah jamblang ini yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Sifat dagingnya sejuk, berbuah aromatik, dan juga tergolong anstringen yang kuat, dan bisa digunakan juga sebagai pelumas organ paru-paru, penumpas batuk, peluruh kencing (diuregik), peluruh kentut (karminatif), bahan untuk memperbaiki gangguan pencernaan, perangsang munculnya air liur dan menurunkan kadar gula darah (hipoglemik).
Bahkan dari hasil penelitian terkini, menyebutkan tidak hanya buahnya yang bisa menurunkan kadar gula darah, namun biji, daun, dan kulit kayunya juga memiliki khasiat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II.
Buah jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis 60% sampai 90% pada penderita diabetes. Bahkan pada percobaan menggunakan binatang, buah jamblang bisa mencegah timbulnya katarak karena diabetes, hal ini disebabkan kandungan asam oleanik yang bisa menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Praktisi ayurveda bahkan mengataan bahwa daging buah jamblang bisa menurunkan kadar gula darah dalam watu 30 menit. Sedangkan bijinya bisa menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglemik dari jamblang memerlukan waktu 10 hari pengobatan. Hal ini disebabkan komposisi jamblang mengandung atsiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua yang mengandung asam elagat dan tanin.
Terdapat cara pengobatan bagi penderita diabetes dengan menggunakan jamblang, sebagai berikut:
- Ambillah 15 butir biji jamblang.
- Tumbuk halus biji jamblang, kemudian direbus.
- Rebusan tersebut dibagi 3 untuk dikonsumsi selama satu hari.
- Ulangi setiap hari sampai badan terasa segar.
Selain biji jamblang, kulit pohon jamblang juga bisa digunakan untuk mengobati diabetes, sebagai berikut:
- Ambil kulit pohon jamblang sebanyak 250 gram yang masih basah, kemudian dipotong-potong.
- Kemudian rebus dalam tiga gelas air hingga menjadi dua gelas.
- Saring rebusan tersebut dan minum sedikit demi sedikit sampai habis dalam satu hari.
Itu dia sedikit informasi tentang khasiat jamblang dan mimba. Semoga tips mengatasi diabetes dengan jamblang ini juga bermanfaat untuk kita semua.
Belum ada Komentar untuk "Mengatasi Diabetes dengan Jamblang"
Posting Komentar