Mengenal APR (Account Profitablity Report) Bank
Masih ingat beberapa tahun lalu saat terjadi krisis perbankan, yang saat itu membawa dampak berkepanjangan dan efeknya yang luar bisa berpengaruh pada sendi-sendi kehidupan bisnis, pola hidup, perilaku masyarakat dan juga pergeseran kebutuhan berbagai kalangan. Sektor perbankan memang menjadi sektor yang tidak luput dari imbas dan krisis multi dimensi yang pernah terjadi di Indonesia. Bahkan beberapa bank ada yang ditutup, dimerger dan yang menakutkan dibekuoperasikan. Dengan adanya kejadian tersebut, tidak ada salahnya kalau kali ini kita mempelajari dan mengenal APR (Account Profitabilit Report) bank.
Ilustrasi (Foto: otlollc.com) |
Dengan berkembangnya waktu, bank-bank mulai berbenah dan melakukan berbagai upaya agar tetap bisa mempertahankan nasabah yang loyal, bahkan bank-bank tersebut ada yang rela menghabiskan dana hingga ratusan juta sampai miliarn rupiah agar nasabah loyal dan prioritas tidak pindah dan kabur ke bank lain.
Apa itu Account Profitablity Report?
APR atau Account Profitablity Report adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengukur besarnya kontribusi nasabah atau konsumen terhadap profitabilitas suatu unit kerja. Maka bila APR diterapkan dalam suatu bank, maka bank dapat memberikan pelayanan yang seimbang sehingga akan mendapatkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Tentu saja hal ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan nasabah di satu sisi dan juga bisa meningkatkan keuntungan bank di sisi yang lain. Tidak hanya itu, APR juga akan sangat berperan dalam meningkatkan loyalitas nasabah, bisa menarik nasabah baru dan juga meningkatkan corporate image bank.
Analisis APR bisa dilakukan dengan memperhitungkan segala aspek yang berhubungan dengan nilai kontribusi suatu nasabah kepada bank dengan perhitungan atas seluruh pendapatan yang diberikan melalui pinjaman, simpanan atau pun jasa bank lainnya dalam suatu periode tertentu.
Perhitungan tersebut akan dilengkapi dengan perhitungan segala bisnis yang dikeluarkan bank, meliputi biaya dana, risiko, overhead dan masih banyak lagi lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Analisis APR
Tentu saja sebagai alat ukur, maka APR memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan APR, antara lain:
- Bisa dijadkan dasar dalam pemberian berbagai fasilitas dan pelayanan plus, sehingga mengefisienkan alokasi sumber daya yang terbatas dan juga meningkatkan loyalitas nasabah.
- Dapat dijadikan dasar dalam pemberian suku bunga yang lebih kompetitif.
- Dapat berperan sebagai sarana promosi dari nasabah ke calon nasbah (members get members).
- Merupakan instrumen untuk mengetahui bargaining posistion bank yang bersangkutan.
- Meningkatkan corporate image.
- Meningkatkan keuntungan jangka panjang.
Kekurangan APR, antara lain:
- Menurunkan keuntungan jangka pendek karena berkurangnya pendapatan bunga pinjaman atau karena makin meningkatnya biaya pelayanan.
- Selalu harus dimonitor dan direview dan disesuaikan dengan kontribusi nasabah. Tentu saja risiko ini bisa meningkat apabila nasabah tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan pada saat evaluasi.
Itu dia sedikit informasi “ mengenal APR (Account Profitabilit Report) bank”. Semoga informasi ini bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal APR (Account Profitablity Report) Bank"
Posting Komentar