Tips Berkomunikasi Secara Efektif antara Orang Tua dan Anak

Jaman sudah berbeda, tentunya beda dahulu beda sekarang, termasuk dalam berkomunikasi dengan anak. Dulu anak sangat takut dengan orang tua, tapi sekarang anak lebih berani mengemukakan pendapatnya. Apakah ini efek perkembangan informasi yang sangat cepat sehingga anak ingin tahu alasan yang sebenarnya dari orang tua? Tentu banyak faktor, maka di bawah ini pula disampaikan sedikit tips berkomunikasi secara efektif antara orang tua dan anak.

Ilustrasi komunikasi secara efektif antara orang tua dan anak

Banyak sekali referensi dan tips yang beredar di berbagai media, baik elektornik, cetak mau pun tulisan. Namun ada sedikit catatan tentang cara berkomunikasi dengan anak, yang pernah disampaikan Femi Llivia, SSi.

Komunikasi Efektif adalah Cara Sukses Berkomunikasi antara Orang Tua dengan Anak

Melakukan komunikasi dengan anak tentu saja menjadi hal penting dalam proses pola asuh anak. Namun terkadang orang tua sendiri tidak sadar telah mematikan komunikasi dua arah dengan anaknya.

Baca juga: Tips Mengatasi Depresi Pada Anak.

Terdapat beberapa tipe orang tua yang secara tidak sadar mematikan komunikasi dengan anak, antara lain:

• Otoriter

Orang tua dengqn tipe seperti inicenderung memaksa dan menghukum anak. Mereka sering menginterupsi dan mengesampingkan pendapat anaknya. Gaya komunikasi seperti inimenujukkan bahwa orang tua menikai re dah anak.

• Penceramah

Orang tua seperti ini cenderung mematikan komunikasi dengan secepatnya meluncurkan ceramah-ceramahnya. Kata favorit yang digunakannya adalah “seharusnya”.

• Suka menyalahkan.

Orang tua tipe ini suka menjelaskan sebab atau menguliahi anaknya. Mereka ingin agar anak-anaknya mengetahui betapa superiornya orang tua, lebih tua, lebih bijak dan selalu benar.

• Suka menggampangkan

Orang tua dengan tipe ini merasa seakan-akan ucapan yang disampaikan akan menyelesaikan persoalan. Akibatnya, anak-anak merasa bahwa orang tua tidak sungguh mendengarkan perasaan mereka, tidak peduli atau tidak mau memgerti.

• Membandingkan dan mengritik.

Gaya komunikasi dengan membandingkan dan mengritik akan membuat anak menjadi pecundang, jika dia tidak bisa mencapai prestasi dengan standar absolut.

Maka agar komunikasi dengan anak bisa terbuka dan efektif, maka orang tua hendaknya melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:

1. Menjadi pendengar yang baik bagi anaknya.
2. Menyisihkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak, jangan saat menonton televisi. 
3. Berkonsentrasilah pada hal-hal yang baik pada anak, bukan pada kelemahannya.

Semoga informasi dan tips berkomunikasi secara efektif antara orang tua dan anak ini bermanfaat dan menjadi referensi dalam menciptakan keluarga yang harmonis.

Bagikan Artikel ini