Mewujudkan Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham
Aku ingin bebas finansial!!!”
Mewujudkan Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham - Sering sekali kita mendengar ungkapan dan kata-kata tersebut diatas, kata “ingin” sebenarnya adalah sebuah harapan, agar nantinya bisa mencapai mimpi tersebut. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, kebanyakan akan menganggap bahwa apa yang disampaikan tersebut hanya mimpi belaka, apalagi sejak banyaknya kejadian yang menimpa mereka dan menimbulkan kerugian, seperti terkena jebakan investasi bodong, atau salah dalam berinvestasi, yang pada akhirnya kekhawatiran dan ketakukan menghampiri mereka, ditambah minimnya pengetahuan tentang investasi. Banyak cara sebenarnya untuk bisa bebas finansial dengan berbagai instrument. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berinvestasi pada saham.
Dengan berkembangnya teknologi, dan semakin mudahnya informasi, investasi menjadi semakin sering didengar dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Namun, banyak juga yang melihat dan memandang negatif tentang investasi. Apatis dan ragu-ragu memang menjadi ketakutan tersendiri, sama halnya saat seseorang ingin menjadi entrepreneur, ketakutan akan gagal dan membangun bisnis menjadi satu alasan mengapa tidak berani untuk memulai.
Investasi Saham adalah Satu Cara Mewujudkan Impian Bebas Finansial
Apa yang disampaikan Robert Kiyosaki adalah kenyataan saat ini, dimana banyak orang yang lebih memilih mendapatkan uang untuk memperbesar pundi kekayaan pemilik perusahaan atau agar karir bosnya menjadi cemerlang. Atau situasi yang seperti ini:
- Bangun tidur.
- Sarapan.
- Terjebak macet saat pergi ke kantor.
- Bekerja untuk membangun mimpi orang lain.
- Melakukan sesuatu yang membosankan.
- Terjebak macet saat perjalanan pulang.
- Menunggu weekend tiba
- Dan TERUS SEPERTI ITU SELAMA 40 TAHUN.
Banyak orang yang ingin lepas dari kondisi tersebut, dengan menghindari atau keluar dari situasi tersebut, namun bingung, tidak berani bahkan tidak mampu melangkah untuk mencapai kebebasan finansial.
Lebih baik bekerja bertahun-tahun untuk menciptakan asset sendiri, daripada menghabiskan hidupmu dengan bekerja keras demi uang untuk menciptakan asset orang lain." - Robert Kiyosaki
Menurut saya, bebas fiansial adalah bebas yang sebebas-bebasnya, bebas yang tidak khawatir akan kekurangan finansial, dan tidak khawatir akan kehilangan waktu. Bebas finansial bisa diartikan sebagai bisa pensiun dari rutinitas kerja yang monoton, bisa menikmati hidup dan sumber pemasukan terus mengalir dari asset yang telah dibangun, hal ini menjadikan hidup bertambah menyenangkan.
Ilustrasi (Sumber gambar: istockphoto.com) |
Kalau ada yang bilang, “Bangun bung, kayaknya tidurmu terlalu mirng!”. Tenang… Untuk membangun asset agar bisa berhasil membutuhkan proses. Brian Tracy pernah mengatakan cara menuju sukses finansial adalah dengan memiliki tiga kaki yang disebut dengan “law of three”, dan salah satunya adalah investasi.
Banyak sekali pilihan berinvestasi dengan berbagai instrument investasi yang bisa dipilih, seperti saham, logam mulia, obligasi dan masih banyak lagi pilihan lainnya. Namun, diantara berbagai instrumen investasi yang bisa dikatakan aman adalah dengan memiih investasi saham sebagai instrumen investasi pilihan.
Investasi saham memberikan daya tarik dengan keuntungan yang tinggi namun juga menjadi sebuah risiko bila Anda tidak memahami cara berinvestasi di saham. Salah satu cara mudah melakukan invesatsi saham adalah dengan melihat sisi fundamental dan pada jangka waktu lama yang membuat lebih meguntungkan.
Investasi Saham Jangka Panjang Menjadi Pilihan Untuk Sukses
Sering mendengar keberhasilan pengusaha dan orang kaya Indonesia, seperti Sandiaga Uno, Loe Kheng Hong dan berbagai orag lainnya, di berbagai podcast dan You Tube? Terdapat 3 hal yang menjadi kunci kesuksesan beliau ini, yaitu:
- Tidak bisa menjadi kaya seperti sekarang ini kalau tidak berinvestasi.
- Invest in bad time, sell in good time.
- Disiplin dengan trading plan itu sangat penting.
Jadi, untuk menjadi seperti beliau sepertinya sangat mudah, padahal dibutuhkan proses untuk bisa bebas secara finansial yang menjadi mimpi setiap orang.
Saat ini dengan kondisi pandemi yang selalu menjadi pertimbangan setiap orang untuk mengeluarkan uang, sebenarnya menjadi saat tepat untuk berinvestasi. Dari berbagai informasi, maka saran yang tepat untuk memulai investasi adalah memilih perusahaan yang produknya sering kita pakai setiap hari, seperti sabun, mie instant dan berbagai produk perusahaan yang sudah terdaftar di bursa saham. Dengan membeli saham yang produknya kita pakai, hal ini menjadikan kita paham tentang perusahan yang sahamnya kita beli tersebut.
Jadi, sudah mengerti bukan dan mulai bisa memilih perusahaan mana yang ingin dicicil sampai 1 juta lembar saham untuk masa pensiun dan financial freedom?
Tips Investasi Saham Pemula
Sebagai seorang investor pemula, tentunya banyak hal yang harus dipelajari. Begitu pun dengan saya yang berusaha mempelajari sedikit demi sedikit apa saja yang diperlukan untuk bisa sukses investasi. Mengambil tips dari @ngertisaham (www.instagram.com./ngertisaham/), terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk investasi saham bagi pemula, antara lain:
- Hanya membeli perusahaan yang kamu ketahui dan produknya juga kamu sukai.
- Memahami bisnis dan sumber pendapatannya.
- Pilih brandnya yang sudah sangat baik.
- Carilah perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif.
- Hindari saham-saham spekulatif.
- Hindari perusahaan yang hutangnya melebih kas dan juga asetnya.
- Seriuslah dengan apa yang kamu beli, pelajari secara keseluruhan perusahaan.
- Carilah perusahan dengan manajemen dan dengan kemampuan eksekutor.
Selain itu, hal utma yang harus diperhatikan dalam berinvestasi, adalah sadari bahwa untuk mendapatkan keuntungan tidak bisa dilakukan secara instant. Oleh karena itu, dalam berinvestasi harus dilakukan berdasarkan:
- Analisa fundamental
- Menggunakan investasi untuk jangka panjang.
- Mencari profit dari pembagian dividen dan capital gain.
Dalam masa kini sangat mudah untuk bisa memulai investasi khususnya di saham. Bahkan sekarang terdapat program yang bisa Anda lakukan yaitu dengan “Nabung Saham”, cara ini menjadi cara mudah, tidak ribet, tidak butuh modal besar. Dan yang utama adalah investasi itu hanya butuh uang, kesabaran dan waktu.
Pengalaman Investasi Saham dari Michael Jubel
Informasi dan pengalaman sukses berinvetasai saham ini saya dapatkan dari Michael Hutagalung @michael jubel di instagram, dengan judul “Nabung 2 juta, Pensiun 2 Milyar – Jangan Pernah Menunda Investasi”.
Saat pertama kali bekerja 10 tahun yang lalu, Micahel berpikir bahwa gajinya belum mencukupi untuk berinvestasi. Kebutuhan dan keinginan saja belum tercukupi. Bagaimana memikirkan investasi? Dan dibenak Michael, mengatakan,” Nanti saja deh, kalau gaji sudah cukup.”
Dan beruntung bagi Michael. Dia dipertemukan dengan orang-orang yang luar biasa yang membuatnya sadar bahwa investasi tersebut sebenarnya tentang “MEMBANGUN KEBIASAAN” dan bukan tentang besar kecilnya angka.
Kebiasaan menyisihkan dari apa yang dipercayakan bagi kita dan juga keyakinan bahwa yang ada pada kita itu sebenarnya cukup. Ternyata kebiasaan yang kecil bisa menghasilkan buah yang segar. Dan matematika pun bisa membuktikan.
Misalnya begini, kita bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 10 juta per bulan. Dan prinsip anggaran yang bisa dilakukan adalah 1-1-2-1-5, dan porsi investasi bulanan adalah 20% atau Rp 2 juta setiap bulan. Apabila gaji sepanjang karir yang diterima sama. Dengan melakukan investasi Rp 2 juta setiap bulan dengan instrumen return 6% per tahun, maka kita akan memiliki dana pensiun sekitar Rp 2 milyar. Padahal yang disetor hanya Rp 720 juta, dan yang menarik kita hanya menyisihkan 20% dari gaji setiap bulannya.
Ilustrasi 1-1-2-1-5 (Sumber gambar: Instagram.com/michael jubel/) |
Dengan dana gaji tersebut, kita masih bisa menggunakan gaji untuk biaya hidup sebesar 50%, menabung 10%, bersedekah 10% dan untuk lainnya sebesar 10%.
Sama halnya seperti orang bijak yang pernah mengatakan. “Mimpi harus besar”, besar seperti uang Rp 2 Milyar. Namun, kita harus memecah-mecah mimpi besar tersebut menjadi pecahan-pecahan kecil. Salah satunya dengan menyisihkan Rp 2 juta per bulan.
Setelah membangun kebiasaan. Baru belajar untuk mempertajam ilmu dan pengetahuan agar 6% per tahun tersebut bisa menjadi kenyataan. Dan cara yang bisa dilakukan adalah “FOKUS” dengan kebiasaan kecil dan bukan pada besarnya mimpi kita.
Jadi masih tetap takut dan khawatir dengan investasi? Sama halnya dengan yang disampaikan Michel Hutagalung (@michael jubel), untuk jangan penah menunda investasi, karena apa yang dititipkan kita itu pasti cukup. Cukup untuk menikmati hidup dan cukup untuk berinvestasi. Semoga harapan dan impian “Mewujudkan Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham” bisa segera tercapai dan bukan hanya angan-angan belaka.
Belum ada Komentar untuk "Mewujudkan Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham"
Posting Komentar