Bank, Pengertian dan Klasifikasinya

Setiap orang pasti mengerti apa itu bank dan bagaimana bentuknya. Namun memahami apa itu bank, pengertian dan klasifikasinya menjadi hal penting sebagai dasar memahami bagaimana bank itu?

Ilustrasi (Gambar: ekbis.sindonews.com)

Tentu aktivitas dalam keseharian kita tidak bisa dilepaskan dari yang namanya perbankan, bahkan dengan kemajuan teknologi informasi, semua aktivitas tidak bisa dilepaskan dengan bank sebagai penyedia transaksi keuangan. Bahkan saat ini sudah semakin berkembang dengan adanya transaksi cashless. Terlepas dari itu semua, bagi Anda yang baru mempelajari perbankan tidak ada salahnya memperlajari perbankan dari berbagai sumber salah satunya dari buku “Panduan Dasar untuk Account Officer” karya dari Jope Jusuf.

Pengertian Bank

Sebagai pengertian dasar tentang bank, maka menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan Indonesia, pasal 1 (1), maka bank adalah:

Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak."

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa selain memiliki fungsi ekonomis, ternyata bank juga memiliki nilai sosial.

Fungsi ekonomi terletak pada penghimpunan dan penyaluran dana. Dan fungsi sosial terletak pada peran aktifnya dalam peningkatan taraf hidup orang banyak.

Baca juga: Bank Syariah.

Hal ini secara tegas ditunjukkan dalam pasal 4 yang menyatakan bahwa “perbankan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.”

Secara umum, bank merupakan lembaga perantara antara sektor yang kelebihan dana atau surplus dana dan sektor yang kekurangan dana (minus). Bank dalam hal ini menerima simpanan dari pihak yang kelebihan dana, misalnya dalam bentuk tabungan atau deposito dan kemudian menyalurkannya pada pihak yang memerlukan dana dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Maka atas dana yang ditempatkan pada bank tersebut, penyimpan dana menerima tingkat pengembalian tertentu dari bank sebagai imbalan, dalam hal ini biasa disebut dengan bunga (interest).

Pada sisi lain, pihak yang menggunakan dana dari bank harus membayar bunga pada bank. Tentu saja laba bank ini diperoleh dari selisih bunga yang diterima dari pemberian krredit dengan bunga yang diberikan pada para deposan dan juga para penabung.

Klasifikasi Bank

Menurut UU No. 7 tahun 1992, bank hanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Bank Umum, merupakan bank yang bisa memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
• Bank Perkereditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lain yang disamakan dengan itu.

Berdasarkan pemilikan, maka bank bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Bank Pemerintah/ Bank Negara/Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah atau negara. Terdapat empat bank milik pemerintah, yaitu BRI (Bank Rakyat Indonesia), BNI, Bank Tabungan Negara dan Bank Mandiri.

2. Bank Swasta Nasional

Yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Seperti BCA, Bank Mega dan masih banyak bank swasta lainnya.

3. Bank Asing

Yaitu bank yang sahamnya dimiliki pihak asing. Kantor pusatnya terdapat di luar negeri, dan hanya membuka cabang saja di Indonesia.

4. Bank Campuran.

Yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan sebagian lagi dimiliki pihak swasta nasional.

Sedangkan menurut UU No. 7 tahun 1992, bank campuran adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.”

Itu dia sedikit informasi tentang “bank, pengertian dan klasifikasinya”. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini