Tips Membangun Usaha Bersama

Keinginan membuka usaha pasti ada di benak kawan-kawan semua. Banyak sekali ide bisnis yang ada dibenak anda, namun anda masih ragu untuk merealisasikannya. Banyak hal yang menyebabkan keraguan itu, bisa karena baru mulai berbisnis, belum mempunyai tekad yang kuat untuk memulai, masih mengumpulkan modal, takut rugi, atau banyak ketakutan lainnya. Tapi yang sering saya dengar adalah belum punya modal yang cukup untuk memulai usaha. Sebenarnya kalau hanya masalah modal, solusinya cukup mudah, anda tinggal mencari teman yang seide dengan anda dan mengajaknya membangun bisnis bersama. Berkaitan dengan hal tersebut, dibawah ini akan saya uraikan sedikit tips membangun usaha bersama teman, terutama untuk bisnis yang baru dibangun dari nol.

Membangun usaha atau bisnis atau yang sering kita dengar adalah melakukan “join” atau kongsi, bukan hal yang asing. Karena banyak sekali usaha yang dilakukan bersama dengan rekan bisnis., apakah bersama keluarga sendiri atau bersama dengan teman yang memiliki tujuan sama. Banyak alasan mengapa melakukan usaha bersama, bisa karena kurangnya modal atau untuk meminimalisir kehilangan dana atau modal karena usahanya masih belum menghasilkan.

Sumber gambar: cermati.com

Memang tidak mudah untuk membangun usaha, karena usaha dibangun dari orang-orang yang memiliki karakterisik berbeda. Oleh karena itu, anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum usaha tersebut dijalankan. Banyak sekali persiapan yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis. Berbagai persiapan matang sangat dibutuhkan dalam usaha atau bisnis yang dijalankan bersama, apalagi kalau anda baru memulai untuk pertama kali bisnis.

Tips Membangun Usaha Bersama Dari Nol

Bagi anda yang baru memulai usaha atau anda yang masih menjadi seorang karyawan, sangat tepat bila anda memulainya dengan membaca artikel ini. Sebelum memulai usaha, setidaknya anda harus memiliki mental yang kuat dan pemahaman yang sama atas bisnis yang akan anda buka. Minimal dengan membuka usaha bersama teman sendiri, terdapat kemudahan dan suasana yang menyenangkan dibandingkan bila anda memulai usaha dengan orang yang baru anda kenal.

Yang paling utama adalah anda dan teman anda harus bisa memisahkan antara hubungan pribadi dengan pekerjaan. Dan juga jangan sembarangan dalam memilih partner bisnis, atau karena mentang-mentang anda butuh modal untuk membuka bisnis sehingga anda tidak selektif dalam memilih partner bisnis.

Yang harus anda catat dalam hati dan benak anda, adalah usahakan anda memiliki pemikiran minimal, dalam membuka bisnis bersama orang lain, yaitu pemikiran bahwa membuka bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Sehingga dengan adanya pemikiran seperti ini, anda sudah mempersiapkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Tips Membangun Usaha Bersama Teman

Banyak sekali hal yang harus anda pertimbangkan saat memulai bisnis bersama teman. Hal-hal dibawah ini semoga bisa menjadi perhatian anda, dan anda bisa mempertimbangkannya, antara lain:

1. Bagaimana caranya agar join bisnis bisa berjalan lancar.

Agar rencana bisnis yang anda impikan dan ingin anda jalankan bisa berjalan lancar, ketika akan memulai, paparkan semua rencana, potensi bisnis, termasuk juga perkiraan hambatan bisnis, dan setidaknya anda harus memiliki perhitungan kelayakan bisnis yang akan anda mulai, minimal buatlah seperti proposal bisnis.

2. Buatlah perjanjian yang syah.

Kalau calon partner bisnis yang akan bergabung dengan bisnis anda sudah oke dan sudah menerima, maka buatkan surat perjanjian kerjasama bermaterai, dan kalau bisa lakukan pengesahan didepan notaris (dilakukan legalitas yang syah). Surat ini berfungsi sebagai pengikiat kedua belah pihak (para pihak) antara anda dan teman anda. Atau peNgikat resmi telah dilakukan kerjasama usaha.

Didalam surat tersebut, bisa disebutkan dan dijelaskan dengan jelas bagaimana posisi, apa dan bagaimana tugasnya, bagaimana tanggung jawab antara para pihak, pembagian laba dan rugi, berapa persen pembagiannya, dan banyak hal lain.

Intinya surat perjanjian tersebut memuat mengenai kejelasan status hak dan kewajiban masing-masing.

3. Bagaimana bila teman anda tidak mau melakukan perjanjian hubungan bisnis antara para pihak (hitam di atas putih).

Seringkali teman atau calon partner bisnis meremehkan perjanian bisnis antara para pihak, atau mungkin mengatakan, “ Ah, kan usaha kecil-kecilan gak perlu deh buat seperti itu, kita ini kan sudah berteman sejak kecil”. Melihat hal ini, anda perlu mempertimbangkan kelanjutan rencana bisnis yang akan anda buka dengan calon partner anda tersebut, bisa saja dikhawatirkan nantinya, dia meremehkan berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis yang anda bangun, dan ujung-ujungnya anda sendiri yang harus menyelesaikan.

Banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa 90% bubar atau hancurnya bisnis yang join bersama teman dikarenakan menyepelekan hal yang seperti ini. Dan bisa dipastikan akhirnya ujung-ujungnya join bisnis tersebut akhirnya bubar dengan sendirinya, karena tidak adanya ikatan yang jelas.

4. Buatlah pembukuan dan keuangan yang transparan

Hal ini berkaitan dengan pembagian hasil usaha atau berkaitan juga dengan poin ke-3 di ats. Dengan melakukan pencatatan tersebut, minimal bisa digunakan untuk mengambil keputusan apabila terjadi hal yang sangat penting.

5. Membangun bisnis pasti memiliki risiko, maka tugas kita adalah meminimalisir risiko tersebut.

Melakukan perubahan itu sangat dipenuhi dengan risiko, namun yang lebih penting dalam menghadapi risiko adalah melakukan perubahan dan mencoba dengan membangun bisnis seperti apa yang anda impikan, namun lebih berisioko lagi bila anda tidak pernah melakukan perubahan dan anda hanya menjadi seorang pengamat saja. Maka lakukan semuanya dengan sedini mungkin agar usaha atau bisnis yang anda bangun bisa tetap sehat.

Bagikan Artikel ini