Memulai Bisnis Kos-Kosan
Masih ingat dengan Robert T Kiyosaki dengan “Cashflow Quadrant” tentang sumber pendapatan seseorang. Kiyosaki dalam cashflow quadrant tersebut membagi sumber pendapatan dalam empat kuadran, yaitu E, S, B dan I. Dan dalam perkembangannya, setelah seseorang mencapai berbagai tahapan yang ditunjukkan tersebut, pasti ingin mencapai apa yang dinamakan bebas secara finansial, hal ini hanya bisa diraih apabila orang tersebut sudah mencapai Kuadran I, yaitu menjadi seorang Investor. Pada titik kuadran “I”, orang tersebut akan menukar uang dengan seperangkat alat investasi yang bisa menghasilkan uang. Cara yang bisa dilakukan dengan meMbeli properti yang bisa menghasilkan, salah satunya dengan memulai bisnis kos-kosan.
Rumah Kos Keputih Surabaya (Sumber gambar: Instagram.com/andyrachman.architect/) |
Memilih Bisnis Kos-kosan
Yang menjadi pertanyaan saat ini, mengapa memilih bisnis kos-kosan? Sebagai seseorang yang saat ini masih dalam kuadran S, yatu Self Employed dan setengah B yaitu Business Owner, dengan semakin berjalannya waktu, dan melihat ingin mengembangkan bisnis, tentunya ada kalanya ingin menikmati hidup secara bebas finansial, maka tidak ada cara yang lebih baik selain menjadi seorang investor.Terdapat beberapa cara untuk menjadi seorang Investor, yaitu orang-orang yang mendapatkan penghasilana dari hasil investasi yang dilakukannya, dan orang dengan tipe “I” ini tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional usaha.
Cara yang dilakukan seorang dengan Kuadran I (Investor), antara lain:
- Memiliki saham unggulan yang bisa menghasilkan dividen dan capital gain.
- Memiliki properti yang bisa menghasilkan uang.
- Membuat blog dari pendapatan iklan.
- Memiliki investasi P2P yaitu penghasilan dari bunga.
- Melakukan investasi di Crowdfunding Real Estaste yaitu pendapatan yang dihasilkan dari persewaan.
Sukses Berbisnis Kos-kosan
Mengutip dari deparko.official, usaha kos-kosan saat ini memang agak rumit, berbeda dengan dahulu, yang tinggal membuat bangunan rumah dan menyediakan banyak kamar, kemudian orang-orang tinggal memilih kamar, bayar sewa bulanan atau tahunan, selesai. Namun saat ini sangat berbeda, persaingan yang selalu ada dan terus meningkat, mengakibatkan usaha kos ini perlu trik tersendiri agar usaha kos yang dijalankan bisa menguntungkan.Terdapat 7 kesalahan yag harus dihindari untuk memulai usaha kos-kosan ini, antara lain:
- Tidak memiliki perencanaan bisnis yang baik.
- Kurang tepat dalam memilih lokasi.
- Salah dalam menentukan harga sewa kost.
- Meremehkan kemampuan promosi.
- Kurang memperhatikan perawatan kost.
- Perjanjian tidak dilakukan secara tertulis dan tidak jelas.
- Tidak membuat peraturan yang jelas.
- Fasilitas Wi-Fi.
- CCTV yang bisa memberikan rasa waspada.
- Laundry.
- Drop Point Maps.
- AC
- Tempat parkir.
- Jasa Kebersihan.
- Fasilitas TV Kabel.
- Kantin.
- Rooftop.
Sumber:
- Ide tulisan Instagram.com/deparko.official/
- Ide gambar Instagram.com/andyrachman.architect/, yaitu sebuah rumah kos di Keputih Surabaya yang berdiri di atas lahan dengan luas 12x20 m2 dengan jumlah kamar kos 19 kamar.
Belum ada Komentar untuk "Memulai Bisnis Kos-Kosan"
Posting Komentar