Resensi Buku “Chaotics”
Ada yang menarik kali ini dengan tema yang dibahas, yaitu tentang berbagai bencana yang melanda dunia ini. Berkaitan dengan hal tersebut, maka resensi buku “Chaotics” ingin membahas sedikit apa saja yang ada di dalam buku karya Philip Kotler dan John A. Caslione.
Buku “Chaotics” (Foto: bukalapak.com) |
Buku ini memang sangat menarik, yang sayang dilewatkan begitu saja. Para pemimpin bisnis wajib membaca buku ini karena akan memberikan pemahaman-pemahan kritis baru bagi para pemimpin bisnis, sudut pandang baru dan juga sistem baru, termasuk seperangkat perilaku serta strategi baru bagaimana berbisnis di era turbulensi, sehingga bisa menjalankan roda bisnis dengan lancar dan sukses.
Informasi Buku:
- Judul Buku: Chaotics.
- Penulis: Philip Kotler dan John A. Caslione.
- Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
- Tahun: 2011.
- Tebal halaman: 204 halaman.
- ISBN: 978-979-22-6677-1.
Resensi Buku Non Fiksi “Chaotics”
Banyak yang menyebut abad ini sebagai abad turbulensi yang berkepanjangan. Hal ini membuat turbulensi menjadi sebuah normalitas baru. Bahkan di balik rawannya turbulensi tersebut, terdapat sebuah peluang yang yang bisa diambil dari ketidakpastian ini.
Seperti kita ketahui dunia sudah dilanda banyak bencana, bencana itu pun datang secara bertubi-tubi dan juga silih berganti. Bahkan bencana gempa dan tsunami di Jepang beberapa waktu lalu, juga menelan ribuan korban jiwa dan menghancurleburkan infrastruktur yang ada.
Kondisi bumi saat ini memang sedang tidak bersahabat. Cuaca ekstrem sudah menjadi pemandangan yang biasa dan juga menjadi masalah serius dimana-mana. Perputaran musim sudah tidak teratur lagi. Begitu pula dengan musim hujan dan musim panas bisa tiba kapan saja. Bahkan sesekali suhu bumi naik dengan tinggi sekali. Gambaran ini juga terjadi di dunia usaha.
Baca juga: Resensi Buku “Adversity Quotient”.
Pergerakan pasar saat ini pun sangat sulit dideteksi dan diprediksi. Permintaan bisa melesat dengan cepat, tapi dalam sekejap juga bisa turun dengan sangat dalam.
Dalam kata pengantarnya pun, penulis menyampaikan bahwa saat ini sedang memasuki masa turbulensi baru atau lebih tepatnya masa turbulensi berkepanjangan yang bisa menyebabkan terjadinya kekacauan atau chaos, risiko dan ketidak pastian.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah turbulensi itu? Turbulensi merupakan sebuah fenomena alam. Dalam ilmu fisika, turbulensi ini diartikan sebagai pergerakan udara secara tidak beraturan yang menghasilkan angin kencang disertai pusaran angin. Turbulensi yang terjadi di alam pun dicirikan dengan perilaku kekerasan atau agitasi dalam wujud angin ribut, tornado, topan, tsunami atau siklon.
Dalam hubungannya dengan dunia usaha, turbulensi ini dimaksudkan sebagai suatu perubahan yang tidak terduga dan juga cepat dalam lingkungan eksternal dan internal dalam sebuah organisasi perusahaan yang bisa mempengaruhi kinerja.
Terdapat beberapa faktor penting yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko usaha, salah satunya adalah kemajuan teknologi.
Teknologi ini pun seperti kita ketahui sangat maju dengan pesat. Dunia pun seolah tidak memiliki sekat. Apa yang terjadi di suatu belahan bumi dengan cepat bisa diketahui dari belahan bumi yang lain.
Negara-negara di dunia sudah saling terhubung dan tergantung satu sama lain, baik dari segi ekonomi mau pun dari segi politik. Sehingga tidak mengherankan saat terjadi suatu kejadian di suatu negara, misalnya krisis ekonomi, dampaknya dengan cepat menjalar ke negara-negara lain, seperti saat krisis 2008 yang berawal dari Amerika Serikat.
Faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko usaha adalah revolusi informasi, hiperkompetisi dan pengaruh lingkungan.
Meskipun menimbulkan kerawanan bagi perusahaan, turbulensi ternyata memberikan peluang. Peluang muncul saat sebuah perusahaan yang kuat mampu merebut bisnis pesaing atau bahkan membeli pesaing yang melemah dengan harga murah. Peluang hadir saat sebuah perusahaan tidak memangkas pengeluaran kritis, sementara para pesaing melakukannya.
Kemudian, bagaimana para pemimpin bisnis menghadapi situasi yang penuh dengan ketidakpastian tersebut? Menurut Philip Kotler dan John A. Caslione, karena harus bertahan selama turbulensi yang lebih besar, maka para pemimpin bisnis perlu memiliki sebuah sistem untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Para pemimpin bisnis perlu menentukan kerangka dan sistem manajemen yang tepat untuk mengatasi chaos.
Hal yang bisa dilakukan para pemimpin bisnis untuk menghadapi situasi yang tidak menentu ini, antara lain menyusun sitem peringatan dini secara efektif yang akan mendeteksi turbulensi semaksimal mungkin, secepat mungkin dan sedini mungkin.
Semoga sedikit informasi tentang resensi buku “Chaotics” ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk peningkatan bisnis Anda.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Chaotics”"
Posting Komentar