Strategi Sebuah Pola Pikir Berorientasi Masa Depan

Kata strategi menjadi sebuah kata yang sangat sering kita dengar. Strategi menjadi sebuah ide untuk mencapai tujuan berupa sebuah kemenangan. Di sekitar kita pun banyak sekali kejadian atau suatu aktivitas yang berorientasi pada sebuah kemenangan, contohnya saja pada pemilu legislatif atau pun pemilihan presiden, tentunya menggunakan strategi yang harus dilakukan demi mencapai kemenangan agar terpilih menjadi sesuai yang diinginkan. Begitu juga dengan bisnis, seorang pemilik bisnis harus memiliki strategi agar bisa memenangkan kompetisi bisnis dan juga untuk meraih pelanggan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu diperlukan strategi sebuah pola pikir yang berorientasi pada masa depan.

Berdasarkan asal kata, strategi berarti seni perang seorang jenderal dalam memimpin pasukan, dalam rangka meraih kemenangan dengan situasi dan sumber daya yang tersedia. Namun pada tingkat lanjut, strategi menjadi sebuah kata yang berkembang tidak hanya melakukan pekerjaan berdasarkan standar dan prosedur namun lebih dari sekedar upaya bagaimana mencari solusi atau jalan keluar atau taktik untuk memenangkan peperangan, atau kalau bisa dikatakan pada kondisi saat ini adalah memenangkan persaingan.

Gambar ilustrasi (Sumber gambar: bomanconsulting.dk)

Berpikir strategis memang biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin perusahaan, namun dalam berkembangnya perusahaan dan tuntutan ide dan persaingan bisnis yang semakin ketat, berpikir strategis harus bisa menyebar ke seluruh pimpinan di semua lini perusahaan, bahkan tidak hanya pimpinan, namun juga pada individu yang ada pada perusahaan tersebut.

Strategi Bisnis Untuk Mensinergikan Ide, Rencana dan Sumber Daya Pada Perusahaan

Dengan semakin berubahnya zaman, menjadikan kondisi internal dan eksternal bisnis menjadi turut terpengaruh. Bisa dibayangkan bila kita hanya menjalankan semua dengan berdasar pada rutinitas belaka, yaitu aktivitas yang telah direncanakan setahun sekali, tanpa melakukan review, tanpa analisa untuk melakukan koreksi dan tanpa berusaha memperbaiki. Sepertinya hal tersebut aman, namun bagaimana bila terjadi sesuatu kejadian luar biasa, misalnya industri, kompetitor dan para pelanggan menjadi berubah dengan sesuatu hal yang mempengaruhi perusahaan?. Tentunya hal ini akan mempengaruhi kehidupan perusahaan.

Sering kita lihat bagaimana  pimpinan pada sebuah perusahaan yang asal dalam melakukan strategi dan kebijakan, dengan melakukan hal yang reaktif atau asal tabrak, yang mengakibatkan perusahaan menjadi tidak lebih maju.

Dalam hal ini berpikir strategis adalah membuat strategi yang menciptakan hubungan antara ide, rencana, dan individu yang ada pada perusahaan. Proses ini menjadi penting karena sangat berperan untuk membuat tindakan strategis mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak dilakukan. Pola pikir orang yang berkarakter strategis adalah melihat dunia seperti web atau sebuah jaring yang akan menghubungkan sebuah ide, individu dan juga peluang, yang akan menjadikan orang seperti ini akan bertindak maju.

Strategi Pemasaran Membuat Sebuah Strategi Yang Berorientasi Masa Depan

Dari berbagai strategi, terdapat satu strategi yang harus dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan pendapatan, yaitu strategi pemasaran. Semua strategi harus dilakukan secara terintegrasi agar bisa mencapai visi dan misi perusahaan. Pada intinya semua strategi menjadi sebuah strategi yang harus dilakukan dengan simultan. Satu hal yang bisa dilakukan dan menjadi catatan adalah terkadang terdapat tindakan kecil dalam sebuah rencana besar, bisa menjadikan perusahaan mencapai tujuan.

Salah satu strategi yang sangat berhubungan dengan strategi pemasaran adalah memilih untuk melakukan hubungan baik dengan mitra kerja untuk kepentingan masa depan. Satu catatan lagi yang penting dalam hubungannya dengan berpikir strategis adalah berpikir strategis bukan merupakan tujuan akhir, namun berpikir strategis adalah bagian dari langkah yang diambil agar tujuan perusahaan bisa dicapai.

Semoga menginspirasi.

--------
Sumber: Eileen Rachman dan Edward Tanujaya (Experd Character Building Training)

Bagikan Artikel ini