Terapi Pijat Pada Wanita Hamil
Membahas tentang kesehatan memang menarik, apalagi kali ini, pembahasan difokuskan pada para bunda yang saat ini sedang hamil. Terapi yang dilakukan adalah terapi pijat pada wanita hamil sebagai terapi alternatif dengan menggunakan refleksologi.
Ilustrasi (Foto: prweb.com) |
Berdasarkan berbagai referensi maka terapi refleksologi ini ternyata didasarkan pada teori bahwa di telapak tangan atau pun kaki ternyata terdapat titik-titik yang berhubungan dengan organ tubuh atau sistem tubuh tertentu. Dengan memijat pada titik-titik tertentu, maka bagian-bagian tutbuh atau sistem tubuh yang sedang kurang baik bisa kembali normal.
Pijat Pada Wanita Hamil Bertujuan Menimbulkan Rasa Nyaman
Selain mengurangi gangguan ringan, pijat refleksi juga akan memudahkan proses persalinan.
Cara kerja refleksologi sangat mirip dengan akupresur (terapi dengan pemijatan di titik-titik tertentu di tubuh, dengan mengunakan jari, telapak tangan, mau pun siku tangan). Hanya saja yang membedakan, pada refleksologi, yang ditekan adalah bagian-bagian tertentu di kaki. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan berbagai sistem tubuh, misalnya sistem aliran darah, pencernaan dan saraf.
Baca juga: Tips Sehat dan Bugar untuk Ibu Hamil.
Selama ini, refleksologi lebih banyak digunakan sebagai penunjang kesehatan, yaitu untuk membuat rasa nyaman bagi mereka yang ingin bersantai.
Yang menjadi pertanyaan, bisakah refleksologi ini dilakukan pada masa kehamilan?
Semua hal tersebut menjadi hal mungkin, bila kondisi kesehatan kehamilan ibu hamil tersebut normal. Terapi ini bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan ringan yang biasa dialami oleh ibu hamil, seperti rasa mual, muntah, pusing, sakit punggung, susah tidur dan rasa lelah, gangguan pencernaan, seperti sembelit, kaki dan tangan bengkak, kram dan juga ambeien.
Menurut dr Cecil Mossey dari Whitcross Hospital, Los Angeles, Amerika Serikat, menganjurkan bahwa paling tidak menjalani tiga kali pijat refleksi pada saat usia kehamilan 37 minggu atau lebih.
Selain itu, yang perlu diketahui, pemijatan yang dilakukan di kaki ini ternyat bisa menstimulasi atau merangsang persalinan.
Bukti-bukti Refleksologi
Dari hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit Gentofte, Kopenhagen, Denmark, sebagaimana dikutip Gabrilella Bering Liisberg dalam tulisannya yang berjudul “Easier Births Using Reflexology”, sebagai berikut:
- Dari 68 wanita yang melahirkan di rumah sakit ini dan memilih menggunakan refleksologi, ternyata 89,7% menyatakan refleksologi mengurangi rasa sakit pada waktu persalinan, sedangkan 8,8% menyatakan tidak adanya efek sama sekali.
- Dari 40 wanita yang membutuhkan stimulasi untuk persalinan dan memilih refleksologi untuk merangsang persalinan para ibu hamil ini, bahkan 24 orang bisa melahirkan tanpa perlu diberi obat-obatan.
- Empat belas wanita yang semula akan dioperasi, kemudian menjalani terapi refleksologi selama 30 sampai 60 menit. Hasilnya 11 orang ini bisa melahirkan tanpa operasi, sedangkan yang tiga lagi tetap memerlukan operasi.
Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Refleksologi untuk Ibu Hamil
Sama halnya dengan yang dilakukan selama masa kehamilan, maka refleksolo juga harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang menguasai teknik refleksologi ini. Hal ini disebabkan teknik pemijatan yang salah bukan malah membuat Anda menjadi bugar, namun bisa-bisa membuat janin Anda menjadi lahir prematur.
Jadi, jika Anda memang ingin melakukan pijat refleksi selama kehamilan, maka pastikan Anda dipijat oleh yang sudah ahli di bidang ini.
Apabila terjadi pembengkakan di tangan, kaki, rasa mual yang berlebihan, sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan darah yang meningkat, maka sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter kebidanan terlebih dahulu sebelum melakukan terapi refleksologi.
Semoga sedikit catatan dan informasi tentang “terapi pijat pada wanita hamil” bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang ingin melakukan refleksologi saat masa kehamilan.
Belum ada Komentar untuk "Terapi Pijat Pada Wanita Hamil"
Posting Komentar