Tips Mengenali Zona Berbahaya Selama Kehamilan
Apa yang terjadi bila ibu, istri atau kakak yang sedang hamil mengalami tanda-tanda yang mengarah pada wilayah berbahaya saat hamil? Tentu hal ini harus diwaspadai. Mual, muntah-muntah pusing dan rasa pegal di punggung pada sebagian orang adalah pengalaman traumatik selama masa kehamilan. Untuk itu, tips mengenali zona berbahaya selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan.
Ilustrasi (Foto: motherandchildhospital.com) |
Beberapa hal yang disebutkan di atas bisa saja menjadi tanda bahwa terdapat hal yang mengganggu sistem dalam tubuh si ibu hamil. Mungkin saja terdapat organ tubuh yang kurang berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan ketidakseimbangan pada organ atau sistem organ yang lainnya.
Mengenali Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai
Waspada dan mengenali lebih dini atas apa yang terjadi, sejak awal masa kehamilan, akan membuat semuanya bisa teratasi dengan baik. Sejak awal masa kehamilan, tubuh secara perlahan-lahan akan mengalami berbagai perubahan untuk menyiapkan dan menunjang proses tumbuh kembang janin.
Terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai, antara lain:
Sakit pada salah satu sisi perut
Tandanya, antara lain:
- Muncul rasa nyeri pada bagian bawah perut dan hanya pada salah satu sisi.
- Keluar darah dari vagina, baik hanya berupa bercak-bercak mapun terjadinya pendarahan.
- Timbul rasa sakit atau rasa nyeri pada waktu buang air kecil atau buang air besar.
- Merasa seperti melayang atau terbang.
- Terdapat rasa nyeri pada ujung-ujung luar bahu.
Rasa sakit pada perut biasanya disebabkan proses pembesaran yang terjadi pada rahim, namun rasa sakit ini bisa menjadi tanda terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan).
Tentu saja pada kehamilan ektopik, janin bukan tumbuh dan berkembang di dalam rahim, melainkan di salah satu saluran indung telur (tuba falopi). Hal ini mengakibatkan, ketika ukuran janin menjadi semakin besar, tuba falopi akan terancam pecah. Inilah yang menjadi penyebab timbulnya rasa sakit pada salah satu sisi perut, yang umumnya disertai perdarahan atau keluar bercak darah.
Pembengkakan, sakit kepala dan terjadinya gangguang penglihatan
Tandanya, antara lain:
- Pembengkakan pada tangan, kaki dan wajah.
- Sakit dan nyeri pada perut bagian atas.
- Terjadinya gangguan penglihatan (pandangan menjadi kabur).
- Sakit kepala yang menyiksa.
- Muntah-muntah.
Gejala pembengkakan pada tangan dan kaki biasanya muncul setelah kehamilan memasuki trimester ke-3. Apabila hal ini muncul secara bersamaan dengan gejala lainnya, seperti sakit kepala yang menyiksa disertai dengan gangguan penglihatan, maka hal ini perlu diwaspadai. Hal ini disebabkan, besar kemungkinan hal ini adalah gejala pre-eklampsia, yakni tekanan darah yang mulai meningkat, juga kadar protein di dalam aliran darah sudah mulai mengganggu fungsi kerja beberapa organ tubuh.
Baca juga: Pre-Eclampsia dan Gejalanya.
Apabila dari hasil pemeriksaan diketahui si ibu hamil mengalami pre-eklampsia, maka dokter kandungan kemungkinan besar akan mengambil tindakan untuk segera melakukan persalinan. Karena dengan mengeluarkan si bayi, otomatis seluruh sistem tubuh ibu hamil akan berangsur-angsur kembali ke kondisi sebelum hamil.
Perdarahan.
Tandanya: Harus diwaspadai bila darah dari vagina cukup banyak dan berwarna merah segar. Perdarahan adalah tanda adanya masalah, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Jangan panik, meskipun harus tetap waspada, dan segara laporkan hal ini pada dokter kandungan yang menangani Anda.
Bahkan satu dari empat atau lima ibu hamil umumnya mengalami perdarahan. Tetapi kondisi ini jarang terjadi pada awal kehamilan.
Bila hal ini terjadi pada awal kehamilan, bisa jadi ini tanda keguguran, hamil anggur atau hamil di luar kandungan.
Bila si ibu hamil mengalami plasenta previa (plansenta menutupi jalan lahir), biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih efektif. Sebab, ada kemungkinan plasenta akan berpindah tempat pada akhir masa kehamilan, sehingga tidak lagi menutupi jalan lahir dan bisa dilakukan persalinan secara alami.
Namun bila terjadi perobekan plasenta, dokter kandungan biasanya akan segera melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan janin.
Cairan ketuban bocor
Tandanya:
- Dari vagina mengalir cairan berwarna kuning kecoklatan (warna jerami) yang bening dan tidak berbau.
- Suhu tubuh meningkat agak mendadak.
- Terjadi kontraksi
Sebaiknya harus mulai waspada bila terasa ada yang agak aneh saat buang air kecil, yaitu rasa seperti ada cairan yang bukan urin kemudian ikut keluar. Hal ini disebabkan cairan lain itu mungkin ketuban (amnion) yang keluar karena kantung amnion mengalami kebocoran.
Sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, maka keadaan ini dikenal sebagai perobekan selaput ketuban yang terlalu dini.
Kebocoran pada kantung ketuban ini memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi, kelahiran prematur, serta tsli pusar keluar mendahului janin, sehingga suplai oksigen dan makanan ke janin menjadi terganggu. Apabila diperlukan, dokter kandungan akan melakukan operasi untuk membantu persalinan.
Gatal-gatal
- Muncul rasa gatal yang menyiksa, terutama pada malam hari.
- Kehilangan nafsu malan.
- Urin berwarna gelap.
- Fese atau tinja berwarna pucat atau keputihan.
Hal ini sering dialami ibu hmil, umunya terjadi karena peregangan kulit perut, sehingga menjadi sensitif dan juga terasa gatal. Kadang-kadang rasa gatal juga muncul pada bagian tubuh yang lain, seperti lengan, kaki, tangan dan telapak kaki,
Sepele, tapi jangan mengabaikan hal ini. Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kehamilan yang disebut dengan klotestasis, yaitu adanya gangguan fungsi yang serius pada hati, yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kelahiran prematur, bahkan bayi lahir meninggal.
Gata-gatal yang tidak wajar ini kemungkinan besar akibat hati tidak bekerja dengan baik dalam hal menyaring serta menetralkan zat-zat beracun yang masuk dalam tubuh,
Zat-zat beracun yang ikut alirah darah yang mengalir ke seluruh tubuh tersebut tentu akan sangat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang.
Jadi bila mengalami kondisi ini, segera periksakan ke dokter.
Yang harus diwaspadai!!!
Selain berbagai hal yang mengarah pada gangguan serius, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan adanya gangguan ringan, seperti:
- Mual
Selain diakibatkan karena perubahan hormon, mual juga bisa terjadi apabila tubuh Anda memproduksi asam laktat yang berlebihan dan tersimpan di dalam lambung. Asam laktat adalah hasil sampingan dari “kerja” otot.
- Sakit Kepala
Pusing bisa disertai gangguan penglihatan (pandangan kabur). Hal ini tanda terjadinya anemia (kekurangan darah) yang serius atau gangguan lain yang bisa membahayakan kehamilan.
- Perubahan suhu tubuh secara mendadak.
Telapak tangan yang tiba-tiba terasa dingin atau panas, hal ini berarti tanda yang memberi tahu bahwa tubuh mengalami kesulitan mengatur suhu. Hati-hati, bila suhu dalam tubuh terlalu tinggi, karena bisa membahayakan keselamatan janian.
Semoga informasi tentang “tips mengenali zona berbahaya selama kehamilan” ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Tips Mengenali Zona Berbahaya Selama Kehamilan"
Posting Komentar