Membangun Kecerdasan Kreatif dalam Berbisnis di Masa Sulit

Tidak dapat dipungkiri, bahwa masa setelah wabah pandemi Covid-19 masih menyimpan pekerjaan rumah bagi siapa pun, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang bisnis. Banyak hal yang harus dilakukan, apalagi ancaman resesi dan inflasi terus mengancam yang membuat daya beli juga turun. Begitu banyak bisnis yang tumbang dan tutup dikarenakan sepinya pembeli, tentunya memiliki sense untuk kreatif dalam berbisnis menjadi sangat dibutuhkan, salah satunya dengan membangun kecerdasan kreatif dalam berbisnis di masa sulit.

Ilustrasi (Gambar: dataanalytics.report)

Bagi seorang pebisnis, masa sulit memang memberikan tantangan tersendiri, khususnya untuk bisa bangkit dan menghadapi hal ini agar bisa sukses meraih harapan. Bukannya tantangan memang diciptakan Tuhan bukan untuk melumpuhkan kemampuan manusia, melainkan sebagai stimulan bagi terciptanya sebuah kreativitas?

Berpikir Out of The Box dalam Menghadapi Masa Sulit

Dapat diakui bahwa dunia bisnis adalah dunia yang sangat menarik, tidak hanya menarik untuk dipelajari, namun juga dihadapi dan dilakukan. Bisnis penuh dengan tantangan? Hal ini sangat benar sekali, memang namanya bisnis pasti naik turun, memang bila kita memiliki cara untuk memainkannya, bisnis bisa saja menjadi bertambah menyenangkan.

Seorang pendiri ActionCOACH, Bradley J. Sugars pernah mengatakan pada franchiseenya, bahwa bisnis harus dilakukan dengan hati yang gembira, karena memang begitu seharusnya.

Baca juga: Kompetensi, antara Isu dan Kenyataan Dalam Dunia Kerja.

Kondisi dan kenyataan saat ini memang bisa membuat frustasi, begitu pula dengan saat ini, begitu banyak pengusaha yang tidak bahagia, saat melakukan bisnis, mereka bahkan sering stress menghadapi berbagai masalah bisnis yang dihadapinya. Dan yang menyedihkan, mereka tidak mau belajar menjalanka bisnis dengan benar.

Seperti kita ketahui, bahwa untuk menjadi sukses berbisnis, seorang pengusaha tidak hanya dituntut untuk mengoptimalkan otak kiri (logika), tapi juga harus mengimbanginya dengan kecerdasan otak kanan (kreatifitas).

Otak kiri sendiri merupakan wilayah belajar secara logika, angka dan rumusan. Pemilik bisnis pun harus mengasah terus kecerdasan otak kiri agar bisa mengambil keputuan yang akurat.

Namun, jika kecerdasan otak kiri Anda lebih dominan dari otak kanan, maka Anda akan gampang mengalami frustasi. Bahkan otak kiri cenderung bisa menderita saat tidak bisa memecahkan masalah saat berbisnis.

Oleh karea itu, sebagai pengusaha yang tangguh, Anda harus melengkapi kemampuan berpikir dengan otak kanan. Mengapa? Karena Tuhan sudah melengkapi kita dengan kecerdasan yang lengkap.

Otak kanan merupakan wilayah kreatifitas. Anda harus terbiasa berpikir di luar kotak, maksudnya selain mahir juga mampu berpikir di dalam kotak juga. Dengan kata lain, kemampuan berpikir linier (berpikir lurus) dengan kemampuan lateral (berpikir menyamping) juga harus seimbang.

Intinya, menjadi pengusaha itu adalah soal pengetahuan yang cukup (otak kiri) dan ketrampilan mengambil suatu keputusan (otak kanan) yang benar.

Ketrampilan berpikir kreatif dalam berbisnis, merupakan ketrampilan yang sangat penting. Jika seorang pengusaha mengalami jalan buntu, maka ia bisa berpikir cara lain, bisa saja belok ke kiri atau ke kanan, atau bahkan putar balik sehingga bisa menemukan jalan keluar.

Intinya disini adalah ketrampilan berpikir kreatif (out of the box) sangat membantu pengusaha untuk bisa tetap survive dalam menjalankan bisnis.

Seperti yang pernah diucapkan Napoleon Bonaparte “Boleh Anda MENGUBAH jalan, tapi jangan sekali-kali mengubah TUJUAN.” Hal ini berarti berpikirlah kreatif saat menemukan masalah, karena bisa jadi, Tuhan memberikan masalah sebenarnya dengan memberikan teka-teki yang harus kita pecahkan kodenya, sehingga otak kita semakin berkembang di masa depan nanti.

Semoga informasi tentang “membangun kecerdasan kreatif dalam berbisnis di masa sulit” ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang saat ini mulai kmbali bangkit dalam membangun bisnis.

Bagikan Artikel ini