Mengenal Piranha
Pasti Anda sudah mengenal atau tahu tentang ikan yang satu ini? Meskipun tidak melihatnya secara langsung, tapi pasti Anda pernah melihatnya di berbagai film, termasuk film dokumenter tentang flora dan fauna. Mengenal piranha menjadi topik kali ini untuk membahas tentang piranha dan segala yang berkaitan tentang ikan ini.
Bisa dikatakan ikan ini ini termasuk buas, bila berkelompok maka ikan ini bisa berubah menjadi pemangsa yang kejam. Hanya dalam hitungan menit saja mangsa dengan berat puluhan kilogram bisa dilumat habis.
(Foto: callwild.com) |
Kali ini informasi tentang ikan piranha yang buas didapatkan dari Majalah Intisari yang pernah juga disampaikan oleh Dharnoto dalam satu kesempatan.
Piranha dengan Giginya yang Tajam
Jenis ikan ini memang tidak pernah berubah, sebagai penghuni Sungai Amazon, Amerika Selatan ini selalu ganas. Tampilanya memang sangat mirip seperti ikan bawal (karena memang satu kerabat),yang mengejutkan adalah tampang piranha yang jauh dari sadis.
Dengan ciri khas berupa dua garis hitam di pangkal ekor yang membedakannya dengan bawal yang hanya memiliki satu garis, dengan warna sisiknya perak keabuan hingga kehitaman. Bagian tutup insang sampai bagian bawahnya terdapat warna sedikit kemerahan.
Baca juga: Arowana “Super Red” Pembawa Hoki yang Mengagumkan.
Apabila sendirian, piranha seperti ikan hias yang jinak. Bahkan bila kurang dari 10 ekor, ikan piranha ini layaknya ikan oscar atau arwana, meskipun karnivora, ikan ini tidak galak. Ikan piranha akan muncul sifat galaknya saat makan bersama kelompoknya yang minimal berjumlah 100 ekor.
Yang aneh dengan sifat piranha ini adalah meskipun rakus, namun piranha ini sangat setiakawan, meskipun berdesakan saat memakan mangsnya, namun setelah menggigit, masing-masing berenang menjauh unuk memberi jalan bagi yang belum kebagian.
Ciri Piranha
Kata piranha berasal dari bahasa Tupi-Guarani (digunakan di Brasil, Peru, Paraguai, Bolivia, dan Guina Prancis), piranha ini memiliki arti ikan bergigi tajam atau pira-anha atau ikan setan.
Piranha ini juga dijuluki caribia atau piraya, ikan air tawar dari Amerika Selatan. Katanya ikan jenis ini tersisa hanya 24 jenis piranha.
Diantara berbagai jenis piranha, ternyata diketahui bahwa hanya ada 4 jenis piranha yang terglong karnivor asli, sekitar 20 jenis lainnya bervariasi, termasuk si piranha herbivora.
(Foto: animalpicturesociety.com) |
Selain dikenal sebagai pemakan daging, ternyata terdapat jenis piranha yang herbivora (pemakan tumbuhan di sungai atau danau kawasan hutan tropis). Pada piranha karnivora tergolong peka dan mudah terangsang oleh bau darah. Pendengaran dan penciumannya sangat tajam. Suara gaduh saja bisa mengundang ikan piranha ini untuk datang, bahkan suara mamalia yang tercebur ke sungai saja bisa menjadi undangan makan bagi piranha yang kelaparan ini.
Terdapat pandangan negatif tentang piranha ini, yang kabarnya suka menyerang manusia yang menyeberang sungai. Padahal hal ini sangat jarang terjadi. Karena pada kenyataannya, piranha lebih sering mengeroyok ikan jenis lain, amfibia, reptil, burung, serangga, cacing atau binatang lain yang besar tubuhnya tidak jauh melebihi dirinya. Dan piranha ini juga tidak pilih makanan, bahkan bangkai binatang pun disikatnya.
Di alam nyata untuk mengantisipasi ancaman para predator di dalam sungai, maka piranha kerap menyatukan rahang dan taringnya. Piranha membentuk kawanan besar yang sebenarnya lebih untuk mempertahankan diri.
Sebelumnya, diindikasikan bahwa pembentukan kelompok ini semacam cara untuk memudahkan perburuan, karena mangsa yang diserang akan segera takluk jika dikerubuti.
Prinsip bersatu dikalangan piranha ini ditemukan oleh tim peneliti dari Univesritas St. Andrews, Inggris yang dipimpin oleh Prof. Anne Magurram. Tim ini melakukan penelitian di Danau Viana, Brasil. Tim ini menemukan, upaya bertahan dari serangan predator itu terlihat dari formasi kelompok yang dibentuk. Kelompok dewasa yang berukuran 30 cm hingga maksimal 60 cm berada di lapisan luar. Sedangkan piranha betina usia subur berada di lapisan dalam sehingga terlidungi.
Untuk melihat seberapa besar derajat ancaman bisa dilihat dari kondisi lingkungan dan jumlah anggota kelompok. Di lingkungan dengan permukaan air yang tinggi, kelompok yang beranggotakan hanya 50 ekor, karena tersedia cukup ruang untuk menghindari predator. Hal ini berbeda dengan di permukaan air yang rendah, seperti di danau atau di sungai, maka setiap grup berisi ratusan ekor, karena predator dan mangsa biasanya ada disekitar mereka.
Saat ini, tidak hanya predator yang membahayakan kehidupan piranha, namun terdapat persoalan yang memprihatinkan, yaitu pencemaran air tawar di sungai-sungai tempat habitat mereka.
Hal ini seperti yang ditemukan sejumlah ilmuwan dari Conservation International (CI), yang melakukan survei selama tiga minggu di perairan Venezuela, yaitu di Sungai Ventuari dan Sungai Orinoco, yaitu di desa-desa tepian kedua sungai tersebut, banyak ditemui penambang emas liar. Untuk memisahkan emas dari mineral lain, maka para penambang menggunaakan merkuri yang mengakibatkan polusi lingkungan. Hal ini tentu saja mengakibatkan, piranha yang ditemukan mengandung kadar merkuri di atas ambang normal.
Itu sedikit informasi tentang “mengenal piranha”. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Piranha"
Posting Komentar