Tips Mempersiapkan Dana Kesehatan
Siapa yang ingin sakit? Pasti tidak ada yang mengharapkan dirinya sakit, begitu pula dengan anggota keluarganya. Namun meskipun tidak berharap datangnya sakit tersebut, seharusnya mulai sejak dini kita sudah harus mulai mempersiapakan dana yang khusus untuk kesehatan yang disebut dengan dana darurat untuk kesehatan. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa saja tips mempersiapakan dana kesehatan?
Ilustrasi (Gambar: consumerreports.org) |
Banyak yang menganggap bahwa dana kesehatan itu antara kebutuhan penting dan tidak penting, apalagi bagi mereka yang sudah mendapatkan fasilitas kesehatan dari instansi atau perusahaan tempat mereka bekerja.
Dana Darurat untuk Kesehatan, Sebagaimana Pentingnya dan Cara Mempersiapkannya
Banyak hal yang membuat kita harus mempersiapkan dana kesehatan ini, tentunya hal ini pula yang membuat seseorang memilih bekerja di sutau perusahaan karena fasilitas seperti ini.
Dengan fasilitas kesehatan ini banyak orang yang mengambil keputusan untuk bekerja di suatu perusahaan tertentu. Apalagi dengan kebutuhan yang sudah sebegitu banyak, tentunya dengan fasilitas kesehatan yang didapatkan membuat dirinya sedikit lebih tenang, bila suatu saat ada anggota keluarga yang sakit
Yang mejadi pertanyaan, bagaimana bila kita tidak bekerja pada suatu perusahaan atau instansi, atau notabene bekerja sendiri? Memang seringkali hal ini tidak menjadi perhatian bagi para pekerja swasta atau wiraswastawan, hal ini disebabkan tubuhnya yang selalu sehat. Namun yang harus diingat adalah sakit tidak bisa ditebak kapan datang dan perginya, oleh karena itu peribahasa, sedia payung sebelum hujan menjadi sangat berarti disini.
Terdapat dua hal atau dua cara yang bisa dipilih untuk menyiapkan perlindungan terhadap serangan kebutuhan biaya yang datang mendadak akibat penyakit, yaitu:
- Melalui perusahaan asuransi keseatan.
- Mempersiapakan dana cadangan dalam bentuk tunai.
Baca juga: Tips Mengatur Belanja Rumah Tangga.
1. Melalui perusahaan asuransi kesehatan.
Cara ini memiliki kelebihan, yaitu biayanya yang relatif kecil dan memiliki fasilitas menutup biaya kesehatan yang cukup memadai.
Apabila tertarik melakukan pembiayaan kesehatan melalui jasa perusahaan asuransi terdapat lima hal yang harus diperhatikan dalam memilih peusahaan dan jenis asuransi kesehatan, antara lain:
a. Reputasi perusahaan asuransi.
Sebelum menjatuhkan pilihan pada perusahaan asuransi kesehatan tertentu, maka ada baiknya carilah informasi terlebih dahulu reputasi perusahaan asuransi tersebut.
Carilah rujukan yang sangat obyektif sehingga tidak menyesal di kemudian hari. Jangan sampai saat membayar preminya gampang, namun untuk mendapatkan klaim susahnya bukan main. Layanan buruk seperti ini sudah sangat sering terjadi dan dialami nasabah perusahaan asuransi tertentu.
b. Fasilitas yang diberikan.
Selalu bandingkan fasilitas yang diberikan satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya. Tentu saja dengan angka premi yang sama, apa yang bisa diberikan oleh perusahaan asuransi lainnya? Apakah nilai klaimnya yang diberikan wajar atau tidak.
c. Kebutuhan layanan kesehatan.
Jangan terlalu pelit dengan memilih premi yang paling kecil, hal ini disebabkan nilai premi tersebut sangat mempengaruhi fasilitas yang diberikan.
d. Jaringan pelayanan perawatan.
Yang termasuk dengan jaringan pelayanan perawatan ini, seperti rumah sakit rujukan dan kantor pelayanan. Maka pilihlah yang memiliki jaringan tersebar yang cukup luas atau yang minimal memiliki call center.
Hal ini disebabkan kita tidak tahu kapan dan dimana kita atau keluarga kita yang jatuh skait. Dengan jaringan pelayanan yang luas, dimana pun kita sakit, kita akan mendapatkan pelayanan perawatan yang sesuai.
e. Layanan klaim.
Pilih perusahaan asuransi yang bisa menerima klaim dari mana saja dan bukan saja menerima klaim rumah sakit rujukan.
Hal ini sangat penting, karena akan memudahkan kita mendapatkan perawatan dimana saja,
2. Mempersiapakan dana cadangan dalam bentuk tunai.
Cara kedua ini masih banyak dilakukan masyarakat, yaitu menyimpan uang cadangan seperlunya. Uang ini yang nantinya dialokasikan menjadi biaya berobat bila diperlukan.
Kelebihan cara ini yaitu bila dana yang ditentukan sudah dicapai, misalnya di angka Rp 10 juta, maka kita tidak perlu menambah lagi.
Tetapi cara ini juga memiliki kelemahan, yaitu bila biaya yang sudah dianggarkan tidak sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan, maka kita harus mengambil kekurangannya dari sumber lainnya.
Dari sini, dapat disampaikan bahwa cara apa pun yang dipilih tentu sangat bergantung pada kebutuhan. Seperti bila menjatuhkan pilihan pada asuransi, banyak hal yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan kita mempercayakan biaya kesehatan pada pihak lain, sehingga butuh kehati-hatian dan juga perencanaan yang matang.
Namun sebaliknya, dengan menggunakan uang sendiri, pengelolaannya pun menjadi lebih sederhana dan lebih ringkas.
Semoga informasi tentang “tips mempersiapakan dana kesehatan” ini bermanfaat untuk kita semua. Alangkah lebih baik sedia payung sebelum hujan, daripada saat benar-benar terjadi kita tidak memiliki dana yang cukup untuk menghadapinya.
Belum ada Komentar untuk "Tips Mempersiapkan Dana Kesehatan"
Posting Komentar