Istilah dan Jenis Tindakan dalam Medical Check Up

Anda sudah sering dan teratur melakukan medical check up? Kalau sudah disiplin melakukan deteksi dini, pasti sudah paham dan kenal dengan istilah dan jenis tindakan dalam medical check up ini.

Ilustrasi (Gambar: ajnaccountants.co.uk)

Istilah-istilah ini memang sangat asing bagi yang belum pernah mendengarnya, namun dengan mengenalinya minimal Anda mengetahui maksud dilakukannya berbagai tindakan dalam medical cehck up tersebut.

Memahami Istilah dalam Medical Check Up adalah Cara Sederhana Memahami Kesehatan Diri

Pasti Anda penasaran dengan pembahaan kali ini, memang sangat berbeda dengan pembahasan sebelumnya yang berkisar tentang tips kesehatan.

Baca juga: Deteksi Dini Kesehatan dengan Medical Check Up.

Namun dengan memahami berbagai istilah dalam medical check up, semoga bisa memberi manfaat untuk Anda. (Informasi ini didapatkan Majalah Instisari tentang Sisipan Kesehatan).

Anti-HBS (Anti Hepatitis B Surface)

Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan Anti-HBs positif, berarti Anda pernah terinfeksi virus hepatitis B (atau telah divaksinasi), namun virus itu sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif).

Hal itu juga menunjukkan, Anda sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B (anti-HBs positif).

Selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, Anda tidak perlu lagi divaksinasi. Adanya antigen hepatitis B menunjukkan, Anda menderita Hepatitis B.

Anti-HCV (Anti Hepatitis C Virus)

Kalau hasil pemeriksaan dalam darah menunjukkan anti-HCV negatif, artinya Anda belum pernah terinfeksi verius hepatitis C.

Sampai sekarang belum ada vaksin untuk hepatitis C sehingga Anda dianjurkan untuk berhati-hati agar tidak tertular penyakit Hepatitis C.

Untuk itu, hindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain.

Petanda Tumor (Tumor Marker)

Hal ini merupakan upaya untuk mengetahui adanya indikasi kanker ganas sejak dini. Petanda keganasan ini berupa substansi dalam darah atau jaringan yang terbentuk karena adanya perubahan-perubahan proses terjadinya keganasan.

Petanda tumor yang biasanya diperlukan pada mereka yang berusia 40 tahun itu, misalnya CEA (carsino-embrionic antigen) untuk tumor saluran cerna, PSA (prostate spesific antigen) untuk kanker prostat, AFP (alfa feto-protein) untuk kanker hati, C 19-9 untuk kanker pankreas dan CA 125 untuk kanker ovarium (indung telur).

TORCH

Istilah ini mengacu kepada infeksi yang disebabkan sejumlah virus (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus II) pada wanita hamil. 

Infeksi Torch bersama dengan paparan radiasi dan obat-obatan teratogenik dapat mengakibatkan kerusakan pada embrio.

Pemeriksaan ini diperlukan untuk wanita yang pernah abortus, sulit hamil, atau pernah melahirkan anak dengan cacat bawaan.

Tes Pap’s Smear

Hasil tes pap’s smear dapat menunjukkan adanya radang mulut rahim yang akut atau kronos (menahun), kelainan yang berhubungan dengan kanker mulut rahim, atau kelainan yang disebabkan karena hormonal.

Mamografi

Hal ini merupakan proses pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar X dosis rendah .

Melalui pemeriksaan dengan mamografi ini dapat dibedakan hasilnya berupa foto rontgen apakah didalam organ payudara terdapat tumor, kista atau kanker.

Selain pemeriksaan mandiri, pemeriksaan mamografi menjadi bagian penting dalam perawatan payudara secara rutin (di beberapa negara pemeriksaan mamografi dilakukan  1 sampai 5 tahun sekali). Alat ini dibuat aman sehingga tidak menyakitkan si penerima.

USG Mammae

USG Mammae (ultrasonografi untuk payudara) itu alat yang juga digunakan untuk memeriksa payudara, yang prinsipnya didasarkan pada perbedaan gema yang dihasilkan dari pantulan gelombang suara.

Perpaduan hasil pemerikaan mammografi dengan USG Mammae akan meningkatkan ketajaman diagnosis pada kelainan payudara.

Nilai ketepatan mamografi mencapai 90% sampai 94%. Jika dipadu dengan USG Mammae, ketepatan diagnosanya bisa naik mencapai 98%.

Itu dia sedikit informasi tentang “istilah dan jenis tindakan dalam medical check up”. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini