Mengapa Nama Memiliki Arti yang Penting?
Pernahkah Anda mendengar pembicaraan ibu-ibu, yang mengatakan, “nama anak jaman sekarang bagus-bagus”? Kalau ya, tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang bisa memilihkan nama terbaik untuk anaknya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa nama memiliki arti yang penting?
Ilustrasi (Gambar: lifestylewnews.com) |
Pertanyaan tersebut seperti terlihat sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Banyak yang mengatakan bahwa nama yang diberikan untuk anak adalah sebuah harapan orang tua pada anak. Tentu banyak hal yang berhubungan dengan pemberian pada anak tersebut. Hal ini seperti yang disampaikan Mahfan, S.Pd dalam bukunya yang berjudul “Nama-nama Islam untuk Anak”.
Pemberian Nama yang Baik adalah Hak Anak
Orang tua memang memiliki kewajiban untuk memberikan nama yang baik untuk anak-anaknya. Namun yang harus dipertimbangkan adalah dalam memberi nama hendaknya dengan pertimbangan dan pemikiran yang matang.
Hal ini disebabkan sebuah nama yang baik bukan hanya sekedar indah, namun bermakna. Orang tua juga hendaknya bermusyawarah terlebih dahulu sebelum memberi nama anaknya sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Baca juga: Tips Memberi Nama Anak.
Mengenai hak seorang anak untuk mendapat naama yang baik, hal ini terdapat suatu kisah menarik. Dimana seorang sahabat datang kepada Nabi Muhammad SAW, dengan menggandeng anaknnya dan bertanya, yang artinya:
“Ya Rasulullah, apakah hak anakku ini atasku? Rasulullah SAW bersabda: baguskan namanya, ajari sopan santun, dan perlakukan ia dengan sebaik-baiknya. (HR. at Thabrani)”
Dalam hal ini para ulama berpandangan, bahwa seorang anak yang sudah dewasa dan menyadari bahwa namanya mempunyai arti yang tidak baik, maka ia dapat mengganti namanya dengan yang lebih baik.
Anjuran Rasulullah dalam Pemberian Nama
Jawaban Rasulullah atas pertanyaan seorang sahabat tentang hak anaknya pada hadits tersebut di atas mengisyaratkan bahwa Rasulullah menganjurkan orang tua untuk memberikan nama yang baik bagi anak-anaknya.
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Sesungguhnya kalian kelak pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah-ayah kalian, maka perindahlah nama kalian. (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban)”
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, yang artinya:
“Muliakanlah anak-anakmu dan baguskan nama mereka. (HR. Ibnu Majah)”
Kebiasaan orang Arab dalam memberikan nama anak adalah menggunakan kata Abdu atau Ubaid yang artinya hamba dan Ahmad atau Muhammad yang artinya terpuji.
Kata Abdu atau Ubaid sering dikaitkan dengan lafaz Asmaul Husna seperti Abdullah, Abdurrahman, dan Abdul.
Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW, yang artinya:
“Nama-nama yang paling disukai oleh Allah Ta’ala adalah Abdullah dan Abdurrahman. (HR. Muslim)”
Nama adalah Doa dan Harapan
Anjuran Rasulullah untuk memilihkan nama yang baik bukanlah tanpa alasan. Nama sangat penting bagi seorang anak, dengan namanya ia dipanggil.
Dalam nama terkandung doa dan harapan dari orang tua. Orang tua hendaknya memahami benar makna yang terkandung dari nama yang ia berikan kepada anaknya. Nama yang ia berikan adalah gambaran keinginan atau harapan pada anaknya kelak.
Orang tua tidak boleh memberikan nama yang buruk bagi anaknya. Jangan sampai asal-asalan atau karena faktor nasib.
Hubungan antara Nama dengan si Pemilik Nama
Nama dengan sesuatu yang dinamai memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab, nama dapat menimbulkan pengaruh sesuai dengan maknanya.
Namun tidak ada data yang akurat yang bisa menjelaskan hubungan dan pengaruh nama terhadap perilaku orangnya. Tidak ada jaminan bahwa seseorang akan bersifat sesuai arti namanya.
Namun setidaknya nama bisa memberi sugesti, yakni pengaruh yang bisa menggerakkan hati untuk bertindak dan bersikap optimis.
Oleh karena itu, orang tua sebisa mungkin harus paham dengan arti dan makna dari nama yang ia berikan kepada anaknya. Sebab, nama mengandung doa dan harapan dari orang tua, serta dapat memberikan sugesti atau motivasi bagi anak.
Bahkan Rasulullah SAW sering mengganti nama seseorang ataau sahabat-sahabatnya yang dinilai tidak patut, dan bersabda::
“Janganlah kamu menganggap diri kamu suci. Allah lebih mengetahui tentang orang-orang suci diantara kalian.” (Al-Hadits)
Bagi Rasulullah, nama sangatlah penting. Tidak hanya harus bagus, namun harus bermakna positif. Beliau bahkan mengganti naama-nama sahabatnya yang memiliki arti jelek dengan nama yang lebih bermakna.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memberi Nama
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberi nama pada anak, antara lain:
- Nama mengandung doa dan harapan, usahakan memberi nama anak tidak hanya indah, namun bermakna positif.
- Dianjurkan memberi nama anak dengan nama tokoh-tokoh Islam sebagai suri tauladan yang baik. Dengan harapan anak bisa meniru sifat dan perilaku sang tokoh, atau paling tidak termotivasi untuk mmpelajari perjuangannya dalam menegakkan kalimat Allah.
- Tidak kalah penting dalam memberi nama adalah bagaimana nama panggilannya nanti. Jangan sampai nama panggilannya berkonotasi negatif sehingga menjadi bahan ejekan.
- Jangan memberi nama yang dapat membuat jiwa anak tertekan dan minder karena namanya mempunyai arti negatif.
- Jangan sembarangan mengambil nama dari dalam Al Quran tanpa memahami artinya.
- Jangan menjadikan nama anak sebagai wujud amarah atau protes terhadap keadaan.
Itu dia sedikit tentang “mengapa nama memiliki arti yang penting?”. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengapa Nama Memiliki Arti yang Penting?"
Posting Komentar