Omega-3 dan Manfaatnya
Anda pasti sering mendengar istilah omega-3 ? Istilah ini sangat sering kita dengar saat ada promosi suplemen untuk anak, dan biasanya terkandung dalam minyak ikan. Penasaran dengan hal ini, berikut akan disampaikan tentang omega-3 dan manfaatnya.
(Gambar: webrun.com.br) |
Terdapat informasi menarik tentang omega-3 yang pernah disampaikan Prof. Dr. Ali Khomsan, seorang guru besar Ilmu Pangan dan Gizi IPB, yang menyampaikan tentang omega-3. Khasiat omega-3 ini sangat sering disebut, apalagi kabarnya zat ini sangat dibutuhkan bayi sejak bayi lahir sampai dia besar.
Omega-3 adalah Zat Gizi yang Penting untuk Perkembangan Fungsi Saraf dan Penglihatan Bayi
Istilah omega, berasal dari bahasa Latin, yang berarti ‘ujung netral’ atau ‘terakhir’. Dalam struktur kimia organic, apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ketiga terhitung dari gugus metil, maka asam lemak tersebut dinamakan omega-3.
Pada bebrgai produk makanan yang beredar dipasaran, hal ini dapat dilihat pada kemasannya yang mencanmtumkan kandungan linolenat, EPA atau DHA.
Baca juga: Ternyata Kacang Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung.
Omega-3 ini ternyata memiliki manfaat penting, khususnya pada bayi, yaitu untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan. Bahkan saat sebelum bayi lahir, ibu hamil sudah dianjurkan untuk mengonsumsi sumber pangan yang mengandung sumber omega-3.
Menurut Profesor Ali Khomsan, fase cepat tumbuh otak pada janin berusia 30 minggu sampai bayi berusia 18 bulan. Pada fase ini, bila si janin kekurangan gizi, akan terjadi kondisi irreversible (tidak dapat pulih). Otak anak sendiri masih bisa tumbuh sampai usia lima tahun. Maka tidak heran pada usia balita ini disebut dengan golden age yang harus terhindar dari kondisi kekurangan gizi.
Pada usia dewasa, omega-3 juga memiliki peran khusus. Otak, susunan saraf pusat, saraf tulang punggung, sebagian besar terdiri atas asam lemak tidak jenuh (esensial). Terjadinya degenerasi (kerusakan) susunan saraf banyak disebabkan oleh kurangnya asam lemak esensial ini (omega-3 dan omega-6) , yang menyebabkan premature senile dementia atau hilangnya daya ingat di usia menengah dan turunnya fungsi otak secara drastis.
Omega-3 juga memiliki peran penting dalam meningkatkan keberhasilan tubuh dan menghambat beberapa jenis kanker. Selain itu, juga menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 50%, menekan kolesterol jahat (LDL) sehingga mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang sering menyebabkan penyakit jantung koroner atau stroke.
Dimana Dapat Ditemukan Omega-3?
Pertanyaan ini menarik, dipasaran saat ini bisa dijumpai telur yang mengandung kandungan omega-3 tinggi. Untuk menghsilkan telur ini, maka ayam diberi pakan berupa biji-bijian , minyak nabati dan suplemen vitamin E.
Sebaliknya pakan dari sumber hewani ini dihilangkan. Hal ini menjadi terobosan untuk mengantisipasi salah satu sisi negatif telur, yaitu pangan sumber kolesterol yang ditakuti oleh sebagian masyarakat.
Namun, sangat disayangkan ternyata telur yang kaya omega-3 itu ternyata rendah akan kandungan omega-6. Padahal omega-6 ini bermanfaat untuk mencegah terjandinya gangguan pertumbuhan, gangguan fertilitas, kerapuhan sel darah merah dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Sumber utama omega-6 ini ada pada biji bunga matahari dan kedelai. Sedangkan ikan-ikan laut dalam diketahui kaya akan kandungan omega-3.
Namun yang sangat disayangkan, dalam proses pengolahan (precooking dan sterilisasi) seperti pada ikan sarden, kandungan omega-3nya mengalami kerusakan. Pemanasan juga berpotensi menurunkan kandungan asam lemak omega.
Untuk mendapatkan asupan gizi omega-3, maka sangat dianjurkan setiap orang mengonsumsi ikan dua kali seminggu terutama ikan berlemak. Kadar omega-3 ikan ini bervariasi, tergantung spesies dan lingkungan tempat tinggal ikan.
Itu dia sedikit informasi tentang “omega-3 dan manfaatnya”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi tentang pentinganya kandungan omega-3.
Belum ada Komentar untuk "Omega-3 dan Manfaatnya"
Posting Komentar