Anak Artis “Vincent Rompies” Terlibat Bully. Mengapa Bullying Masih Terjadi?
Ada kabar tidak sedap dari dunia hiburan, namun kabar ini tidak berhubungan langsung dengan sosok artis tenar ini, namun namanya turut mencuat saat anak laki-lakinya terlibat kasus bully atau perundungan. Berita tersebut sangat ramai diberitakan di media elektonik dan media sosial, saat mendengar anak artis ‘Vincent Rompies terlibat bully. Mengapa bullying masih terjadi? Padahal bully sudah dilarang.
Aksi bully tersebut memang menjadi perbincangan banyak pihak apalagi setelah viral di “X”, yang menggemparkan karena korban harus masuk rumah sakit karena terkena pukulan sampai sundutan rokok.
Perundungan di Binus School Serpong (Gambar: Tangkapan layar) |
Kasus itu pun membesar karena menyeret nama public figure yang saat ini sangat tenar di acara televisi, yaitu Vincent Rompies. Musisi dan presenter ini harus terseret karena anak laki-lakinya menjadi salah satu pelaku yang ikut membully korban.
Bullying adalah Perilaku Agresif yang Merugikan Orang Lain
Melihat kondisi yang terjadi di Binus School Serpong tersebut tentu kasus perundungan atau bullying harus menjadi perhatian pihak terkait.
Banyak yang menganggap bahwa bullying di kalangan remaja dianggap sebagai hal biasa dan hanya sebuah trend, apalagi itu hanya sekedar gang anak muda, padahal tidak seperti itu, bullying memiliki dampak yang luar biasa bagi para korban.
Apa sebenarnya “bullying” itu?
Bullying merupakan suatu perilaku agresif yang dilakukan secara berulang, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau bisa disebut berupaya untuk mendominasi orang lain (korban) baik secara emosional, fisik atau pun secara mental."
Bahkan menurut American Psychological Association dalam siloamhospitasl.com, bullying diartikan sebagai suatu bentuk tindakan agresif yang dilakukan seseorang dengan sengaja dan berulang kali dengan tujuan untuk melukai atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus seperti memaksa atau memanipulasi.
Baca juga: Kisah Sukses Michael Phelps, Seorang Hiperaktif Menjadi Sang Juara Renang Dunia.
Siapa yang terkena target bully? Yang menjadi target bully adalah seseorang yang dianggap lemah, dalam kegiatan sehari-hari, maka orang yang di-bully akan merasa kesulitan dalam mempertahankan dan melindungi dirinya sendiri.
Jenis-jenis Bullying
Terdapat beberapa macam jenis bullying, mulai dari bullying secara fisik, sosial, lisan, sampai di internet disebut dengan cyberbullying (siloamhospitals.com), antara lain:
1. Bullying secara fisik
Bullying ini dilkakukan secara fisik, dengan meninggalkan bekas luka di bagian tubuh. Terdapat beberapa contoh tindakan bullying yang dilakukan secara fisik ini meliputi memukul, menendang hingga menyakiti secara fisik lainnya.
2. Bullying secara verbal atau lisan
Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit secara fisik, namun menjadi tindakan yang melecehkan pada korban yang menjadi target dan pada akhirnya berujung pada tindakan kekerasan secara fisik.
Bullying secara lisan ini banyak yang mengatakan merupakan jenis bully yang sangat berbahaya, karena jenis bully ini bisa menghancurkan harga diri sesorang dan juga citra seseorang.
3. Bullying secara sosial
Bullying jenis ini tidak terlihat, dan dikenal dnegan penindasan terselubung (covert bullying) dengan tujuan untuk merusak reputasi seseorang dalam lingkungan sosial.
4. Bullying di internet (cyberbullying)
Cyberbullying ini merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan secara agresif melalui teknologi digital.
Pada umumnya cyberbullying bisa terjadi di media sosial, game on-line dan berbagai platform yang menyediakan kolom interaksi, yang dilakukam secara virtual atau online.
Bullying Fisik, Salah Satu Bentuk Bully yang Sangat Terasa Dampaknya
Kasus bully di Bisnus School Serpong menjadi salah satu bentuk bully fisik yang sangat mudah terlihat, dimana para korban diikat ditiang sampai dipukuli hingga mengunakan balok kayu. Yang miris beberapa siswa malah merekam aksi tersebut dan menertawakannya.
Dari berbagai jenis bullying, maka bully fisik menjadi bentuk bully yang dampaknya bisa menyakitkan secara fisik. Empat contoh bentuk bullying fisik tersebut, yaitu memukul, mengancam dengan senjata, menendang, bahkan mendorong yang membuat seseorang atau korban menjadi terpojok secara fisik.
Mengambil informasi dari buku dengan judul “Bullying dalam Perspektif Psikologi (Teori Perilaku)” karya Irmayanti dan Ardianti (2023: 18), pelaku bullying fisik adalah orang yang menggunakan kekerasan fisik untuk memperoleh kekuasaan dan kontrol terhadap korban.
Tentu saja terdapat dampak yang sangat merugikan bagi korban bullying secara fisik ini, antara lain takut atau timbulnya rasa trauma. Selain itu terdapat dampak lain yang sangat merugikan korban, antara lain:
- Cedera fisik
- Luka batin
- Trauma pada fisik dan psikis
- Perasaan cemas dan takut yang teramat sangat
- Merasa rendah diri
- Merasa diri tidak berharga
- Memicu pemikiran bunuh diri
Itu dia sedikit informasi tentang anak artis ‘Vincent Rompies’ terlibat bully. Mengapa bullying masih terjadi? Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi tambahan informasi untuk kita semua.
Belum ada Komentar untuk "Anak Artis “Vincent Rompies” Terlibat Bully. Mengapa Bullying Masih Terjadi?"
Posting Komentar