Tips Memperbaiki Pola Tidur
Menjaga kesehatan adalah hal penting agar tubuh tetap sehat dan tidak sakit. Ternyata selain mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, selalu menjaga kualitas tidur, juga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap dalam keadaan optimal. Tips memperbaiki pola tidur agar tubuh tetap sehat ini sengaja disampaikan sebagai pengingat agar kita bisa tetap sehat dengan memperhatikan pola tidur yang baik.
Ilustrasi (Gambar: omega3innovations.com) |
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terganggunya siklus tidur, seperti senang ke café untuk minum kopi di malam hari setelah pulang bekerja atau bahkan sering makan terlalu kenyang menjelang tidur. Tentu saja, agar tidak mengganggu pola tidur, alangkah sebaiknya aktivitas tersebut mulai ditinggalkan.
Mengembalikan Siklus dan Pola Tidur yang Baik
Dari berbagai catatan, salah satunya yang ditulis oleh dr. H.M. Hadat Sp.A. yang catatannya pernah ditulis di Majalah Intisari Edisi No. 507, menyampaikan bahwa kebiasaan minum kopi di malam hari dan makan terlalu kenyang menjelang tidur, ternyata hal ini menjadi faktor utama yang mengganggu siklus tidur.
Pengaruh kopi, misalnya dapat mencapai 10 jam setelah diminum, sehingga peminumnya akan mengalami sulit tidur dan sering terbangun, ini yang menjadi tanda terganggunya siklus tidur.
Baca juga: Aktivitas yang Harus Dihindari Setelah Makan.
Hal ini akan mengakibatkan, selain menyebabkan rasa kantuk di siang hari, gangguan tidur di malam hari juga bisa menyebabkan sakit kepala, pegal-pegal, lesu, lemah dan sebagainya.
Dalam jangka panjang bisa menyebabkan otak dan jantung kekurangan oksigen, sehingga terjadi gangguan pada jantung, mengurangi kepandaian serta kekebalan (menjadi mudah lupa, pikun dan sakit). Kekurangan oksigen pada jantung juga bisa menyebabkan mimpi yang menakutkan.
Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan siklus tidur yang normal sesuai tingkatan usianya. Siklus tidur di malam hari (ultradian sleep cycle), ditandai dengan siklus REM (rapid eye movement) dan sklius NREM (non rapid eye movement) yang muncul secara bergantian antara 90 sampai 110 menit.
Tidur yang baik memiliki siklus REM tidak lebih dari 25% dari total waktu tidur. REM merupakan batas antara tidur dan terjaga, saat daya ingat dan respon terhadap sinar dan suara masih ada, meskipun tidak sampai terbangun.
Saat REM, mata dan anggota tubuh lainnya tidak istirahat, sehingga tidur tidak nyenyak dan gelisah, mudah terbangun dan sering bermimpi. Sekitar 80% dari mimpi tersebut dapat diingat sampai sedetail-detailnya. Denyut jantung dan pernapasan tidak teratur. Makanya saat terbangun, akan terasa sakit kepala, mata lelah, pegal-pegal di otot leher, bahu, dada dan sendi-sendi serta mengantuk di siang hari.
Sedangkan pada siklus tidur NREM, terjadi tidur yang begitu nyenyak, sehingga nyaris tidak mengingat apa pun termasuk mimpi.
Terdapat empat tingkatan nyenyak pada siklus NREM, yaitu :
- Pada tingkat 1 dan tingkat 2 merupakan tahap kenyenyakan yang paling banyak dialami orang sekitar 50% sampai 60%.
- Pada tingkat kenyenyakan 3 dan 4, tubuh menunjukkan keadaan istirahat maksimal (metabolisme, denyut jantung dan frekuensi penapasan menurun) disertai sekresi hormon pertumbuhan dan hormon-hormon lain yang sangat penting dalam proses pemulihan, karena merangsang pertumbuhan sel-sel baru di seluruh tubuh menggantikan sel-sel rusak dan mati. Pikiran pun menjadi cerah, tubuh segar dan berenergi, karena tidur nyenyak tanpa gangguan.
Pada anak-anak mengalami siklus tidur NREM dengan tingkat 3 dan tingkat 4 lebih lama dan akan berkurang dengan bertambahnya usia. Pada usia lanjut, siklus tidur NREM umumnya hanya mengalami pada tingkat 1 dan tingkat 2 sehingga mudah terbangun dan mudah tertidur.
Itu dia sedikit informasi tentang “tips memperbaiki pola tidur”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi agar kita bisa menjaga siklus dan pola tidur yang tepat demi kesehatan yang lebih baik dan sehat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Memperbaiki Pola Tidur"
Posting Komentar