Mengenal Bangau Bluwok
Beberapa hari ini saat pagi datang atau sore hari saat menikmati jogging atau jalan sore hari, di pinggiran sawah, sering kali terlihat burung bangau terbang dan datang mencari makan. Sungguh sangat luar biasa dan jarang terlihat saat dulu tinggal di kota. Banyak yang mengatakan kalau burung tersebut adalah bangau. Sangat menarik sekali, apalagi mengetahui berbagai jenis burung bangau, salah satunya mengenal bangau bluwok.
(Foto: Asep Ayat dalam mongabay.co.id) |
Ternyata banyak sekali jenis burung bangau, bahkan karena tertarik dengan burung bangau yang satu ini membuat kami mencari berbagai referensi tentang sebutan bangau bluwok ini. Salah satunya yang disampaikan oleh Imanuddin yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 483.
Wilayah Bangau Bluwok
Bangau bluwok meskipun sering disebut bangau, ternyata bukan bangau sembarangan, karena memiliki ukuran yang besar, dan juga termasuk burung yang setia dengan pasangannya.
Bila Anda sempat datang ke Pulau Rambut, salah satu suaka margasatwa yang dimiliki Pemprof DKI Jakarta, sekita bulan Januari sampai Agustus, maka akan terlihat burung dengan ukuran besar di atas pohon-pohon tinggi.
Burung bluwok mencari makan di tempat sumber-sumber ikan atau berduaan dengan pasangannya membangun sarang, bertelur hingga mengasuh anak.
Baca juga: Mengenal Piranha.
Bangau bluwok atau dalam bahasa Latin disebut dengan Mycteria cinere, juga sering disebut dengan ‘milky stork’.
Dalam dunia satwa, bangau bluwok termasuk anggota keluarga besar Ciconiidae (bangau-bangauan), di seluruh dunia hanya ada 19 jenis. Tujuh jenis bangau diantaranya hidup di Indonesia, yaitu bangau bluwok, bangau sandang lawe (Ciconia episcopus), bangau storm (C. stormi), bangau besar (Leptoptilos dubius), bangau tong tong (L javanicus), bangau nganga (Anastomus oscitans) dan bangau leher hitam (Ephippioorhynchus asiaticus).
Bangau bluwok memag memiliki ukuran besar dengan tinggi sekitar 90 cm, dengan bobot berkisar 3 sampai 4 kg, dan tubuhnya diselimuti bulu yang didominasi warna putih, sedangkan bulu bagian luar sayap dan ekor yang berwarna hitam.
Terdapat kekhasan dari bangu bluwok yaitu paruhnya yang besar dan melengkung dengan warna kuning gading, dengan kaki yang jenjang untuk bisa berjalan di lumpur, sedangkan pada bagian kulit wajahnya berwarna merah dan tidak berbulu.
Sepanjang hidupnya bangau bluwok banyak menghabiskan waktunya di daerah-daerah berlumpur di pesisir seperti muara sungai , rawa, hutan bakau, dan sawah.
Begitu juga dengan Pulau Rambut merupakan sebuah pulau yang tidak berpenghuni dengan luas 45 hektar, yang menjadi tempat tinggal favorit bangau bluwok. Bahkan sampai saat ini pulau tersebut diyakini sebagai satu-satunya lokasi tersisa yang menjadi tempat berbiaknya bangau bluwok di Pulau Jawa.
Populasi Bangau Bluwok
Di dunia, populasi bangau bluwok ini hanya tersisa sekitar 6.000 ekor, memang angka tersebut hasil perhitungan tahun 1987. Tentu hal ini perlu dicari referensi yang tepat untuk mengetahui berapa jumlah populasi bangau bluwok saat ini.
Berdasarkan informasi, kelestarian bangau bluwok di alam ternyata mulai terancam. Berdasarkan kriteria yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature anda Natural Resources (IUCN) mengenai burung-burung yang terancam punah, maka bluwok bisa dikategorikan vulnerable atau rentan, yang berarti burung ini memiliki peluang punah lebih dari 10% dalam seratus tahun.
(Foto: Asep Ayat dalam mongabay.co.id) |
Ancaman utamanya adalah semakin berkurangnya hutan bakau di daerah pesisir. Hutan bakau yang tidak menghasilkan apa-apa ini, akhirnya menurut sebagian orang dialihfungsikan menjadi tambak atau bahkan daerah perumahan.
Padahal semua tahu hutan bakau memiliki fungsi sebagai tempat beristiahat bluwok pada malam hari setelah seharian mencari makan, dengan adanya hutan bakau ini berarti adanya daerah dataran lumpur di sekitarnya, daerah inilah yang menjadi tempat favorit bluwok mencari makan. Dengan berkurangnya luas hutan bakau berarti mengurangi habitat dan sumber makanan bluwok.
Itu dia sedikit informasi tentang “mengenal Bangau Bluwok”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi dalam mengenal fauna di Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Bangau Bluwok"
Posting Komentar