Resensi Buku “Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel”
Ada apa dengan Winter Woods? Dan apa yang membuat Thinker Bell penasaran dengan Winter Woods ini? Cerita menarik fiksi dan penggambaran ceritanya akan membuat Anda ingin merasakan dan menjadi tokoh di dalam cerita tersebut, begitu pula dengan resensi buku “Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel”.
Winter Woods sendiri merupakan sebuah daerah yang misterius dan terlarang bagi para peri musim hangat, namun Thinker Bell memiliki tekad ingin mengetahui apa yang terjadi di Winter Woods.
Ilustrasi (Dokumentasi pribadi) |
Akhirnya Thinker Bell diam-diam mendatangi perbatasan dan terjadi suatu keajaiban, “sayapnya berkilauan”. Penasaran dengan apa yang terjadi? Simak sedikit informasi tentang novel fiksi berikut.
Identitas Buku:
- Judul: Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel.
- Judul Asli: Secret of The Wings: The Junior Novelization.
- Penulis: Sarah Nathan.
- Penerjemah: Debby Daisy Natalia.
- Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Cetakan: I, Oktober 2012.
- Halaman: 128 halaman.
- ISBN: 578-979-22-88803.
Resensi Buku Fiksi “Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel”
Penasaran dan rasa ingin tahu menjadi ide tema cerita Thinker Bell kali ini. Rasa penasaran Thinker Bell tersampaikan dan terjawab di 19 Bab cerita novel tersebut.
Sebuah cerita tentang peri yang tinggal di Pixie Hollow, sebuah tempat di tengah Never Land yang merupakan rumah semua peri.
Pixie Hollow tentu berbeda dengan daratan tempat tinggal manusia. Terdapat hal yang membedakan, yaitu empat musim yang berlangsung bersamaa di Pixie Hollow, terdapat lembah musim Spring Valley yaitu tempat bunga-bunga selalu bersemi, lapangan musim panas Summer Glade, yang tiap hari hangat dan matahari bersinar cerah. Di hutan musim gugur Autumn Forest, dedaunan tampak berwarna merah, keemasan dan oranye.
Baca juga: Resensi Novel “Tahajud Cinta”.
Pada awal novel ini dengan sedikit ilustrasi cerita bergambar disampaikan bahwa saat itu, telah tiba waktunya para binatang akan melintasi perbatasan ke Winter Woods. Dan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan, peri-peri musim hangat tidak boleh memasuki Winter Woods, karena sayap mereka akan membeku.
Salju putih berkilau menyelimuti daerah tersebut dan puncak-puncak gunung berlapis es menjulang di atas lembah-lembah, sungai-sungai keciul dan aliran air yang membeku.
Para peri musim hangat tidak tahan dengan panas musim semi atau musim panas. Dan suhu sedingin es di Winter Woods akan membekukan sayap peri musim hangat
Mereka semua tahu tentang perturan atas larangan tersebut adalah untuk melindungi para peri dan melintasi perbatasan akan bisa sangat membahayakan.
------
Namun rasa penasaran pada diri Thinker Bell akhirnya membuat Think berani melintasi perbatasan, tidak disangka sayap Think menjadi berkilau. Think pun berusaha mencari informasi di buku yang dicarinya tentang sayap, tentu saja, hal tersebut membuat Think ingin berbicara langsung dengan penulisnya di Winter Woods.
Thinker Bell pun diam-diam melintasi perbatasan. Hal ini membuat Think takjub, karena Winter Woods ternyata indah. Rasa penasaran Thinker Bell berawal dari keingintahuan. Apalagi setelah memandang tumpukan keranjang yang sedang dibuat bersama Clank dan Bobble, keranjang-keranjang itu siap akan diambil oleh burung-burung hantu salju.
Rasa iseng Think dengan mengatakan “Aku tidak percaya kita membuat keranjang-keranjang ini tapi tidak mengantarnya pada peri musim dingin,” kata Think. Maksud think, tentu asyik kalau bisa ke Winter Woods.
Apa yang disampaikan Think dijawab Bobble, “Kita takkan bertahan lebih dari sehari di tempat sedingin itu.”
--------
Dan perbatasan, Autumn Forest dan Winter Woods adalah tempat yang menakjubkan, dengan jurang lebar yang memisahkan musim gugur dan musim dingin dan tirai salju tipis nan lembut yang berkilau menjuntai di tengahnya yang menandai pemisahan itu.
Di dasar jurang di bawah sana, derasnya aliran sungai terdengar dari sisi musim gugur. Tapi begitu sungai tersebut mencapai sisi musim dingin, maka airnya benar-benar membeku. Sebuah jembatan panjang menghubungkan kedua musim itu. Separuhnya kayu gelondongan dan separuh lainnya es, sungguh sangat menarik.
-----
Dan tugas Thinker Bell bersama teman-teman hanya membantu binatang itu masuk dan tidak boleh melintasi perbatasan.
Fawn pun berkata pada Thinker Bell, tidak ada peri hangat yang boleh masuk Winter Woods. Sama seperti peri musim dingin yang tidak boleh masuk Autumn Forest, dan yang membuat peraturan tersebut adalah Penguasa Musim Dingin atau Lord Milori.
-----
Hal menakjubkan terjadi saat Thinker Bell dengan rasa ingin tahunya mencoba melintasi perbatasan. Dan benar saja, udara sedingin es melingkupinya. Think pun menggigil dan saljunya sungguh menakjubkan. Keping-keping salju kecil beterbangan dimana-mana dan berkilau bagaikan debu Pixie.
Dan yang juga mengagetkan Thinker Bell adalah saat merasakan sensasi aneh dari sayapnya, sayapnya menjadi berkilau. Sepasang sayap itu mengilap dengan ledakan cahaya aneka warna yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Setelah kejadian itu, Fawn akhirnya membawa Think ke peri penyelamat untuk menyembuhkan sayap perinya.
----
Bukan Thinker Bell kalau tidak memiliki rasa ingin tahu, pada kejadian berikutnya Thinker Bell memutuskan untuk berangkat ke Winter Woods dengan menyelinap menggunakan burung hantu salju yang akan membawa pesanan terakhir ke Winter Woods
Dan benar saja. Think akhirnya bisa masuk dan bisa bertemu dengan penjaga. Penjaga pun menyuruh dua peri itu, Thinker Bell dan Periwinkle untuk berdiri di atas kepingan salju, dan tersibaklah rahasia bahwa kedua peri itu bersaudara.
Baca juga: Resensi Novel “Rindu Purnama”.
Think pun bisa bertemu dengan peri salju bernama Periwinkle. Think dan Periwinkle pun menikmati waktu satu hari bersama di Winter Woods.
Dan karena keingintahuan itu, Think pun berupaya agar Periwinkle bisa mengunjungi sisi hangat Pixie Hollow dengan bantuan mesin pembuat saju.
Namun mereka tidak tahu bahwa ada burung hantu salju pengintai yang akan melaporkan semua kejadian saat itu ke Lord Milori. Dan Lord Milori pun segera datang ke perbatasan.
Namun terjadi sesuatu yang tidak diperkirakan, yang membuat Lord Milori melarang Think dan Periwinkle utnuk bertemu lagi, yaitu terjadinya kekacauan musim yang membuat musim beku datang lebih cepat.
Ada kisah menarik mengapa ada larangan masuk ke perbatasan. “Zaman dahulu, saat Pixie Hollow masih baru ada 2 peri bertemu dan jatuh cinta. Salah satunya adalah peri musim dingin. Kedua peri itu saling terpikat dan pada setiap senja saat matahari terbenam mereka bertemu di perbatasan. Tempat musim semi bertemu musim dingin, mereka berharap bisa bersama dan menghiraukan bahaya dan menyebrang. Salah satu dari mereka pun patah sayapnya, dan hal ini tidak bisa disembuhkan. Sejak hari itu Ratu Clarion menyatakan bahwa para peri dilarang melintasi perbatasan.”
Menarik bukan? Ingin tahu kisah lengkapnya? Ikuti novel terbaik tentang Thinker Bell tersebut. Semoga informasi tentang resensi buku “Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel” bermanfaat dan membuat Anda penasaran utnuk membaca buku aslinya.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Rahasia Sayap Peri Kembar - Sebuah Novel”"
Posting Komentar