Tomat dan Manfaatnya
Siapa yang tidak kenal dengan sayuran yang satu ini? Semua orang bahkan anak kecil pun tahu, bahwa tomat adalah sayuran yang sering digunakan dalam campuran kuah sayur dan juga bahan memasak sambal yang enak. Tidak hanya itu, tomat juga sering disajikan sebagai bahan minuman yang enak dan segar dalam bentuk jus tomat. Sangat tepat bila kali ini membahas tentang tomat dan manfaatnya, khususnya untuk kesehatan.
(Gambar: Shutterstock.com) |
Banyak sekali referensi yang membahas tentang tomat dan berbagai manfaatnya, khususnya untuk kesehatan. Salah satunya yang disampaikan Hieronymus Budi Santoso dan Shinta Teviningrum yang sedikit catatannya pernah dimuat di Majalah Intisari Edisi No. 483, yang membahas tentang asal usul tomat.
Tomat Buah atau Sayur, Bentuknya Seperti Buah Tetapi Sayur
Ada informasi menarik tentang tomat, di Amerika Serikat, tomat yang memiliki bentuk seperti buah ini dikelompokkan dalam jenis sayuran. Terlepas apa pun jenis pengelompokannya, tomat ternyata memiliki banyak keistimewaan, selain digunakan sebagai bahan makanan, ternyata tomat juga bisa membuat tubuh menjadi lebih menarik, menyehatkan badan dan mengobati berbagai macam penyakit.
Pada awalnya tomat ditemukan di sekitar Peru, Equador dan Bolivia. Dan lambat laun menyebar ke Meksiko, dan sekitarnya. Pada perkembangannya, Columbus disebut sebagai orang pertama yang menemukan dan menyebarkan tomat di Amerika.
Suku Indian Astec menyebut tomat dengan xitomatle, sedangkan orang Meksiko menyebutnya dengan timato dan orang Peru mengenal tomat dengan nama Podo d’moro.
Baca juga: Jeruk Limau dan Manfaatnya.
Sekitar tahun 1523 Cortez dan para pedagang Spanyol mengangkut tomat untuk dikembangkan di Eropa. Mathiolus dikenang sebagi orang telah membudidayakan tomat di Italia pada tahun 1544.
Mengambil infomasi dari nama latinnya, Lycopersicum esculentum, maka nama tomat berasal dari kata lycos yang berarti serigala, persica atau buah dan esculenta yang berarti dapat dimakan.
Memang terdapat sedikit keanehan dari nama latin tersebut, hal ini disebabkan pada awalnya, tomat liar dianggap sebagai tanaman beracun atau sering dijuluki sebagai apel emas beracun. Bahkan menurut tomato-cages.com, tomat memiliki bentuk yang serupa dengan buah wolf each yang beracun. Bahkan menurut versi lain, tomat dipersepsikan mengandung racun tomatine atau lycopersicin.
Tidak hanya itu, masyarakat Inggris saat itu pun mengagumi tomat karena penampilannya bukan karena manfaatnya atau rasanya.
Yang menjadi masalah saat itu bukan karena ada tidaknya racun, namun karena masalah klasifikasi tomat yang menimbulkan polemik, yang ternyata berasal dari peristiwa tahun 1800 di Amerika Serikat. Saat itu sayuran sudah dikenai pajak, maka untuk menghindari pajak maka tomat pun dimasukkan dalam kelompok buah-buahan. Namun hal ini sia-sia setelah Pengadilan Tinggi di Amerika Serikat mengeluarkan keputusan bahwa tomat adalah sayuran.
Manfaat Tomat untuk Kesehatan
Membutuhkan waktu lama untuk merubah persepsi tomat dari beracun menjadi tanaman yang memiliki banyak nilai manfaat.
Perubahan persepsi tersebut karena jasa Dr. John Cook Bennet, seorang Dekan Fakultas Kedokteran Willoughby University di Ohio. Saat itu sekitar Nopember 1834 di sebuah ruang kuliah, Bennet mengatakan, “Tomat bisa menghindari diare, serangan empedu, dyspepsia (gangguan pencernaan), dan mencegah kolera.”
Tidak hanya itu, Bennet juga mengatakan, bahwa minum jus tomat bisa memulihkan fungsi liver. Setelah itu 120 tahun kemudian, seorang ilmuwan Yumi Tohuoka dengan serangkaian penelitian menunjukkan dukungannya terhadap Bennet, Tohuoka menyatakan bahwa, jus tomat secara klinis lebih efektif untuk menyembuhkan gangguan lever.
Di dalam tomat mengandung asam sitrat yang memberi rasa asam dan juga berperan sebagai penggumpal, sedangkan warna jingga tomat menunjukkan adanya karoten yang berperan sebagai pro-vitamin A, warna merah menunjukkan kandungan lycopene yang berperan mencegah penyakit kekurangan vitamin A (xeropthalmia).
Lycopene, Antioksidan di Dalam Tomat
Kalau ada pertanyaan apa itu Lycopene? Ternyata lycopene merupakan senyawa yang paling diandalkan dan berkhasiat di dalam tomat yang berkhasiat sebagai antioksidan.
Lycopene merupakan pigmen merah yang secara alami memberikan warna merah pada tomat, senyawa tersebut merupakan salah satu dari ratusan karotenoid yang mewarnai buah-buahan. Warna yang dimunculkan mulai dari kuning, jingga hingga merah.
Secara kimia senyawa lycopene memiliki struktur yang unik, yakni lebih panjang dari karotenoid lainnya. Hal ini membuat tomat mampu melindungi tubuh manusia dari efek perusakan radikal bebas, dan juga mampu melindungi dari berbagai penyakit degeneratif. Di dalam tubuh, lycopene disimpan dalam lever, paru-paru, usus besar dan kulit.
Bahkan menurut survei Harvard Medical School & Harvard School of Public Health, yang dipublikasikan dalam Jurnal terbitan National Cancer Institue, disimpulkan, bahwa mengonsumsi tomat dan produk olehannya membantu mengurangi risiko kanker, hal ini disebabkan tomat mengandung lycopene dalam jumlah banyak yang sangat membantu mengurangi risiko kanker.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama 6 tahun pada pria berusia 40 sampai 75 tahun, terdapat hal yang menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi produk olahan tomat akan meningkatkan pula jumlah lycopene dalam darah. Risiko terkena kanker prostat pun turun. Penelitian juga menunjukkan pemanasan tomat dan produk olahannya justru akan meningkatkan kemampuan lycopene dalam melawan radikal bebas.
Itu dia sedikit informasi tentang “tomat dan manfaatnya”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi tentang manfaat tomat untuk kesehatan kita.
Belum ada Komentar untuk "Tomat dan Manfaatnya"
Posting Komentar