Tips Mengatasi Batu Ginjal dengan Resep Herbal
Beberapa waktu lalu sedang ramai di media sosial tentang curhat-an seorang wanita yang mengidap batu ginjal hingga kaki dan tangannya harus diamputasi. Tidak hanya itu, ada cerita lain lagi tentang seorang wanita yang sakit ginjal karena menahan air kencing dan kisah lainnya termasuk karena kurang mengonsumsi air putih. Untuk itu, pada kesempatan ini akan disampaikan tentang tips mengatasi batu ginjal dengan resep herbal.
Ilustrasi (Gambar: lifelinescreening.com) |
Banyak sekali informasi dan referensi yang membahas tentang cara mengatasi batu ginjal dengan berbagai cara, salah satunya yang disampaikan oleh Lucie Widowati, seorang staf Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional di Departemen Kesehatan di Jakarta, yang catatannya pernah dimuat dalam Majlah Intisari Edisi No. 509, yang menyampaikan cara mengatasi batu ginjal dengan menggunakan bahan-bahan herbal.
Batu Ginjal adalah Kondisi Terbentuknya Endapan Keras di Saluran Kemih
Banyak orang yang pernah mengalami batu ginjal, dan menyampaikan betapa perihnya saat harus kecing, karena ada batu ginjal yang sudah bersarang.
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa tanaman herbal yang bisa dikonsumsi sebagai pelengkap obat dokter, yang juga diyakini bermanfaat untuk meringankan sakit batu ginjal.
Terdapat beberapa tanaman obat yang bisa digunakan, antara lain:
- Tempuyung (Sonchus arvensis L).
- Kumis kucing (Orthosiphom stamineus Benth.)
- Keji beling (Strobilanthus crispus Bl.)
- Avokad (Perea americana L)
- Alang-alang (Imperata cylindrica).
Batu Ginjal Penyebab
Setiap organ yang ada di dalam tubuh pasti memiliki peran masing-masing. Begitu pula dengan air seni, memiliki tugas untuk mengangkut bahan-bahan buangan (hasil kerja ginjal dan kandung kemih) keluar tubuh.
Sepertinya peran tersebut mudah, namun tidak semudah itu. Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan karena komposisi air seni tidak selalu sama setiap detiknya, tergantung pada apa yang dimakan dan yang diminum. Maka tidak heran, pada beberapa waktu, sesekali air seni yang biasanya normal bening tiba-tiba berubah pekat atau bahkan keruh, terutama saat kurang minum.
Baca juga: Batu Empedu dan Pengaruhnya Bagi Vegetarian.
Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya batu kandung kemih. Benda seperti pasir atau kristal padat itu membentuk koloni di kandung kemih atau saluran kemih.
Penyakit batu ginjal (urolitiasis) sendiri sudah dikenal sejak jaman Mesin kuno. Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, tapi lazimnya disebabkan karena pembentukan zat-zat penyusun batu lebih banyak ketimbang yang dilarutkan, adanya faktor yang menyebabkan kristalisasi dari zat-zat itu, dan adanya kelainan yang menyebabkan kristal-kristal berkumpul menjadi satu.
Biasanya batu-batu yang terdapat dalam saluran kemih berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat, atau campuran dari senyawa itu.
Batu Ginjal Gejala
Gejala penderita batu kandung kemih adalah adanya rangsang sakit pada waktu buang air seni, serta di dalam air seni terdapat batu-batu halus sehingga dapat menimbulkan bercampurnya air seni dengan darah.
Pengobatan Bati Genjal Secara Herbal
Beberapa tanaman herbal seperti tempuyung, kumis kucing, keji beling, avokad dan alang-alang ternyata memiliki potensi yang bisa menjadi penolong mereka yang menderita batu ginjal.
- Tempuyung
Tampuyung adalah tanaman herba semusim, yang tumbuh secara liar di alam terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air atau tanah terlantar.
Secara empiris, tempuyung sering digunakan sebagai peluruh air seni dan penghancur batu kandung kemih.
Penelitian secara in vitro membuktikan infus daun tempung bisa melarutkan kolesterol, kalsium oksalat dan asam urat ginal (Widodo, 1987).
Pada penelitian lain, juga dilakukan secara in vitro, dilakukan dengan merendam batu ginjal pada ekstrak tempuyung selama 6 jam. Ternyata, proses tersebut dapat melarutkan batu ginjal penderita yang diidentifikasi sebagai kalsium oksalat.
- Kumis kucing
Berbeda dengan kumis kucing, tanama herba ini berasal dari keluarga Labiatae. Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan ladang-ladang, terkadang digunakan juga sebagai pagar rumah.
Secara empiris, kumis kucing sudah sering digunakan sebagai peluruh air seni, batu ginjal, tekanan darah tinggi, encok dan kecing manis.
Daun kumis kucing mengandung kalium, saponin, dan glikosida orthosiphon. Untuk duretik, sebaiknya digunakan daun kumis kucing muda. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Harini NKDK (1989), yang meneliti efek diuretik daun kumis kucing muda dan tua.
- Keji beling
Keji beling merupakan tanaman semak, yang tingginya bisa mencapai 1 sampai 2 meter. Secara empiris, tanaman herbal ini sering digunakan untuk diuretik, disentri, wasir.
Keji beling mengandung kalium dan silikat. Secara in vitro, infus daun keji beling terbukti bisa melarutkan batu saluran kemih (Murwoto, Yusuf M., 1981).
- Pohon avokad
Pohon avokad yang tingginya bisa mencapai 3 sampai 10 meter, secara empiris juga bisa digunakan peluruh air seni
Tiga jenis daun avokad (avokad hijau panjuang, hijau bundar, dan butler) yang dibuat infus dan digunakan untuk merendam batu ginjal selam 3 jam, menampakkan perbedaan daya larut.
- Alang-alang
Akar alang-alang dari keluarga Graminae bisa ditemukan hampir di semua tempat, bisa di ladang, di hutan, di sisi jalan, dengan tinggi antara 0,5 sampai 1,5 meter, dengan daun kasar dan tajam. Akar alang-alang mengandung kalium, yang bisa melarutkan batu kandung kemih.
Tips Agar Batu Ginjal Tidak Bersarang Lagi
Terdapat beberapa tips agar tidak terkena batu ginjal lagi, sebagai berikut:
- Minum air masak sebanyak-banyaknya setiap hari.
- Usahakan jangan menahan hajat buang air kecil.
- Makan sayur-sayuran dan buah-buahn secara teratur.
- Hindari makan hati, ginjal, limpa dan sayuran seperti bayam, buncis dan kapri.
Resep Mengobati Batu Ginjal dengan Tanaman Herbal
Untuk mengobati batu ginjal dengan menggunakan tanaman herbal seperti di atas bisa dilakukan dengan beberapa cara.
- Bila menggunakan tempuyung
- Kumpulkan daun yang kering sebanyak 250 mg, kemudian rebus dengan 250 ml air bersih sampai tersisa 150 ml.
- Setelah dingin, disaring, kemudian dibagi untuk 3 kali minum.
- Habiskan dalam satu hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
- Pengobatan herbal dengan kumis kucing
- 30 sampai 60 gram kumis kucing kering direbus atau diseduh sebagai teh.
- Bisa juga dengan merebus 4 gram kumis kucing kering dalam 750 ml air.
- Minum seduhan atau rebusan ini selama 1 sampai 6 bulan.
- Pengobatan menggunakan akar alang-alang:
- Siapkan segenggam akar alang-alang, sepotong kunyit seukuran jempol orang dewasa, 10 lembar sambiloto (empedu tanah) dan segenggam tapak kuda (pegagan).
- Semua bahan direbus dengan empat gelas air bersih sampai tinggal setengahnya.
- Setelah didinginkan, saring, dan minum sebanyak 3 kali sehari
Itu dia sedikit informasi dan tips mengatasi batu ginjal dengan resep herbal. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Batu Ginjal dengan Resep Herbal"
Posting Komentar