Asal Usul Lensa Kontak
Siapa yang mengira, ternyata ide lensa kontak sudah ada sejak dahulu. Meskipun hanya sekedar ide, namun hal ini membuka sebuah informasi baru bahwa impian orang-orang pada jaman dahulu yang daya penglihatannya kabur sudah ada. Hal ini pula yang menjadi pembahasan kali ini tentang asal usul lensa kontak.
Ilustrasi (Gambar: NET via nusabali.com) |
Tidak dapat dipungkiri, kehadiran lensa kontak memang memberikan warna tersendiri bagi mereka yang daya penglihatannya berkurang. Saat ini pun fungsi lensa kontak juga semakin bertambah tidak hanya untuk kesehatan dan membantu penglihatan, namun juga untuk keindahan pemakainya.
Ide Lensa Kontak Mata Sudah Ada Sejak Jaman Leonardo Da Vinci
Meski pun penggunaan lensa kontak sudah semakin berkembang, dengan berbagai jenis dan model, lensa kontak sebenarnya sudah ada sejak lama.
Bahkan banyak kalangan yang percaya, bahwa ide lensa yang menempel langsung pada bola mata tersebut konon sudah ada sejak tahun 1000-an.
Baca juga: Informasi Singkat tentang “Statistik”.
Namun, ide lensa kontak yang terdokumentasikan baru ada pada tahun 1508 dari catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci.
Pelukis “Monalisa” tersebut adalah orang jenius serba bisa dan menjadi penemu serta inspirator bagi penemuan-penemuan alat mutakhir yang ada sekarang. Di dalam buku catatannya, ditemukan banyak sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dikenakan pada bola mata.
Setelah Da Vinci, lensa kontak juga dipercaya ditemukan oleh Rene Descartes pada tahun 1632. Lensa kontak yang digagas oleh Descartes ini dikenakan pada kornea mata. Descartes bahkan membuat hydriascope, yaitu gelas yang diisi air yang berfungsi untuk menetralkan kekuatan kornea mata.
Hampir 200 tahun lamanya ide Da Vinci dan Descartes tidak terealisasi. Baru di tahun 1801, seorang ahli fisika Inggris, Thomas Young, menciptakan tabung gelas yang berisi air dan membuat lensa yang sangat kecil. Lensa ini dipakainya sendiri. Konon, Young membuat lensa ini yang digerindanya sendiri sehingga cocok untuk dipakai langsung pada permukaan mata. Penemuan ini menjadi sejarah bagi lahirnya lensa kontak.
Inovasi lensa kontak seperti yang ada sekarang baru dilakukan oleh ahli gelas berkebangsaan Jerman, F.E. Muller pada tahun 1887.
Sedangkan lensa kontak yang bisa dipakai untuk mengatasi gangguan penglihatan ditemukan oleh ahli fisika Swiss, Adolf Eugen Fick, dan Edouard Kalt, seorang ahli optik Prancis. Lensa kontak yang dibuat pertama dikenakan pada hewan sebelum akhirnya untuk manusia. Lensa tersebut dibuat dari bahan kaca cekung yang cukup berat dengan diameter 18 sampai 21 mm.
Penemu lensa kontak yang lain adalah Joseph Dallos yang berhasil membuat lensa dari bahan yang mirip dengan sklera mata (permukaan mata/bagian mata paling luar).
Ketika polymethilmethacrylate (PMMA), yaitu sejenis bahan plastik yang lentur, ditemukan pada tahun 1935, bahan ini segera menarik perhatian untuk dijadikan bahan lensa kontak.
William Feinbloom adalah ahli optometri Amerika Serikat yang pertama kali membuat lensa kontak berbahan campuran PMMA dengan gelas pada tahun 1936.
Sejak saat itu sejumlah ilmuwan Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris berlomba melakukan penemuan sekaligus pembaharuan secara terus menerus untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna optik. Teknologi lensa kontak ini terus berkembang hingga tahun 1990.
Saat itu hanya orang kaya saja yang menggunakan lensa kontak. Untuk mendapatkan lensa kontak ini pun cukup sulit dan juga cara penggunaannya pun masih kurang populer. Dimana saat itu orang-orang masih terfokus dan terbiasa dengan penggunaan kacamata.
Bahkan kehadiran alat bantu yang kecil tersebut sempat tidak dipercaya, namun waktu kemudian telah membuktikan fungsi dan manfaatnya.
Itu dia sedikit informasi tentang “asal usul lensa kontak”. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Asal Usul Lensa Kontak"
Posting Komentar