Mengenal Dionaea, Si Bunga Cantik Pemakan Serangga

Nama “Dionaea” mungkin sangat asing bagi kita, karena jarang sekali didengar. Apalagi ini adalah nama bunga. Tentu saja tertarik dengan pembahasan kali ini, mengenal dionaea, si bunga cantik pemakan serangga menjadi menarik untuk diuraikan.

dionaea-muscipula
Dionaea muscipula (Gambar: specialvegetation.com)

Bagi seorang pecinta bunga, pembahasan tentang bunga memang menjadi hal menarik, begitu pula dengan bunga yang biasa makan serangga ini. Salah satunya adalah catatan yang disampaikan oleh Titik Kartitiani, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 517.

Apa Itu Dionaea Muscipula?

Namanya memang cantik, hampir sama seperti nama artis luar negeri. Nama lengkapnya adalah Dionaea muscipula, namun memiliki nama lain “venus fly trap”.

Sejak ditemukan oleh Darwin pada abad ke-19, tanaman ini telah menarik perhatian para peneliti tumbuhan karena perilakunya tidak seperti tanaman pada umumnya. Bila ada serangga mendekat langsung dilahapnya.

Melihat hal tersebut, maka wajar bila ahli botani menamakannya ‘queen of carnivorous plant’ atau ratu tanaman pemakan serangga. Sebutan ini disematkan karena keluara Droseraceae ini memang cantik, namun seketika menjelma menjadi buas bila sudah menyantap mangsanya.

Baca juga: Euphorbia, Si Tanaman Keberuntungan.

Yang unik, dalam satu genus hanya Dionaea sebagai anggota varietasnya. Yang paling terkenal dan menjadi para penggemar tanaman adalah varietas Dionaea X “Jaws”, disebut demikian karena gerigi daunnya yang seperti gigi ikan hiu, berwarna merah dengan daun yang besar.

Varietas tersebut dihasilkan pada 3 Juni 1993 oleh Leo C. Song, Jr., ahli botani dari Fullerton’s Biological Sciences Greenhous Complex, California State University, Amerika Serikat.

Bahannya berupa serbuk sari yang diseleksi dari dionaea yang menghasilkan daun besar, kemudian disilangkan dengan sesama spesiesnya. Hasilnya, dionaea yang memiliki banyak bentuk gerigi dan ukuran daun. 

Ciri Khas Dionaea

Dionaea ini ternyata memiliki ukuran yang kecil, sangat berlawanan dengan namanya sebagai pemakan serangga.

Dionaea tumbuh menempel di tanah dengan susunan daun roset, seperti mawar, dengan diameter tanaman hanya 8 sampai 12 cm.

Yang paling menarik dari dionaea adalah daunnya, bila diperhatikan terdapat dua helai daun di setiap tangkainya. Daun tersebut berbentuk angka delapan. Namun, daun yang dekat dengan batang sebenarnya hanya tangkai daun yang melebar. Daun sesungguhnya tersebut berada di bagian paling ujung. Berbentuk oval yang terlipat menjadi dua. Bagian tulang daun di tengah disebut engsel, yang memiliki fungsi sebagai poros pelipatan.

Permukaanya licin berwarna hijau cerah. Pada iklim yang cocok, daunnya berwarna merah. Pada bagian permukaannya terdapat tiga jarum tegak (trigger). Pada selembar daun terdapat 6 sampai 8 buah trigger, yang memiliki fungsi sebagai radar bila ada mangsa yang terjebak.

Bagian tepi daun dionaea berbentuk serabut kaku yang berfungsi sebagai terali besi untuk menyekap serangga.

Daun venus yang warnanya mencolok menjadi daya tarik serangga untuk singgah. Begitu ada lalat atau serangga kecil mendekat, dionaea siap dengan pemikat berikutnya berupa cairan nektar yang dihasilkan oleh kelenjar di sekeliling daun. Manisnya nektar membuat lalat terlena untuk berlama-lama di atas daun tersebut.

Proses Gerak Dionaea 

Para ahli botani menamakan gerak proses menutupnya daun dionaea sebagai tigmonasti, gerak tumbuhan akibat sentuhan. Hal ini mirip dengan gerak daun mimosa atau putri malu yang menutup saat disentuh.

Gerakan menutupnya daun terjadi karena perubahan tekanan turgor pada sel. Turgor adalah tekanan yang ditimbulkan oleh perbedaan kadar air yang menekan dinding sel.

Secara sederhana bisa disampaikan, sel yang tersentuh mengakibatkan kadar air berubah. Perubahan kadar air menekan dinding sel, yang mengakibatkan sel mengerut. Gerakan ini diteruskan ke sel tetangga secara berantai. Yang membuat semua sel mengerut yang mengakibatkan organ daun pun menutup.

Proses menutupnya daun ini tidak kuat tetapi rapi. Serabut sisi daunnya saling mengait hampir sama dnegan pintu jeruji. Namun, masih ada rongga yang memungkinkan serangga bisa keluar.

Ada banyak pertanyaan tentang asal Dionaea? Tumbuhan ini berasal dari kawasan sempit di perbatasan Carolina Utara dan Carolina Selatan, sekitar 100 mil disekitar Wilmington, Amerika Serikat, yang tumbuh di daerah tanah berawa di poinggiran pantai

Dionaea suka tumbuh di daerah bertanah tandus, gersang, berpasir dan dengan tingkat keasaman (pH) 3 sampai 5, dan suka berada di daerah bersuhu dingin hingga hangat, sekitar 6 sampai 26 derajat Celsius.

Itu dia sedikit informasi tentang “mengenal dionaea, si bunga cantik pemakan serangga”. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Dionaea, Si Bunga Cantik Pemakan Serangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel