Quoll, Si Kucing Harimau dari Tasmania

Ide tulisan kali ini sedikit berbeda, yang membahas tentang “Quoll”, si kucing harimau dari Tasmania. Memang terdapat kata ambigu disini, yaitu antara kata ‘kucing’ dan ‘harimau’. Ini yang menjadi menarik, tentang bagaimana bentuk dan tingkah laku quoll hingga disebut dengan “kucing harimau”.

quoll-si-kucing-harimau-dari-tasmania
Tiger Quoll (Gambar: Craig Dingle via australiangeographic.com.au)

Dari beberapa catatan yang membahas tentang ragam quoll, terdapat catatan menarik yang disampaikan oleh Koen Setyawan, yang catatannya pernah disampaikan dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 558.

Tiger Quoll, Ukurannya Hanya Sebesar Kucing Rumahan

Dari berbagai referensi disebutkan bahwa quoll adalah hewan pemakan daging, namun bentuk ukuran tubuhnya yang sangat jauh bila dikatakan sebagai hewan pemburu, seperti harimau atau macan tutul, karena badannya hanya sebesar kucing.

Dalam bahasa Aborigin, quoll diartikan sebagai kucing harimau, disebut sebagai kucing karena badannya hanya sebesar kucing. Dan disebut sebagai harimau karena quoll makan dengan cara berburu hewan lain seperti harimau.

Seperti halnya harimau Tasmania, maka quoll sebenarnya bukanlah mamalia seperti harimau.

Baca juga: Mengenal Sanca.

Quoll merupakan binatang berkantung atau marsupilia, yang merupakan sepupu terdekat dari kanguru atau koala. Yang membedakan, kanguru dan koala suka makan dedaunan dan juga lalapan lainnya, sedangkan quoll lebih suka memangsa binatang lainnya.

Quoll memiliki sifat yang pemalu, karena itu tidak pernah muncul pada siang hari. Pada siang hari quoll mengisi waktunya dengan tidur di dalam sarangnya yang teduh di rongga pohon atau diceruk tanah.

Baru setelah malam menjelang, quoll keluar untuk berburu. Hewan malam ini tinggal di hutan-hutan atau di dekat padang rumput bersemak. Mangsanya pun binatang kecil-kecil, seperti kumbang dan belalang.

Dengan penciumannya yang tajam, quoll bisa gesit menemukan serangga di antara serasah, sampah organik sisa dedaunan, ranting atau akar pohon. Saat sedang dimangsa quoll, serangga-serang tersebut sedang beistirahat sehingga tidak sadar menjadikan makanan quoll.

Selain berburu serangga, quoll memiliki variasi menu seperti kadal atau katak. Itu pun hanya sebagai menu selingan. Terkadang quoll juga mengincar hewan-hewan yang sedikit lebih besar seperti burung dan kelinci.

Quoll Berkerabat dengan Kanguru

Quoll bisa dikatakan sebagai hewan yang hidup sehari-hari, atau tidak berkelompok. Meskipun pandai memanjat pohon, namun saat berburu mangsanya, quoll berjalan di tanah.

Kekerabatannya dengan kanguru terlihat dari perilakunya sehari-hari. Hal ini terlihat pada musim kawin, kantung quoll akan berkembang secara sempurna. Setelah kawin, lipatan kulit pada quoll betina akan berubah menjadi kantung.

Sekali beranak, quoll betina bisa menghasilkan hingga 18 ekor bayi, namun biasanya hanya dalam waktu 2 hari tinggal 6 ekor, sedangkan yang lain mati kelaparan karena tidak kebagian puting susu induknya, karena hanya tersedia 6 puting susu saja.

Saat baru lahir, ukuran bayi quoll tidak lebih besar bila dibanding dengan biji beras. Bayi quoll ini memiliki kuku sementara di kaki depannya, yang memiliki fungsi untuk bisa merayap ke puting susu induknya. Saat berhasil menetek induknya, maka kuku ini secara ajaib akan terlepas dengan sendirinya.

Anak-anak quoll ini aman tumbuh di dalam kantung induknya sampai berumur 8 minggu. Saat rambutnya mulai tumbuh, induk quoll mulai meletakkan anaknya di dalam sarang yang dilapisi dengan kasur alami yang dibuat dari dedaunan kering. Saat anak-anaknya bisa ditinggal, induk quoll akan berburu mencari makan.

Setelah umur 18 bulan, anakan quoll mulai hidup sendiri, bila sudah pintar mencari makan dan hidup sehat, anak quoll yang tumbuh dewasa ini bisa hidup sampai umur 6 tahun.

Jenis-jenis Quoll

Australia memiliki empat jenis quoll, antara lain:

  • Quoll berekor totol (Dasyurus maculatus).
  • Quoll utara (Dasyurus hallucatus).
  • Quoll barat (Dasyurus geoffroii).
  • Quoll timur (Dasyurus viverrinus).

Quoll berekor totol adalah yang paling besar. Disebut dengan ekor totol karena quoll ini satu-satunya jenis quoll yang memiliki totol diekornya.

Karena memiliki ukuran yang paling besar, maka quoll jenis totol ini memiliki julukan yang menyeramkan, yaitu “quoll harimau”. Qull berekor totol ini adalah pemangsa terbesar Australia setelah setan Tasmania dan sekaligus paling dikenal warga sekitar.

Orang Australia menamai hewan ini sebagai kucing pribumi (native cat) untuk membedakannya dari kucing piaraan yang bukan asli Australia.

Saat ini sebagian jenis quoll dinyatakan punah di Australia. Dulu quoll timur banyak dijumpai di daratan Australia, namun kini sudah langka. Quoll timur terakhir ditemukan di dekat Sydney pada tahun 1960-an. Dan itu pun bukan quoll hidup namun quoll yang mati karena terlindas kendaraan, saat ini quoll tersebut diawetkan di Australian museum.

Yang masih ada sampai saat ini adalah quoll yang tinggal di Tasmania, namun populasinya juga terancam, salah satunya oleh rubah, binatang yang dibawa oleh para pendatang dari Eropa.

Populasi quoll juga terus mengalami penurunan karena penyakit. Hal yang sama terjadi pada quoll barat, dahulu quoll barat banyak ditemukan di padang-padang gersang di seluruh Australia, namun kini juga terancam punah. Quoll jenis ini saat ini tinggal dan dijumpai di belahan barat daya Australia, dengan jumlah sekitar 6.000 ekor.

Quol di Indonesia

Ternyata di Indonesia juga ada quoll, yang ada di Pulau Papua, dimana terdapat 2 jenis quoll, yaitu quoll perunggu (Dasyurus spartacus) dan quoll irian (Dasyurus albopunctatus).

Quol Irian ini masih memiliki kerabat dekat dengan quoll barat di Australia. Binatang ini menghuni wilayah Cordillera di pegunungan Papua Nugini dan Papua yang masuk wilayah Indonesia.

Itu dia sedikit informasi tentang “Quoll”, si kucing harimau dari Tasmania. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Quoll, Si Kucing Harimau dari Tasmania"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel