Ternyata Nutrisi Otak Sangat Dibutuhkan

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa tubuh butuh asupan nutrisi agar sehat. Mungkin ada atau bahkan sering Anda melihat teman atau bahkan diri Anda sendiri yang sangat sibuk karena pekerjaan sehingga menunda untuk makan. Padahal hal ini tidak baik untuk tubuh. Selain tubuh, ada organ lain, yaitu otak yang membutuhkan asupan nutrisi. Ternyata nutrisi otak sangat dibutuhkan, hal ini sangat menarik untuk dibahas.

ternyata-nutrisi-otak-sangat-dibutuhkan
Ilustrasi (Gambar: freepik.com)

Pembahasan tentang kebutuhan otak akan asupan juga pernah dibahas dalam beberapa pembahasan. Salah satunya yang dibahas oleh A. Bimo Wijoseno yang juga pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 529.

Kebutuhan Nutrisi Otak Dewasa dan Efek Menunda Makan

Kebiasaan menunda makan, memang sering kali kita lihat dalam dunia pekerjaan, dengan berbagai alasan, yang ternyata hal ini malah bisa merugikan dirinya sendiri.

Kebiasaan menunda makan ini, bila dilakukan secara terus menerus ternyata bisa merusak tubuh dan kerja otak. Itu sebabnya, mempunyai pola makan yang tidak teratur dianggap sikap yang kurang bijak.

Makan yang tidak teratur sangat mempengaruhi kinerja otak. Apabila terlambat makan, kadar glukosa darah akan turun, yang mengakibatkan kemampuan berpikir menjadi terganggu, daya konsentrasi menjadi menurun, dan kestabilan emosi juga terganggu. Hal ini bisa saja membuat angka kesalahan kerja menjadi meningkat.

Lebih fatal lagi bila makanan yang dikonsumsi adalah kurang sehat, seperti makanan cepat saji yang umumnya tinggi kandungan gula dan lemak dan rendah serat.

Baca juga: Pentingnya Makan Teratur untuk Kesehatan.

Dengan melihat pola makan yang tidak tepat tersebut, menurut dr. Luciana B. Sutanto, MS. Sp.GK, harus dilakukan revisi dengan mengurangi asupan lemak karena minimnya kegiatan fisik dan juga dengan menambah asupan serat untuk mempermudah pencernaan.

Selain asupan gizi, hal yang harus diperhatikan adalah jadwal dalam makan. Dalam hal ini tidak hanya untuk makan siang saja yang jadwalnya harus tepat, sarapan juga harus dilakukan.

Yang harus dipahami adalah otak merupakan pengendali utama tubuh. Untuk bisa berfungsi dengan baik, maka otak membutuhkan 20% oksigen dan 50% glukosa. Jika pasokan energi dan oksigen ini terputus 15 detik saja, maka akan membuat tidak sadar dan bila terputus selama 5 menit bisa mengalami mati otak.

Oleh karena itu, asupan gizi yang seimbang menjadi sangat penting dalam proses kerja otak. Semua zat gizi tersebut digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan bahan esensial yang disebut dengan adenosine tri phospate (ATP). Senyawa tersebut melepaskan energi yang tersimpan untuk membangkitkan neurotransmitter, mendistribusikan protein ke dalam sel dan membantu dalam menyalurkan impuls listrik. Senyawa ini pula yang diperlukan agar neuron tetap bekerja.

Untuk bekerja, otak membutuhkan energi. Sumbernya adalah glukosa yang berada di dalam darah. Glukosa merupakan salah satu hasil perombakan karbohidrat dalam makanan melalui proses pencernaan. Selain glukosa sebagai sumber energi, otak juga membutuhkan asam amino, serta vitamin (asam folat) dan mineral.

Asam amino merupakan hasil pencernaan protein makanan yang dikonsumsi. Asam amino diibaratkan bangunan kimia dasar dari kehidupan, dan dibutuhkan untuk membangun semua protein, hormon, dan enzim vital. Asam amino tersedia dalam jumlah berlimpah di dalam kuning telur, susu segar, hati dan keju. Juga di ragi, beberapa jenis kacang, kacang kedelai, biji kapas dan sereal.

Terdapat 22 jenis asam amino yang telah diketahui sampai saat ini. 13 asam amino bisa dibuat oleh sel tubuh. Bahannya adalah lemak atau gula yang dikombinasikan dengan nitrogen yang dibebaskan dari pemecahan protein. 9 lainnya tidak dapat dibuat oleh tubuh. Oleh karena itulah, kesembilan asam amino tersebut, disebut asam amino esensial. Asam amino esensial tersebut antara lain triptofan, lisin, metionin, penilanlanin, treonin, valin, leusin dan isoleusin.

Yang menjadi pentanyaan sekarang adalah asam amino apa yang penting bagi otak? Salah satunya adalah glutamat. Asam amino ini bisa diproduksi oleh tubuh, yang berperan sebagai transmitter pada lebih dari setengah bagian saraf terminal di otak.

Vitamin yang penting bagi otak diantaranya adalah asalm folat dan vitamin E. Asam folat tergolong vitamin yang larut dalam air, yang banyak dijumpai di sayuran, ragi, kacang-kacangan, hati dan buah.

Vitamin E dikenal sebagai antioksidan, memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung dan memperlambat perkembangan Alzheimer atau pikun.

Selain asam amino dan vitamin di atas, hormon estrogen juga bermanfaat untuk mendukung kerja otak. Hormon ini mampu menurunkan risiko Alzheimer pada wanita pasca menopause. Terapi penggantian estrogen membantu memperbaiki ingatan verbal dan visual.

Suplemen untuk Otak

Dalam situs Enchanted Mind menyebutkan bahwa terdapat beberapa suplemen otak yang saat ini digunakan di dunia, antara lain:

  • Noortropics.
  • Di-Methyl-Amino-Ethanol (DMAE).
  • Piracetam.
  • Hydergine.
  • Ginkgo biloba.

Baca juga: Omega-3 dan Manfaatnya.

  • Noortropics.

Noortropics ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bekerja pada otak”, yang merupakan suplemen yang diketahui bisa meningkatkan fungsi otak.

Suplemen ini dikenal pula sebagai “obat cerdas”. Manfaatnya antara lain termasuk meningkatkan kapasitas memori untuk jangka pendek dan panjang, meningkatkan konsentrasi serta menambah kewaspadaan, tenaga dan kinerja. Efek tersebut bisa dirasakan setelah noortropics dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Noortropics bisa meningkatkan kognis dengan membersihkan otak dan lipofuscin - bahan lemak yang menggangu sinaps (sambungan antara sel saraf) otak. Lipofuscin ini mencegah sinaps mengeluarkan neurotransmitter yang diperlukan untuk komunikasi informasi di antara sel saraf.

  • Di-Methyl-Amino-Ethanol (DMAE).

Di-Methyl-Amino-Ethanol (DMAE), secara alami ada dalam jumlah kecil di dalam otak, diketahui bisa meningkatkan kemampuan belajar, memori dan kecerdasan.

Ia juga memiliki kemampuan meningkatkan kewaspadaan tanpa efek keterjagaan seperti yang dihasilkan kafein. Namun jika dikonsumsi dalam dosis lebih tinggi dari yang dibutuhkan tubuh, bisa menyebabkan insomsia, sakit kepala dan ketegangan otak. DMAE ini bisa ditemukan dalam ikan.

  • Piracetam.

Piracetam digunakan selama lebih dari 15 tahun sebagai bahan yang membantu penanganan kecanduan alkohol, demensia dan stroke. Dikembangkan oleh laboratorium UCB, di Belgia, bahan ini diketahui menambah aliran informasi melalui corpus callosum, ‘kabel’ yang menghubungkan belahan otak kiri dan kanan.

Fakta menunjukkan, peningkatan aliran informasi antar belahan otak dinilai penting untuk memperbaiki kognisi, memori, dan ketrampilan belajar.

Ia belajar meningkatkan produksi adenosine triphospate (ATP) dan memperbaiki aliran darah. Ia juga tampil untuk meningkatakn sisntesis protein.

  • Hydergine.

Hydergine ditemukan oleh Dr. Albert Hoffman. Hydergine mampu meningkatkan kognisi, mencegah kerusakan sel otak, memperbaiki sintesis protein, mengurangi akumulasi lipofuscin, meningkatkan oksigenisasi dan produksi neurotransmitter.

Hydergine juga diketahui sebagai antioksidan yang kuat. Kemampuannya yang paling kuat adalah mencegah kerusakan otak dari hipoksia atau terlalu sedikinya oksigen. Karena itu ia sangat berguna bagi penderita stroke.

  • Ginkgo biloba.

Ekstrak daun Ginkgo biloba telah digunakan bertahun-tahun untuk meningkatkan sirkulasi darah menuju pembuluh darah yang kecil dari otak.

Ginkgo biloba dapat memperbaiki memori, kognisi dan kewaspadaan. Selain itu, juga diketahui sebagai antioksidan dan membantu otak untuk membentuk ATP

Tips Meningkatkan Kinerja Otak

Untuk bisa meningkatkan kinerja otak, dr. Daniel G. Amen, seorang penulis buku Making a Good Brain Great Here, memberikan beberapa tips, antara lain:

1. Tingkatkan asupan air.

Karena otak kita tersusun atas 80% air, maka dehidrasi ringan saja bisa meningkatkan produksi hormon stres yang bisa merusak otak.

2. Batasi asupan kalori.

Penelitian pada hewan dan manusia mengindikasikan bahwa diet dengan kalori terbatas baik bagi otak dan juga memperpanjang usia.

Makan dalam jumlah yang lebih sedikit bisa memicu mekanisme tertentu di dalam tubuh untuk meningkatkan produksi nerve growth factors yang bermanfaat bagi otak.

3. Konsumsilah ikan, minyak ikan, dan DHA, salah satu bentuk asam lemak omega-3.

Penelitian menujukkan bahwa diet yang kaya asam lemak omega-3 membantu meningkatkan keseimbangan emosional dan mood yang sehat, hal ini dikarenakan DHA merupakan komponen utama dari deretan dendrit otak.

4. Konsumsilah makanan sumber antioksidan (vitamin E dan C).

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan dari buah dan sayur secara signifikan mengurangi penurunan kemampuan kognitif.

5. Konsumsi protein, lemak baik dan karbohidrat dalam porsi seimbang.

Oleh karena itu, pada setiap makan atau kue cobalah untuk mendapatkan protein, karbohidrat dan lemak dalam keadaan seimbang.

6. Masukkan 24 bahan pangan sehat dalam diet harian.

Bahan-bahan pangan tersebut meliputi sumber protein (ikan: salmon, tuna, makerel, hering; unggas: kalkun-tanpa kulit; daging merah: sapi dan babi; telur; tahu dan produk olahan kedelai; susu dan produk olahannya; bebijian: garbanzo beans dan lentil; kekacangan), karbohidrat kompleks (berry-berryan: blue berry, raspberry, stroberi, balackberry; jeruk; cherry; buah persik; brokoli; gandum; lada merah dan kuning; labu; bayam; tomat; ubi jalar), lemak (avokad; minyak zaitun; buah zaitun), serta cairan (air, teh hijau atau hitam).

7. Konsumsilah camilan rendah kalori.

Itu dia sedikit informasi tentang “Ternyata nutrisi otak sangat dibutuhkan”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Ternyata Nutrisi Otak Sangat Dibutuhkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel