Tips Sukses Bernegosiasi

Kata-kata negosiasi sangat sering didengar setiap hari, apakah dalam rangka pekerjaan, bisnis, menghadiri panggilan lowongan pekerjaan, dan masih banyak hal lainnya. Namun, kata negosiasi sebenarnya sangat lekat dilakukan dengan aktivitas bisnis. Begitu pula dengan catatan kali ini yang akan membahas tentang tips sukses bernegosiasi untuk Anda.

tips-sukses-bernegosiasi
Ilustrasi (Gambar: freepik.com)

Terdapat banyak sekali catatan dan tips untuk sukses melakukan negosiasi yang salah satunya pernah disampaikan Kafi Kurnia, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 493.

Negosiasi adalah Berunding untuk Membuat Kesepakatan 

Negosiasi sebenarnya adalah berunding untuk membuat kesepakatan bisnis tertentu. Tidak dapat dipungkiri melakukan negosiasi memang gampang-gampang susah, karena dibutuhkan persiapan, keterampilan, dan juga strategi khusus agar berhasil sesuai dengan tujuan.

Selain itu, yang penting adalah jangan mencampuradukkan masalah emosi dengan target objektif, sehingga keduanya menjadi sulit dibedakan.

Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan adalah makna dari negosiasi, yaitu upaya agar lawan menerima usulan dan menyetujui permintaan dan harapan kita, tanpa lawan merasa kalah.

Dengan kata lain, negosiasi adalah metode, cara atau strategi untuk mencapai perjanjian yang memenuhi keputusan kedua pihak, dengan mempertimbangkan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.

Baca juga: Tips Bekerja Tanpa Stres.

Bagi para pelaku bisnis, negosiasi merupakan bentuk komunikasi yang paling penting dan produktif. Negosiasi juga menjadi keahlian unik yang menguntungkan para profesional yang menjadi pemasar sekaligus pemimpin.

Selain itu, mereka yang memiliki keahlian sebagai negosiator ulung, tidak jarang terlihat sangat menonjol di dalam karirnya. Hal ini disebabkan karena keahlian ini tergolong langka.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, kapan harus bernegosiasi? Terdapat tiga kondisi yang memungkinkan terjadinya negosiasi, antara lain:

  1. Adanya konflik kepentingan. Konflik kepentingan itu yang harus dibicarakan dalam negosiasi.
  2. Adanya celah untuk memuaskan kepentingan kedua belah pihak, antara lain nilai profit sharing yang masih bisa dinegosiasikan.
  3. Adanya peluang untuk mencapai kesepakatan atau kompromi.

Negosiasi Memprioritaskan Kepentingan, Untuk Sukses Terdapat Keterampilan yang Harus Disiapkan 

Mahir dalam melakukan negosiasi tentu saja tidak datang begitu saja, apalagi turun dari langit. Negosiasi harus dipelajari secara terus menerus, dilatih dan selalu dievaluasi agar mencapai tingkat ahli.

Terdapat beberapa tips untuk mahir bernegosiasi, antara lain:

  1. Usahakan kemahiran negosiasi bertambah dari waktu ke waktu.
  2. Petik pelajaran dari setiap negosiasi yang pernah dilakukan.
  3. Jika Anda gagal memperoleh titik kompromi yang dituju, jangan berputus asa dan merasa kalah.
  4. Jangan berhenti belajar dan selalu mengasah kemampuan improvisasi secara terus menerus.
  5. Tingkatkan daya kreasi dan menciptakan inovasi baru, sehingga lawan tak pernah bisa sempurna mempelajari Anda.
  6. Upayakan kejutan baru dalam setiap negosiasi, yang berada di luar perhitungan lawan.

Terdapat 4 (empat) langkah dasar atau empat strategi dasar dalam melakukan negosiasi menurut Roger Fisher dan William Ury dalam bukunya "Getting to Yes", antara lain:

  1. Memisahkan pokok permasalahan yang harus kita negosiasikan dengan lawan. Artinya, jangan sampai masalah-masalah kepribadian merintangi proses negosiasi yang sedang berjalan. Maka tidak heran perusahaan-perusahaan besar biasanya selalu menyiapkan negoisator mereka dalam sebuah tim yang terdiri atas sejumlah personel yang memiliki keahlian berlapis-lapis, dengan tujuan agar jangan sampai ada konflik kepribadian dengan proses negosiasi.
  2. Harus tahu dengan tepat objektivitas negosiasi dan hasil akhir yang hendak di tuju. Negosiasi bukanlah tentang menang atau kalah, apalagi menghancurkan pihak lawan. Jadi, jangan sampai masalah emosi dan ego membuat kita merasa seolah-olah berada di posisi tawar yang lebih rendah atau lebih tinggi. Fokuskan pikiran pada tujuan negosiasi.
  3. Hal tabu dalam negosiasi adalah terjadinya jalan buntu. Negoisator yang mahir selalu mempunyai jurus sakti, yang oleh Roger Fisher dan William Ury disebut sebagai jalan alternatif.
  4. Merampungkan negosiasi dengan cepat, tuntas dan tidak bertele-tele. Negoisator andal lazimnya memiliki sejumlah skenario yang sudah dirancang, dengan memperhitungkan tawaran dan langkah-langkah lawan.

Pada akhirnya, dalam bernegosiasi, etika dan budaya sering menjadi elemen penting. Negosiator ulung selalu piawai merebut simpati lawan. Ia selalu mahir membuat lawan dan musuhnya merasa dihormati di akhir negosiasi.

Negosiator ulung akan selalu mengerjakan prosesnya dengan baik, ia selalu melakukan riset dengan rinci tentang lawan negosiasinya, apa yang menjadi latar belakangnya, kebiasaannya, hobi dan yang menjadi kesukannya.

Maka tidak heran, apabila kebanyakan kontrak besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, melainkan di lapangan golf, ruang karaoke, atau bahkan di meja makan restoran.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips sukses bernegosiasi”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda. 

Belum ada Komentar untuk "Tips Sukses Bernegosiasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel