Asal Usul Terciptanya Gigi Palsu

Apa yang bisa Anda bayangkan saat gigi yang semula tidak apa-apa ternyata harus dicabut? Gigi depan lagi? Tentu yang timbul adalah rasa tidak nyaman atau bahkan timbul rasa malu. Pasti pada akhirnya Anda akan meminta dokter membuatkan gigi palsu sehingga bisa dipasang pada gigi yang ompong tersebut. Terlepas bagaimana rasanya, namun penasaran dengan asal usul terciptanya gigi palsu, menjadi hal menarik kali ini.

asal-usul-terciptanya-gigi-palsu
Ilustrasi (Gambar: imperiumromanum.pl)

Itulah sebabnya, tidak ada satu orang pun di dunia yang memakai gigi palsu hanya untuk sekedar gaya-gayaan. Pasti pada awalnya karena sakit gigi, giginya dicopot kemudian menjadi ompong. Tentu dari pada tersiksa dan timbul rasa malu, maka memasang gigi palsu menjadi sebuah pilihan tepat.

Sejarah Terciptanya Gigi Palsu, Mulai Dari yang Lepasan Sampai dengan Gigi Palsu Permanen

Berdasar bukti sejarah, manusia sudah sakit gigi dan giginya berlubang sejak 25.000 tahun lalu. Namun gigi palsu baru dikenal pada 700 SM, yang terbuat dari gading, tulang ikan paus, atau tulang kuda nil, baru kemudian diikat dengan semacam kawat dari emas.

Teknik seperti yang disampaikan di atas bertahan selama hampir 2.000 tahun. Pada tahun 1500 tulang masih dipakai, tapi dengan pengikat tali sutera. Pada masa itu, sutera juga dipakai sebagai penutup gigi ompong, terutama para bangsawan.

Ratu Elizabeth I dari Inggris, memakai sutera agar tidak malu di saat harus senyum di depan rakyatnya.

Baca juga: Siwak, sikat gigi tradisional sejak zaman nabi.

Gigi palsu penuh (satu rahang) juga mulai dibuat, namun sayangnya, gigi palsu jenis ini sama sekali tidak nyaman di mulut, apalagi saat mau makan, harus dicopot lebih dulu. Tentu saja salah satu yang tersiksa adalah Presiden Amerika pertama, yaitu George Washington. Dalam gambar yang sering kita lihat, tampak mulut Washington yang selalu tertutup rapat, hal ini disebabkan karena ia sedang menjaaga agar gigi palsunya tidak copot.

Gigi palsu pada abad pertengahan mulai dibuat dari perak, emas atau batu akik. Ada juga dari gigi asli yang diambil dari mayat korban perang atau dari orang miskin yang menjual giginya. Selain menjijikkan, gigi palsu dari bahan asli ternyata mudah rusak.

Pada abad ke-18, dokter gigi Prancis, yaitu Dubois de Chement dan Duchateau, membuat gigi palsu dari bahan porselen, dan hasilnya disempurnakan oleh dokter Italia, Giusseppangelo Fonzi, yang menciptakaan gigi palsu porselen pada pelat metal.

Gigi palsu murah dan nyaman dibuat oleh Nelson Goodyear di Amerika Serikat pada tahun 1839. Bahannya dari karet keras yang disebut vulcanite. Nelson sendiri adalah saudara dari Charles Goodyear, seorang pengusaha dan pemilik pabrik ban.

Karena tidak menyiksa mulut, gigi vulcanite laku keras dan diproduksi secara massal. Perusahaan Goodyear mendapatkan paten atas hasil temuannya. Setiap dokter gigi yang membuat gigi palsu dengan bahan serupa harus membayar royalti, jika tidak akan berhadapan dengan hukum.

Goodyear mendapat banyak pemasukan dari royalti. Pada kemudian hari, Goodyear akhirnya juga mempekerjakan Josiah Bacon, seorang pengacara yang rajin menuntut dokter gigi. Bacon pun pada akhirnya meninggal di tangan soerang dokter gigi. Paten pun berakhir pada tahun 1881 karena tidak dilanjutkan oleh Goodyear.

Sampai bahan akrilik ditemukan, pada awal 1940-an, gigi vulcanite masih bisa ditemukan di mulut para manusia. Beberapa koleksinya, saat ini masih bisa dilihat di klinik dokter gigi di Amerika Serikat.

Gigi palsu saat ini umumnya sudah menggunakan bahan akrilik atau metal. Bahkan bisa dipasang secara permanen.

Itu dia sedikit informasi tentang asal usul terciptanya gigi palsu. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Asal Usul Terciptanya Gigi Palsu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel