Efek Psikologis Kegemukan Anak
Melihat anak gemuk memang menggemaskan dan lucu, serasa ingin mencubit pipinya yang gemoy. Namun siapa mengira, di balik tingkahnya yang lucu tersimpan hal yang secara psikologis membuatnya merasa tertekan. Entah kurang enak saat bermain dengan teman, atau sering menjadi olok-olok teman. Disinilah yang harus diketahui tentang efek psikologis kegemukan anak.
Ilustrasi (Gambar: affinityhealth.co.za) |
Terdapat banyak referensi yang membahas tentang efek negatif kegemukan pada anak, mulai dari sisi kesehatan hingga dari sisi psikologis. Salah satunya catatan dari Sofia Adriani R, S.Psi.
Bahaya Anak Kegemukan yang Bisa Memicu Depresi Pada Anak
Seringkali yang dituduh menjadi penyebab anak gemuk adalah terlalu banyak makan, yang membuatnya menjadi gendut. Ternyata, ada faktor lain yang menjadi penyebabnya, seperti keturunan, gangguan metabolisme lemak dan juga gangguan kesehatan (gangguan kelenjar).
Padahal sejatinya, makan adalah kebutuhan setiap makhluk hidup. Dengan asupan makanan yang tepat dan gizi seimbang, maka tubuh bisa sehat dan organ tubuh bisa berfungsi dengan baik. Hal sebaliknya, bila makanan diasup dalam jumlah berlebihan, maka bisa terjadi kelebihan berat badan.
Baca juga: Hati-hati Kegemukan Pada Anak.
Pada dasarnya, obesitas itu seperti halnya lingkaran yang tidak ada ujung pangkalnya. Padahal dengan makan seorang anak bisa mendapat perasaan nyaman sementara, namun kegemukan dan obesitas bisa menimbulkan konsep diri yang buruk, merasa tidak menarik, sering diejek dan dijauhi teman-temannya.
“Tidak ada yang menyukaiku karena aku gemuk dan jelek”. Munculnya pemikiran seperti itu akan memperburuk keadaan psikologis seorang anak.
Tentu saja yang terjadi kebanyakan dan pada umumnya, rasa kesepian dan bosan membuat anak-anak tersebut “melarikan diri” pada makanan. Hal ini akan berdampak dengan tubuh yang semakin gemuk sehingga semakin memperkuat alasan untuk tidak bergaul dengan teman sebayanya. Tentu hal ini menjadi masalah dilematis.
Efek Psikologis Kegemukan Anak
Fakta yang terjadi adalah obesitas sering menimbulkan masalah baik dari sisi kesehatam maupun yang berhubungan dengan perilaku, emosional, dan perkembangan sosial anak.
Yang harus dicatat adalah dampak psikologis karena kegemukan sangat tergantung pada sifat dan karakter anak dan juga pola asuh orang tua.
Terdapat masalah psikologis karena kegemukan pada anak, antara lain:
- Kurang Percaya diri.
Kegemukan memang sering mendatangkan masalah penampilan. Tentu saja bentuk tubuh yang gemuk menyebabkan cara berpakian menjadi tidak rapi sehingga akan memperburuk penampilan. Secara perlahan hal ini akan menimbulkan rasa kurang percaya diri.
- Gangguan dalam bersosialisasi
Penampilan yang buruk dan tidak menarik membuat anak gemuk cenderung menjadi bulyy-an teman-temannya. Tentu saja bagi anak yang sensitif hal ini menjadi sangat menyakitkan dan membuat dirinya menarik diri dari pergaulan.
Selain itu, anak gemuk cenderung akan kurang berenergi dan kurang bersemangat. Keterbatasan fisik ini akan semakin menghambat anak untuk melakukan aktivitas sosial dan berolahraga. Hal ini akan mengakibatkan anak merasa tersisih dari teman-temannya dan kondisi ini menyebabkan anak menjadi moody (uring-uringn), sedih yang berkepanjangan, hingga bisa memicu depresi.
- Mengalami problem perilaku dan pola belajar
Anak dengan masalah kelebihan berat badan seringkali merasa cemas. Kecemasan dan strea ini bisa menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung, marah, murung dan uring-uringan. Dan tentu saja stres dan rasa cemas ini bisa mengganggu proses belajarnya. Dengan turunnya semangat belajar tentu saja akan diikuti dengan menurunnya prestasi akademiknya.
- Mengalami depresi.
Tersisih dari pergaulan teman sebaya dan rendahnya percaya diri akan menimbulkan perasaan tidak berdaya dan hampa pada sebagian anak dengan kelebihan berat atau gemuk.
Seorang anak yang mengalami depresi akan kehilangan minat apada aktivitas normal, dan juga cenderung lebih banyak tidur dari biasanya atau sebaliknya malah sering menangis tanpa sebab yang jelas.
Dalam posisi ini yang harus dilihat adalah masalah kegemukan hendaknya dilihat sebagai masalah yang kompleks. Dengan demikian mengatasi kegemukan tidak cukup hanya dengan berkomunikasi dengan dokter, dokter gizi atau psikolog, tetapi peran orang tua sangat diperlukan, karena orang tua merupakan panutan bagi anak.
Dalam hal ini orang tua yang memiliki anak gemuk perlu memberi contoh untuk makan secukupnya, juga memberi contoh aktivitas yang membakar lemak.
Itu dia sedikit informasi tentang “efek psikologis kegemukan anak”. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Efek Psikologis Kegemukan Anak"
Posting Komentar