Mengenal Kadal Berduri
Pada beberapa waktu lalu di sebuah channel televisi berbayar menayangkan seekor hewan melata yang tetap bertahan dalam menghadapi seragan predator. Kadal berduri, namanya. Disebut demikian karena tubuhnya dipenuhi duri. Tertarik dengan cara kadal ini dalam menghadapi predator ditambah tubuhnya yang sangar membuat tertarik untuk mengenal kadal berduri ini.
Ilustrasi (Gambar: monaconatureencyclopedia.com) |
Banyak sekali inforamsi dan referensi yang membahas tentang bagaimana jenis-jenis kadal, termasuk juga kadal berduri ini. Selain dibahas dalam televisi berbayar, salah satunya juga dibahas dalam catatan Koen Setyawan, yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 538.
Kadal Berduri adalah Reptil dengan Tampang Sangar Tapi Imut
Tubuh kadal berduri ini memiliki tampang yang sangar, namun sayang ukurannya sangat kecil atau bisa dibilang mini, dengan ukuran panjang 6 sampai 17,5 cm. Hal inilah yang membuat para predator seperti ular, burung elang, roadrunner atau serigala bisa memangsanya dengan sekali telan.
Untuk menghidari predator sekalgus berkamuflase, kadal berduri lebih memilih diam untuk menghindari mangsanya.
Selain itu, terkadang predator juga terkecoh dengan tipuannya. Di daratan kering Amerika Utara yang gersang dan kerontang, dapat diakui tubuh kadal ini seolah makanan yang lezat bagi para pemangsanya.
Untuk bisa melindungi dirinya, maka ia akan menarik udara dengan kuat dan dengan cepat memompa tubuhnya sehingga lebih mirip durian, hal ini tentu saja membuat takut para predator, karena duri-duri tersebut bisa melukai mulut mereka.
Baca juga: Semut Rangrang.
Namun, meskipun bisa membuat takut para predator, masih ada saja para predator lain yang penasaran seperti anjing liar, yaitu rubah, serigala, dan coyote. Bila keadaan semakin memburuk, maka kadal berduri akan mengeluarkan jurus terakhir, yaitu dengan memompa darah ke kepala, tekanan ini akan membuat pembuluh darah di sudut matanya pecah dan memuncratkan darah segar ke muka penyerangnya. Darah tersebut bisa memancar dengan cepat sampai 1 meter jauhnya, dengan jumlah yang cukup banyak, dan bisa mencapai sepertiga dari jumlah darah dalam tubuhnya.
Dari sebagian kadal berduri yang menggunakan senjata air mata darah ini, hanya dua jenis kadal berduri yang menggunakannya, yaitu kadal berduri pantai (Phrynosoma coronatum) atau kadal berduri texas (Phrynosoma cornutum).
Di Meksiko kadal ini dijuluki dengan Torito de la Virgen yang berarti sapi kecil sang perawan suci alias Bunda Maria. Disebut demikian karena semprotan ini mengingatkan pada air mata darah yang keluar dari patung Bunda Maria.
Selain itu, ada yang menarik dengan tubuh kadal ini yang gepeng, dengan tubuhnya yang gepeng, ternyata kadal berduri ini bisa menangkap sinar matahari pagi.
Seperti halnya bangsa reptilia lainnya, sebagai hewan berdarah dingin, maka kadal berduri ini selalu sama dengan suhu di lingkunganya. Agar aktif, maka kadal harus menghangatkan tubuhnya dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tubuh yang gepeng tersebut membuatnya lebih banyak menangkap sinar matahari.
Makanan favorit kadal ini adalah semut. Kadal ini tinggal datang ke sarang semut kemudian tinggal menyabetkan lidahnya yang panjang dan lengket seperti katak.
Karena semut-semut tersebut berukuran kecil dan tubuhnya mengandung khitin yang sulit dicerna, maka kadal berduri ini harus banyak makan semut agar kalorinya tercukupi. Dengan tubuh gepengnya menjadi bermanfaat, yang membuat perutnya bisa menjadi besar dan mampu menampung puluhan ekor semut.
Dalam sehari, seekor kadal berduri bisa memakan 70 sampai 100 ekor semut sekaligus. Selain menyediakan kalori, semut juga menyumbang kebutuhan air, sehingga kadal yang hidup di daerah kering dan sulit air tersebut tidak repot lagi mencari sumber air.
Kadal berduri betina lebih besar daripada kadal jantan. Kadal jantan memiliki pangkal ekor yang lebar. Biasanya pangkal ekor tersebut menjadi semakin lebar saat musim kawin tiba.
Sebagian kadal berduri berkembang biak dengan bertelur. Lainnya seolah melahirkan anak. Telurnya berkembang dalam tubuh betina, jadi saat bayi keluar, tubuhnya sudah untuh dan lengkap.
Jenis Kadal Berduri
Terdapat sekitar 13 spesies kadal berduri di Amerika. Kadal-kadal tersebut tidur panjang selama musim dingin, kadal-kadal ini hanya mengandalkan lemaknya saja untuk bertahan hidup.
Kadal berduri ini tersebar mulai dari Arkansas sampai Pantai Pasifik, dari British Columbia sampai ke Meksiko dan Guatemala.
Di Amerika Utara, kadal berduri yang paling luas penyebarannya adalah kadal bertanduk pendek (Phrynosoma douglassii). Kadal ini juga dikenal sebagai kadal berduri mini yang tinggal di dataran gurun bersemak keras atau prairie (daerah padang rerumputan dengan beberapa pohon besar).
Ilustrasi (Gambar: species.wikimedia.org) |
Berbeda dengan kadal lainnya, misalnya kadar berduri berekor pipih (Phrynosoma mcalli) ini hanya hidup di Arizona Barat Daya, Kalifornia Tenggara, sebagian Kalifornia Timur Laut dan di Sonor Barat Laut,Meksiko.
Kadal berduri yang paling umum di Arizona adalah kadal berduri regal (Phrynosoma solare) yang banyak tinggal di di daerah berkarang dan berbatu di dataran, perbukitan, dan ngarai perbukitan karang.
Cerita Kadal Berduri dari Sang Pengelana
Ada cerita menarik tentang senprotan darah dari kadal berduri ini, yang menarik perhatian Fransisco Hernandez, seorang pengelana dari Spanyol. Ia menuliskannya dalam laporannya pada tahun 1651, yang saat ini dikenal dengan Meksiko.
Pada tahun 1767, seorang pegawai kolonial keturunan Spanyol, Clavigero, juga mencantumkan fenomena air mata darah dalam buku sejarah Meksiko lengkap dengan gambarnya.
Tahun 1828, Wiegmann mendeskripsikan kadal ini dan memberi nama ilmiah Phrynasoma, yang berarti bertubuh katak, karena tubuh kadal ini pipih yang membuat penampilannya mirip dengan katak
Selain cerita dari para pengelana, terdapat kisah menarik dari penduduk pribumi tentang kadal berduri ini. Kebudayaan Anasazi, Hohokam, Mogollon, dan Mimbre di kawasan Amerika Utara juga mengabadikan gambarnya pada gerabah, mangkuk, hiasan dan kulit kerang.
Para Indian Hopi, Navajo, Papago, Pima, Tarahumara dan Zuni juga memakai simbol kadal ini dalam upacara-upacara adat dan menganggapnya sebagai lambang kekuatan.
Bahkan orang-orang Pima, yang tinggal di daerah yang saat ini disebut dengan Arizona, percaya bahwa kadal berduri ini bisa menyembuhkan penyakit dengan cara memujanya dna menghormatinya. Mereka menempelkan tubuh kadal mungil ini pada tubuh pasien sambil mengelilinginya dan menyanyikan lagu yang menggambarkan sang kadal dan perilakunya.
Itu dia sedikit informasi tentang “mengenal kadal berduri”. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Kadal Berduri"
Posting Komentar