Mengenal Kindle, Si Perpustakaan Elektronik
Halo... Apa kabar para pecinta buku! Sebagai pecinta buku pasti Anda tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas membaca. Bahkan bisa dikatakan membaca dan buku adalah segalanya bagi Anda. Ada yang menarik kali ini, tentu saja dengan sosok piranti elektronik yang bisa membantu Anda untuk membaca dengan ringkas. Apa itu? Ya..Mengenal Kindle, si perpustakaan elektronik, yang membuat Anda bisa membaca di mana saja, kapan saja dan tanpa berat membawa buku.
Ilustrasi (Gambar: Gizmo China) |
Ada banyak berita dan informasi penting yang bisa Anda bawa, apalagi sejak semakin canggihnya teknologi, kalau dahulu Anda harus membawa buku untuk bisa membaca, kini dengan Kindle, dunia informasi sudah ada dalam genggaman Anda. Begitu banyak informasi yang bisa didapatkan, khususnya tentang piranti perpustakaan elektronik seperti Kindle ini, salah satunya yang disampaikan juga oleh I Gede Agung Yudana, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 355.
Perkembangan Kindle Paperwhite
Membahas kecanggihan teknologi memang selalu menarik, apalagi bila hal tersebut berhubungan dnegan hobi yang sangat disenangi, membaca misalnya.
Diantara berbagai piranti membaca selain Kindle, ternyata sudah ada beberapa merek, misalnya Sonny Reader, iRex iLiad, Jinke Hanlin eReader dan juga CyBook.
Kindle atau AmazonKindle sendiri adalah buku yang dibuat dalam bentuk digital. yang selain untuk membaca, juga berfungsi sebagai penyimpan koleksi buku dalam format digital.
Kindle dikembangkan dan dipasarkan oleh Amazon.com dengan wujud seperti smartphone dengan ukuran yang lebih besar, dengan layar beresolusi tinggi sehingga tampilannya tidak berbeda dari buku versi cetaknya.
Baca juga: Asal Usul Perlindungan Arsip.
Penggunaanya pun sangat sederhana, tidak memerlukan bantuan komputer dan berbagai macam kabel.
Koneksitas tanpa kabel ini memungkinkan para pembacanya belanja buku di toko Kindle (toko yang menyediakan buku dalam bentuk digital) dari mana pun.
Dengan memiliki Kindle akan membuat Anda seolah berada di dalam perpustakaan. Karena ia bisa menyimpan lebih dari 200 judul buku. Terdapat kemudahan untuk membeli, dimana setiap akan membeli buku Anda akan dipersilahkan untuk mengunduh bab pertama buku secara gratis. Setelah yakin, maka Anda bisa langsung membelinya.
Yang menarik dengan Kindlea, berbagai koran nomor 1 di Amerika Serikat seperti The New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post dan majalah terkenal seperti TIME, Atlantic Monthly, dan Forbes bisa dikirim secara otomatis. Tidak hanya itu bahkan lebih dari 5.000 blog terkemuka dari dunia bisnis, teknologi, olahraga, hiburan dan politik selalu diperbarui sepanjang hari.
Format data buku elektronik yang bisa dibaca juga banyak. Selain buku elektronik yang dijual di Amazon.com, juga bisa membaca buku dalam Mobipocket atau teks, audiobook di bawah proteksi Audible.com, dokumen HTML dan Word, juga beberapa format gambar.
Kindle bekerja dengan menggunakan perangkat lunak LInux dan menggunakan prosesor Marvell PXA255. Prosesor ini merupakan turunan dari arsitektur XScale dari Intel.
Keistimewaan Kindle terletak pada tampilan layarnya yang mirip dengan kertas. Hal ini berbeda dengan layar LCD (liquid crystal display), layar Kindle menggunakan teknologoi R-Ink temuan laboratorium media Massacchussets Institue of Technology.
E-Ink memiliki ratusan dari ribuan kapsul renik yang mengandung pigmen putih dan hitam. Saat dihidupkan, sirkuit dibagian bawahnya menghasilkan median listrik untuk menyapu pigmen-pigmen tersebut dari atas ke bawah. Pigmen hitamnya menyerap cahaya seperti tinta dan pigmen putihnya memantulkn cahaya seperti kertas.
Tidak seperti LCD, E-ink tidak membutuhkan pasokan listrik secara terus menerus ke sirkuit karena pigmen-pigmen tersebut beristirahat tanpa listrik pada posisi treakhirnya dan layarnya cuma mengonsumsi listrik saat terjadi perubahan .
Namun sayang seperti buku berbahan kertas, Anda tidak dapat membaca Kindle dalam gelap. Anda harus menyalakan lampu.
E-Ink yang digunakan kIndle adalah Vizplex yang mampu merefresh tampilan hanya dalam 720 milidetik. Kemampuan ini setidaknya membuat Kindle mampu mengganti halaman dengan cepat saat membaca buku kertas.
Dengan berkembangnya teknologi. Kindle tetap dilakukan penyempurnaan sehingga akan menjadi alat membaca yang menyenangkan.
Itu dia sedikit informasi sekilas tentang “Mengenal Kindle, si perpustakaan elektronik’. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Kindle, Si Perpustakaan Elektronik"
Posting Komentar