Munculnya Kisah Dongeng ala Cinderella

Masih ingat dengan dongeng Cinderella? Tentu, sejak masih kecil, berbagai kisah tentang Cinderella sudah diperkenalkan, entah melalui film kartun hingga berbagai cerita dalam bentuk komik. Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana munculnya kisah dongeng ala Cinderella, yang saat ini bisa berubah bentuk dalam berbagai kisah.

Banyak sekali kisah menarik, tentang bagaimana seorang putri yang mendapat kesuksesan setelah dirundung penderitaan layaknya kisah dongeng Cinderella tersebut. Yang menarik, penggemarnya pun sangat banyak, karena dongeng ini sendiri usianya sudah ribuan tahun dengan versi yang snagat beragam.

Ilustrasi (Gambar: movies.disney.com)

Tidak hanya itu, ada yang menyebut terdapat sekitar 500 versi mulai dari cerita mulut ke mulut, cerita yang dibukukan, sampai tentang petunjuk musikalnya. Meskipun berbeda dan sangat beragam, namun inti semua cerita dari seluruh dunia tersebut sama, yaitu tentang pernikahan gadis biasa dan pangeran yang dilakukan dengan cara mencari gadis yang cocok dengan ukuran sepatu. 

Asal Usul dan Cerita Lahirnya Kisah ala-ala “Cinderella Story”

Terdapat cerita menarik tentang kisah sang putri ini, seperti yang terjadi pada abad pertama Sebelum masehi (SM) muncul dongeng tentang Rhodopis, seorang gadis keturunan Yunani-Mesir yang dinikahi salah satu raja Firaun dari mesir. Kisah tersbeut berawal saat Rhodopis mencuci di sungai, seekor elang mencuri sepatunya dan menjatuhkannya di kaki Firaun Amasis yang saat itu berada di kota Memphis.

Bila dilacak lebih awal, maka Rhodopis diduga merupakan dongeng masyarakat Suku Thracian, suku kuno yang hidup di wilayah Rumania dan Bulgaria saat ini. Suku ini terdapat pada sekitar abad ke-6 SM. Bisa jadi, suku inilah yang mengarang kisah Cinderella pertama kali.

Baca juga: Sulaman, Seni yang Sudah Ada Sejak Dinasti Chang.

Lain cerita, dengan kisah yang sama, ternyata Tiongkok Daratam juga memiliki kisah yang hampir sama tentng Ye Xian yang ditulis oleh Ch’eng-shih pada tahun 850. Ye Xian ini diceritakan sebagai seorang gadis yatim yang bersahabat dengan seekor ikan, namun suatu hari ikan tersebut mati dibunuh oleh ibu tirinya. Gadis tersebut tetap menyimpan tulang ikan yang ternyata membawa tuah. Ia datang ke sebuah pesta musim semi, namun saat terburu-buru pulang, seaptunya ketinggalan dan ditemukan oleh seorang pangeran. Dalam kisah ini Ye Xian digambarkan memiliki kaki kecil.

Kisah Cinderella modern, yang saat ini sering difilmkan atau dibukukan berakar dari kisah yang ditulis Charles Perrault, pengarang Prancis, pada tahun 1697. Pada awalnya gadis tersebut bernama Cendrillon, tetapi saat kisahnya dialihbahasakan dan meluas ke negera-negara Eropa lainnya, namanya pun berubah menjadi Cinderella.

Banyak orang yang berpendapat bahwa Cinderella hanyalah nama julukan, bahkan muncul gosip konyol bahwa nama asli gadis tersebut sebenarnya adalah Ella, karena sering membersihkan jelaga perapian (Dalam Bahasa Inggris, disebut dnegan Cinder), kemudian disebutlah namanya menjadi “Cinderella”. Ada juga yang mengartikan nama tersebut sebagai kesuksesan setelah melalui kesengsaraan.

Hal yang menarik yang muncul, ternyata terdapat ragam versi kisah Cinderella dengan situasi beserta adat istiadat masyarakat pada masa itu. Rhodopis misalnya, tidak menerima perlakukan kejam dari ibu tiri, karena dia adalah budak. Ia juga tidak bertemu raja dalam suatu pesta, namun karena seekor elang yang mencuri sepatu berwarana merah bunga mawar miliknua.

Sedangkan kisah Yeh Xian, diceritakan tidak datang ke pesta istana, namun festival tahunan musim semi yang menjadi semacam ajang perjodohan. Di festival tersebut ia memakai tenunan berwarna emas dengan sol keemasan pula. Dalam cerita Rhodopis terdapat peran burung, berbeda dengan kisah Yeh Xian yang memelihara ikan.

Terdapat persamaan dan perbedaan, namun semunya mengarah pada kisah yang hampir sama dengan Cinderella. Semoga informasi tentang “bagaimana munculnya kisah dongeng ala Cinderella” ini bermanfaat dan menambah informasi tentang beragam kisah yang sering dilihat. 

Bagikan Artikel ini