Tips Mengatasi Nyeri Haid
Pernahkah Anda melihat teman Anda yang tiba saat datang bulan, mengalami sakit yang luar biasa? Atau mungkin saudara di rumah mengalami hal yang sama? Banyak yang mengatakan saat datang bulan, pada hari pertama perut mengalami sakit yang luar biasa, seperti kram pada perut, dan rasa sakit tersebut baru hilang pada hari ketiga. Bila hal tersebut terjadi, sepertinya tips mengatasi nyeri haid ini bisa menjadi solusi.
Ilustrasi (Gambar: media.post.rvohealth.io) |
Banyak sekali informasi dan referensi yang membahas kondisi saat haid, apalagi keluhan saat nyeri haid. Salah satunya yang disampaikan K. Tatik Wardayati, yang pernah disampaikan dalam Majalah Intisari Edisi No. 587.
Nyeri Haid Disebabkan Oleh Berbagai Macam Hal
Sebenarnya sebagian besar wanita mengalami kram saat haid, hanya saja kadarnya berbeda-beda. Hal tersebut hal biasa, karena saat haid, hormon prostaglandin (zat yang membuat otot rahim berkontraksi dan merontokkan lapisan dindingnya) bereaksi.
Hanya memang ada sebagian wanita yang mengalami kram hebat, sampa ada rasa mual, diare dan membutuhkan obat penghilang rasa sakit. Kram pada perut saat haid tersebut disebut dismenorea, yang berarti haid yang yang sakit.
Baca juga: Tips Melancarkan Menstruasi dengan Tanaman Di Sekitar Kita.
Terdapat dua macam dismenorea, yaitu:
- Dismenorea primer.
Disebut dismenorea primer bila rasa nyeri tersebut tidak ada kelainan ginekologis. Penderita nyeri haid ini diperkirakan memiliki tingkat hormon prostaglandin yang tinggi, sehingga kontraksi yang terjadi lebih hebat dan membuat saraf menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Dismenorea primer ini tidak berbahaya. Rasa nyeri ini biasanya hilang pada pertengahan usia 20-an atau setelah melahirkan.
- Dismenorea sekunder
Dismenorea sekunder merupakan rasa nyeri karena adanya gangguan ginekologis. Hal ini disebabkan karena adanya tumor fibroid (tumor jinak pada dinding rahim), endometriosis, kista atau tumor pada dinding indung telur.
Untuk penderita dismonerea sekunder ini biasanya dokter akan melakukan usaha untuk menangani penyebabnya
Cara Mengatasi Keluhan Nyeri Haid Berlebihan
Memberikan kompres atau bantalan panas dan melakukan peregangan lembut merupakan salah satu obat alami menghadapi kram karena haid.
Melakukan olahraga yang cukup sehari-hari dan membatasi berat tubuh menjadi hal penting.
Ada pula yang berpendapat bahwa mengonsumsi magnesium dengan dosis sekitar 100 mg 3 kali sehari mulai dari minggu sebelum dan sampai masa haid akan merilekskan otot-otot rahin sehingga bisa mencegah terjadinya kram.
Terdapat ramuan tanaman obat (herbal) yang bisa dipilih untuk meringankan keluhan saat nyeri haid, antara lain:
- Bawang putih (Allium sativum L) 2 siung, kupas dan cuci. Kunyah sampai halus, telan, kemudian minum 2 sendok air hangat. Lakukan hal ini 2 kali sehari.
- Daun beluntas (Pluchea indica less.) 20 helai, rebus, remas-remas sampai hancur, kemudian seduh dengan segelas air panas, kemudian seduh dengan segelas air panas, beri asam dan sedikit garam, saring. Minum selagi hangat. Lakukan ini 2 kali sehari.
- Air kelapa (Cocos nucifera) minum 2 kali sehari yang diberi gula kelapa, selama 3 hari berturut-turut menjelang haid.
- Wortel (Daucus carota L) 25 gram, cuci, potong-potong, beri air, kemudian blender. Minum ini 2 kali sehari.
- Atau bisa juga dengan gula merah, dan asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diseduh air panas, diminum hangat-hangat pada hari pertama haid, jumlahnya pun tidak dibatasi.
Bila harus minum obat bebas, maka yang paling sederhana adalah tablet penghilang rasa sakit parasetamol.
Obat-obatan anti radang nonsteroid seperti ibuprofen, metampiron, dan asam mefenamat, bisa membantu menghilangkan nyeri haid dengan cara menurunkan kadar prostaglandin di rahim. Dengan rendahnya kadar prostaglandin ini akan mengurangi intensitas konstraksi rahim.
Mengingat efek obat ini baru dirasakan satu jam kemudian, maka sebaiknya obat ini dimakan begitu mulai ada tanda awal akan terjadinya rasa nyeri.
Selain itu, hal yang harus diingat adalah untuk makan dulu sebelum menelan obat ini, karena bisa mengiritasi lambung. Bila nyeri sudah hilang, obat tidak perlu diminum lagi.
Bila nyeri masih dirasa selama haid berlangsung atau lebih dari 3 hari, sebaiknya ke dokter ginekolog untuk mengetahui kemungkinan ada penyakit lain yang menyerang bagian reproduksi.
Itu dia sedikit informasi dan tips mengatasi nyeri haid. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi.
Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Nyeri Haid"
Posting Komentar