Mengapa Harus Memutuskan Resign?

Dunia kerja memang begitu banyak fenomena, mulai dari yang menyenangkan hingga menyedihkan. Bahkan ada yang mengatakan kalau kegembiraan bekerja pada kemudian hari, bisa setidak menyenangkan saat diterima kerja pertama kali, yang pada akhirnya membuat seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa harus memutuskan resign? 

mengapa-harus-memutuskan-resign
Ilustrasi (Gambar: Shutterstock)

Banyak sekali alasan yang mendasari seseorang memutuskan untuk resign, mulai dari alasan umum, pekerjaan terlalu banyak, tidak suka dengan politik kantor hingga alasan secara personal yang tidak mau diungkapkan. Terdapat berbagai referensi yang membahas tentang masalah ini, salah satunya adalah yang disampaikan oleh Dharnoto, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 547.

Alasan Seseorang Masih Mau Bekerja di Suatu Perusahaan

Menurut Riza Karim, seorang staf profesional Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT-UI), terdapat motivasi resign yang berbeda-beda, terdapat 4 (empat) faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja, antara lain:

  • Berkaitan dengan penghasilan dan fasilitas (bonus, tunjangan keluarga dan lain-lain).
  • Berkaitan dengan hubungan antar rekan sekerja, hubungan atasan-bawahan.
  • Berkaitan dengan pengembangan karier, evaluasi penilaian kinerja, dan kejelasan jenjang karir.
  • Berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, apakah sudah cukup menantang, apakah sesuai dengan dirinya.

Pada dasarnya seseorang mau bekerja keras untuk perusahaan jika keempat faktor di atas terpenuhi. Namun ada banyak hal yang membuat seseorang mau bekerja keras.

Baca juga: Tips Agar Tidak Menyesal Setelah Resign Dari Pekerjaan.

Bahkan ada yang menyampaikan, kantor dengan budaya kerja keras otomatis menularkan kultur tersebut pada seluruh karyawannya. Apalagi dengan persaingan usaha yang menyebabkan ritme kerja juga bergulir dengan cepat dan keras, ditambah disiplin yang diterapkan dengan ketat.

Berdasarkan suatu survei yang pernah dilakukan LPT-UI terhadap 20 sampai 25 ribu karyawan, terungkap bahwa masalah evaluasi dan pengembangan karir menjadi faktor utama timbulnya ketidakpuasan, meskipun perusahaan telah memberi imbalan yang cukup.

Tips Mengatasi Godaan Keinginan Untuk Mengajukan Resign Letter

Terdapat beberapa langkah mengatasi godaan resign, antara lain:

  1. Langkah pertama adalah berusaha mencari tantangan baru dalam pekerjaan itu sendiri. “Hal-hal baru apa yang berbeda yang bisa Saya kerjakan?” Kalau hal tersebut tidak mungkin lagi.
  2. Langkah kedua dengan meminta dirotasi atau dipindah ke bagian lain di perusahaan tersebut, agar bisa menemukan tantangan dan suasana baru.

Tidak dapat dipungkiri, sebenarnya orang yang mengundurkan diri untuk pindah kerja bukanlah sesuatu yang buruk, selama dirinya sadar akan pilihannya, yang bukan karena lantaran marah atau karena sakit hati.

Bila godaan resign sudah tidak terbentuk, maka keputusan resign menjadi jalan terakhir, namun juga harus mempertimbangkan etika resign. Menurut Riza Karim, Psi, untuk meninggalkan kesan baik pada perusahaan yang telah membesarkan Anda, terdapat hal-hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Kalau keputusan sudah final, beritahu perusahaan bahwa Anda akan mengundurkan diri. Jangan terlalu mendadak, sehingga terkesan tidak senang hati.
  • Jika sudah pasti akan resign, Anda jangan menyusun rencana kerja tahunan, yang baru berjalan sebentar tiba-tiba Anda tinggalkan.
  • Menunjukkan pada perusahaan siapa saja kira-kira yang bisa menggantikan Anda, walau belum tentu disetujui perusahaan.
  • Memberi cukup waktu untuk transfer hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
  • Mengembalikan apa pun milik perusahaan, jangan tercampur milik pribadi.
  • Melakukan perhitungan utang pada perusahaan.
  • Mematuhi syarat-syarat dari perusahaan, utnuk tidak pindah ke perusahaan kompetitor atau yang sejenis, dalam kurun waktu yang telah disepakati sejak awal bekerja.
  • Berlaku jujur dan bertanggung jawab, tidak membawa lari klien perusahaan. Serahkan semua daftar klien. Bila nanti klien yang mengejar Anda, itu menjadi persoalan lain.

Itu dia sedikit informasi dan tips tentang mengapa harus memutuskan resign? Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Harus Memutuskan Resign?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel