Tips agar Hati Sehat dan Jauh dari Penyakit

Judul bahasan kali ini tentang tips agar hati sehat dan jauh dari penyakit, sangat menarik. Mengapa hati? Tentu saja ancaman sirosis dan kanker hati menjadi ancaman yang menakutkan bagi kesehatan hati, yang memiliki peran sangat vital, meskipun organ tubuh ini beratnya hanya berkisar tidak sampai 2,5 kg.

tips-agar-hati-sehat-dan-jauh-dari-penyakit
Ilustrasi (Gambar: iStockphoto/Milena Shehovtsova)

Banyak sekali catatan yang membahas tentang kesehatan hati dan cara menjaga kesehatan hati. Salah satunya yang disampaikan oleh Dharnoto yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 572.

Hati yang Sehat

Hati memang harus dijaga agar tidak terserang penyakit yang akan memperlemah fungsi organ tubuh ini. Hati memang memiliki fungsi yang sangat penting, seperti membentuk zat antibondi dan menetralkan kuman yang masuk melalui peredaran darah maupun saluran pencernaan.

Selain itu, hati juga membuat zat albumin yang dibutuhkan obat untuk sampai di organ tujuan. Selain membentuk lemak, tugas hati yang paling penting adalah memproduksi zat pembeku darah. Zat ini diperlukan untuk menghentikan perdarahan, selain itu masih ada tugas lainnya, yaitu menghasilkan zat hormon yang dibutuhkan tubuh dan juga membantu menetralisasi kadar kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.

Pada dasarnya hati tidak berdiri sendiri, hati berkaitan dengan saluran empedu, saluran darah balik (vena porta) dan saluran limpa yang mengalirkan cairan-cairan organik tubuh.

Baca juga: Mengenal SGOT-SGPT.

Menurut Prof. Dr. H. M. Sjaifoellah Noer, Sp.PD-KGEH, yang merupakan seorang konsultan gastrro-enterohepatologi di Rumah Sakit Mitra Internasional, Jakarta, “Darah masuk ke dalam hati dari jantung melalui pembuluh arteri sebesar 40%, sedangkan dari saluran cerna melalui pembuluh vena porta sebesar 60%. Meskipun sumber oksigen berasal dari arteri, namun sumber zat yang akan diolah menjadi zat bermanfaat berasal dari vena porta.”

Hati memang bukan hanya menyaring racun, namun di dalam hati terdapat komponen tertentu, yang merupakan organ-organ kecil yang masing-masing berfungsi menambah oksigen, menetralisasi racun dari obat dan mengaktifkan sel-sel obat, dan lain-lain.

Hati juga bisa ikut terpengaruh oleh gangguan hal lain di dalam tubuh. Sumber gangguan terhadap hati ada dua, yaitu:

  • Dari luar hati.

Dari luar hati, seperti karena ada demam, atau infeksi lain seperti deman berdarah, tampek, cacar air atau demam malaria. Selain kuman, racun juga bisa menjadi penyebabnya.

  • Dari dalam hati.

Dari dalam hati, bisa juga disebabkan oleh virus hepatitis. Dalam dunia kedokteran dikenal 6 macam virus Hepatitis, yaitu Hepatitis A, B, C, D, E, G. Namun masyarakat lebih mengenal virus Hepatitis A, B, dan C.

Awas Virus Hepatitis

Tiga jenis virus Hepatitis, yaitu A, B dan C cukup menghantui penderitanya, karena bisa membawa pada kematian.

Hepatitis A bisa menyerang anak-anak, bila mengenai orang dewasa akan lebih berat. Selain sakitnya dirasa lebih berat, penyembuhannya bisa lebih lama, sekitar 2 sampai 3 bulan. Namun pada anak-anak, seminggu sudah sembuh. Hal ini disebabkan karena efek terpengaruhnya daya tahan tubuh lebih besar pada orang dewasa, sebab tidak mudah beradaptasi pada trauma.

Penularannya bisa melalui makanan dan minuman yang tidak higienis, yang tercemar virus dari tinja penderitanya. Pada musim penghujan, kebersihan sayuran dan buah sulit dijamin bebas dari kontaminasi, meskipun sudah dicuci air bersih.

Hepatitis B, pola penularannya agak lain, yaitu penularan vertikal (dari ibu ke bayi yang dilahirkan) dan penularan horisontal (dari orang ke orang). Di Indonesia penularan vertikal masih sering terjadi. Sedangkan penularan horisontal melalui tranfusi darah dan kontak fisk yang agak intim, karena medianya adalah cairan tubuh seperti sperma atau air ludah.

Temulawak, Obat Herbal agar Hati Sehat

Menurut Prof. Sidik, seorang guru besar farmasi pada FMIPA Universitas Padjajaran, Bandung, yang banyak meneliti tentang jejamuan, dari ribuan jenis tumbuhan berkhasiat di Indonesia, temulawak (Curcuma xanthorrhiza) paling banyak dipakai dalam fitoterapi, karena bisa mengurangi aktivitas enzim glutamat oksaloasetat transaminase (GOT) dan bisa menurunkan aktivitas enzim glutamat pirivat transaminase (GPT) baik secara praklinik in vitro dan in vivo maupun secara klnis.

Kurkuminoid yang dikandung temulawak bekerja melindungi hati, dan berkhasiat untuk penyakit kuning, pencuci darah, dan mencegah sembelit.

Selain itu, Curcuma mampu mempercepat regenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan. Temulawak juga telah menyembuhkan banyak kasus gangguan hati akibat virus hepatitis.

Penangkal Hepatitis

Terdapat cara menangkal hepatitis, diantanya adalah pencegahan primer agar tidak terkena virus, yaitu imunisasi. Juga disarankan agar para ibu hamil memeriksakan HbsAg. Bila hasilnya positif, harus diwaspadai potensi paparan vertikal pada anaknya. Bayi pun diberikan immunoglobulin (proteksi pasif) dan imunisasi (proteksi aktif).

Bekerja terlalu keras, begadang, olahraga berlebihan, sebenarnya secara tidak langsung berdampak buruk pada hati, hanya berpengaruh kurang baik terhadap daya tahan. Setiap orang yang daya tahnnya menurun akan mudah terinfeksi.

Agar hati tetap sehat, terdapat langkah yang harus dilakukan menurut Prof. Sjaifoellah Noer, antara lain:

  1. Menjaga kebersihan makanan.
  2. Usahakan keseimbangan gizi 4 sehat 5 sempurna (ada karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan susu).
  3. Hindari terlau banyak mengonsumsi lemak, karena lemak mengendap di hati, disamping itu juga racun makanan dan obat-obatan. Bila kandungan lemak di liver terlalu tinggi, ia juga bisa merusak komposisi sel-sel kita.
  4. Hindari makanan yang merangsang (pedas) sebab bisa mengganggu saluran pencernaan, mengakibatkan mencret dan gangguan pencernaan.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips agar hati sehat dan jauh dari penyakit”. Semoga catatan tersebut di atas bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Tips agar Hati Sehat dan Jauh dari Penyakit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel