Alasan Kartu Remi Bergambar Keluarga Kerajaan
Kartu remi… Pasti Anda semua tahu tentang kartu remi, entah hanya sekedar tahu atau sering bermain bersama teman-teman untuk mengisi waktu kosong. Terlepas apa pun kegiatan yang dilakukan dengan kartu remi, ada hal menarik tentang kartu ini, yaitu sedikit pertanyaan dan alasan kartu remi bergambar keluarga kerajaan.
Ilustrasi (Gambar: belitung.tribunnews.com) |
Mungkin banyak diantara kita yang akan menjawab, seperti kurang kerjaan saja, bertanya pada hal-hal yang tidak penting. Namun sebenarnya tidak menjadi masalah bila kita tahu mengapa dan awal mula mengapa kartu remi bisa bergambar keluarga kerajaan.
Mengapa Kartu Remi Bergambar Keluarga Kerajaan
Untuk sekedar tahu saja, bahwa sekitar akhir abad 14 dan awal abad 15, kartu remi ini banyak dimainkan orang-orang di Eropa. Kegemaran baru ini menyebabkan banyaknya permintaan untuk melarang permainan kartu, terutama untuk menghindari perjudian.
Namun tak mungkin mengharamkan permainan kartu. Dengan ketersediaan kertas di Eropa sejak 1400 dan revolusi mesin cetak oleh Johannes Guttenberg di Jerman pada 1450-an, kartu remi malah diproduksi secara massal.
Baca juga: Asal Usul Belanja Online.
Kartu remi dilaporkan ada di Cina pada abad 12 dan kemungkinan sampai ke Timur Tengah melalui Jalur Sutra.
Mamelukes, yang memerintah Mesir dari 1250 hingga 1517, memiliki permainan bernama Nayb, Naibbe atau Naips, yang menggunakan 52 kartu dengan empat set gambar, yaitu pedang, tongkat, koin dan piala. Tiap set tersebut memiliki kartu bintik yang diberi angka 1 sampai 10 dan tiga “kartu istana”, yaitu raja, wakil raja (deputi, atau na’ib seperti nama permainan ini) dan wakil kedua raja.
Penggunaan tokoh-tokoh pimpinan tertinggi untuk kartu yang juga bernilai tertinggi kelihatannya merupakan sejenis steno visual. Contoh-contoh yang masih bertahan memiliki desain geometri dan tak berfigur, tapi kartu-kartu istana memiliki inskripsi untuk mengindikasikan nilainya.
Kartu Eropa pada 1400-an berkembang serupa, kecuali ilustrasi pada kartu istana yang berupa raja, ksatria atau ratu, dan buruh atau budak.
Pada awal produksi kartu Eropa, beragam tradisi lokal muncul. Di Italia, ketiga kartu istana umumnya melambangkan raja, cavallo (kuda, dengan penunggangnya) atau donna (nyonya) dan fante (tentara infanteri).
Di Jerman, golongan kartu ini kadang digambarkan sebagai hewan buruan (bebek, elang kecil, rusa jantan, anjing pemburu), dan kemungkinan sebagai hati, bel, daun dan biji pohok ek.
Di Prancis, sekitar 1480, keempat set gambar berubah menjadi hati, waji, sekop dan keriting. Kartu-kartu istana dinamakan raja, chevalier (kstaria) dan valet (budak), tapi ratu akhirnya menggantikan ksatria sehingga membentuk raja, ratu dan buruh atau rakyat biasa.
Selama awal abad 16, para pemain kartu di utara Prancis, memikirkan representasi karakter-karakter ini yang menjadi dasar kartu standar Anglo-Amerika: Raja Hati memegang pedang di atas kepalanya; Ratu Sekop memegang tongkat kerajaan; Jack Sekop “bermata satu”; Jack Hati dan Ratu Wajik digambarkan di profil. Kartu As juga merupakan rekaan Prancis, diambil dari kata dalam bahasa Latin. Pada masa awal-awal, kartu-kartu bernilai rendah terkadang dimainkan sebagai kartu bernilai tinggi.
Itu dia sedikit informasi tentang “alasan kartu remi bergambar keluarga kerajaan”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Alasan Kartu Remi Bergambar Keluarga Kerajaan"
Posting Komentar