Asal Usul Terciptanya Catur

Siapa yang tidak kenal dengan olahraga atau permainan yang satu ini? Di Indonesia, catur termasuk olah raga yang sangat populer. Di setiap sudah wilayah atau daerah, bahkan di desa-desa semua kenal dengan olahraga yang satu ini, bahkan banyak orang yang bisa bermain catur. Entah untuk mengisi waktu atau sekedar menjalin hubungan pertemanan. Terlepas dari sudah dikenalnya catur sebagai olahraga dan permainan yang popular, mengetahui asal usul terciptanya catur, menjadi hal penting untuk Anda sebagai pecinta catur.

asal-usul-terciptanya-catur
Ilustrasi (Gambar: chesskid.com)

Sebenarnya sudah banyak informasi dan referensi yang menyampaikan tentang asal usul lahirnya catur sebagai olahraga. Salah satunya yang disampaikan oleh Rina Nazrina, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 524.

Ternyata Dahulu Buah Catur Hanya Empat Buah Saja

Berbeda dengan sekarang, dimana catur bisa dimainkan oleh siapa saja dan kapan saja, dahulu catur hanya dimainkan oleh para raja di istana. Oleh karena itulah, saat itu catur sering disebut sebagai the royal game.

Terdapat perbedaan pendapat darimana asal catur ini berasal. Menurut H.I.R Murray seorang penulis buku A History of Chess (1913), catur berasal dari India dan mulai ada pada abad ke-6. Di India catur dikenal dengan nama chaturanga, yang berarti empat unsur yang terpisah. Pada awalnya buah catur memang hanya emapt jenis. Menurut mistisisme India kuno, catur dianggap mewakili alam semesta ini, sehingga sering dihubungkan dengan empat unsur kehidupan, yaitu api, udara, tanah dan air.

Baca juga: Igo, Sebuah Permainan Tradisional Catur Jepang.

Dalam permainannya, catur mewakili unsur-unsur yang dimiliki manusia dalam hidup, yakni kekuasaan, nafsu untuk mengalahkan, kelicikan, pengorbanan, rencana, risiko, strategi dalam menentukan langkah, dan banyak lagi pelajaran yang terkandung.

Namun, pendapat Murray tersebut dibantah Muhammad Ismail Sloan, yang banyak mempelajari sejarah catur. Menurut Sloan, jika catur ditemukan di India, seharusnya permainan tersebut disebut-sebut dalam literatur-literatur Sanskrit. Faktanya, tidak ada satu pun literatur Sanskrit di India yang menyebutkan soal permainan catur sebelum abad ke-6. Sebaliknya para pujangga Cina sudah menyebutkan permainan ini dalam syair-syair mereka, pada 800 tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, menurut Ismail Sloan, di Cina-lah catur pertama kali dimainkan. Namun pada waktu itu bentuk arena caturnya tidak kotak-kotak, namun bulat-bulat. Buah caturnya juga hanya terdiri atas empat jenis, yaitu raja, benteng, ksatria (kuda) dan uskup (gajah).

Baru sekitar abad ke-6, catur dibawa orang Islam dari India dan Persia ke seluruh penjuru dunia. Konon, di zaman kekhalifahan Ali bin Abu Tholib, catur sering dimainkan. Bahkan mungkin juga oleh Khalifah Ali sendiri. Khalifah Harun Al-Rasyid pun diketahui pernah menghadiahkan sebuah papan catur kepada seorang raja di Eropa, pendiri dinasti Carolia, yaitu Charlemagne.

Pada abad ke-8, ketika bangsa Moor menyebarkan Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar ke daratan Eropa hingga sampai di Jerman, Italia, Belanda, Inggris, Irlandia dan Rusia.

Di Indonesia, catur dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu penjajahan dulu. Awalnya, hanya orang Belanda yang bermain catur, tetapi menjelang kemerdekaan, mulai banyak orang Indonesia yang memainkannya.

Dalam sejarah catur, bangsa Eropa telah banyak mengembangkan permainan catur ini, antara lain dengan membuat papan caturnya berwarna hitam dan putih. Hal ini terjadi sekitar abad ke-10. Sebelumnya, kotak-kotak tersebut  berwarna sama. Malah sering orang membuat arena permainan catur ini di atas pasir  atau dimana saja yang bisa diberi garis. Dari Eropa ini juga dibuat peraturan bahwa pion boleh maju dua kotak pada langkah pertama dan menteri (ratu) boleh bergerak lebih leluasa baik maju ke depan maupun diagonal.

Perlahan-lahan catur mengalami perubahan, mulai dari nama, bentuk dan juga peraturan permainannya. Dimana semuanya mewakili simbol perubahan peradaban.

Dalam buku The Art of Chess (2002), bahkan Colleen Schafroth bahkan mengabadikan keanekaragaman bentuk papan dan buah catur di berbagai negara dari zaman ke zaman dalam bentuk foto dan lukisan.

Itu dia sedikit informasi tentang asal usul terciptanya catur. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menambah pengetahun kita tentang catur.

Belum ada Komentar untuk "Asal Usul Terciptanya Catur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel