Terciptanya Kartu Nama
Kartu nama? Anda yang saat ini sudah menjalani berbagai jaman mungkin sangat mengenal kartu tersebut, apalagi bila Anda seorang pebisnis, sering bertemu dengan orang-orang baru atau konsumen baru. Kartu nama menjadi sangat berperan. Terlepas saat ini menjadi kurang digunakan, namun kartu nama saat itu sangat dibutuhkan untuk bertukar informasi kontak. Tentu saja terciptanya kartu nama menjadi informasi penting untuk mengetahui awal dibuatnya kartu nama tersebut.
Ilustrasi (Gambar: gogoprint.co.th) |
Tidak dapat dipungkiri, sebenarnya meskipun saat ini sudah era digital, namun peran kartu nama masih sangat dibutuhkan. Memang sedikit merepotkan, namun sedikit banyak masih sangat membantu khususnya bila Anda seorang pebisnis atau investor yang terkadang tidak sempat untuk bertukar informasi secara digital. Minimal kartu nama menjadi solusi untuk disampaikan.
Kartu Nama Bisnis Awalnya Dibuat Mirip Buku Tamu
Secara internasional, kartu nama ini, hanya bertuliskan nama dan alamat, yang lazim disebut sebagai kartu bisnis (business card).
Tradisi saling bertukar kartu memang biasa dilakukan dalam dunia bisnis, terutama sejak maraknya revolusi industri di Eropa, sekitar abad ke-18.
Jauh sebelum dipakai untuk mewakili identitas seseorang, umumnya kartu digunakan sebagai alat permainan. Terutama di Cina, sekitar abad 15. Kartu dalam bentuk dan ukuran yang sama, kemudian popular di Prancis dua abad kemudian, yakni pada zaman Raja Louis XIV, yang berfungsi sebagai kartu tamu.
Baca juga: Alasan Kartu Remi Bergambar Keluarga Kerajaan.
Pada masa itu, seseorang yang bertamu ke rumah masyarakat kalangan atas, pelayan dari pemilik rumah akan memberi sebuah kartu. Tamu harus mengisi nama, kedudukannya di masyarakat, serta pesan kepada tuan rumah, yang berfungsi kira-kira sama dengan buku tamu. Kebiasaan ala aristokrat ini terus berkembang.
Pada abad ke-18, di rumah-rumah kaum bangsawan, terdapat wadah kartu yang diletakkan di meja panjang, lengkap dengan alat tulis. Kartu-kartu tamu yang sudah ada akan disusun menjadi semacam katalog.
Dari sinilah kemudian muncul etiket tentang kartu kunjungan. Apalagi kalau berkunjung ke rumah seorang perempuan untuk pertama kali. Setelah tamu mengisi kartu, dia harus duduk manis untuk menunggu persetujuan pemilik rumah. Namun hati-hati, selama menunggu jangan coba-coba untuk iseng membaca-baca katalog kartu yang ada. Tindakan tersebut dianggap tidak sopan.
Dari ciri pada kartu akan dapat terlihat asalnya. Kartu yang dijepit pada bagian kanan atas adalah pemberian dari tamu. Kalau dijepit bagian tengah atas, berasal dari keluarga. Pada kartu biasanya juga diberi kode inisial ucapan. Tradisi tersebut berasal dari Prancis.
Kebiasaan kartu kunjungan ternyata menular ke dunia bisnis, terutama di London. Awalnya dipakai sebagai sarana promosi bisnis. Kartu memuat nama perusahaan, alamat, serta petunjuk jalan. Mirip brosur, tapi sudah dihias dengan motif-motif ukuran dan lambang perusahaan. Kartu ini penting karena saat itu belum ada penamaan jalan dan nomor yang jelas.
Munculnya revolusi industri membuat pengusaha Amerika Serikat dan Eropa saling bertemu dan saling bertukar kartu. Jadi selain ada kartu kunjungan di rumah-rumah, ada pula kartu nama. Namun harap maklum, ada etiket yang mengatur bahwa jika tamu datang dan menitipkan kartu namanya, itu bisa berarti dia akan akan menagih hutang.
Kartu nama awalnya dicetak dengan teknik cukil kayu (woodcut) kemudian letterpress, baru pada abad ke-18 mulai digunakan cetak plat. Awalnya masih tinta satu warna, baru sekitar tahun 1830 mulai dipakai cara litografi yang kemudian berkembang menjadi cetak offset. Cara ini pun masih berlaku sampai sekarang.
Di Amerika Serikat , sejak akhir abad ke-19, pemakaian kartu nama sudah meluas. Hanya masyarakat kelas atas saja yang masih membedakan antara kartu nama dengan kartu kunjungan. Kebiasaan yang berbeda antara orang Inggris dengan Amerika, yang sering menyebabkan kesalahpahaman.
Namun kini semua sudah berjalan dengan normal, hanya dengan memberi kartu nama dengan cara yang benar, sudah dianggap sopan. Semoga sedikit informasi tentang terciptanya kartu nama ini bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Terciptanya Kartu Nama"
Posting Komentar