Saat Menjadi Pengangguran dan Tips Memberitahukannya Pada Anak

Tiba-tiba kehilangan pekerjaan, tentu menjadi hal yang menyedihkan bagi siapa saja, tidak hanya bagi yang kehilangan, namun keluarga juga turut merasakannya, apalagi bila yang kehilangan pekerjaan menjadi tumpuan keluarga untuk menghidupi  kebutuhan sehari-hari. Terlepas apa pun namanya, kehilangan pekerjaan tentu berimbas pada semua hal, khususnya pada anak-anak. Yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana menyampaikannya pada anak. Catatan tentang saat menjadi pengangguran dan tips memberitahukannya pada anak semoga bisa membantu Anda.

tips-memberitahukan-pada-anak-saat-ayah-menjadi-pengangguran
Ilustrasi (Gambar: rutterandsleeth.com)

Bagi Anda yang saat ini benar-benar terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) tentu kabar tersebut menjadi hal yang tidak menyenangkan. Meskipun bukan kesalahan Anda, namun apa pun namanya Anda harus bangkit dan mulai menata kembali hidup Anda, salah satunya dengan menyampaikannya pada anak, terlepas apakah anak mengerti dengan kondisi tersebut.

Cara Menyampaikan Pada Anak, Bila Anda Menganggur

Bisa dikatakan menganggur atau menjadi pengangguran adalah situasi sulit yang ditakuti setiap orang. Bisa saja muncul rasa cemas, stress, timbul masalah finansial bahkan perasaan rendah diri yang menyelimuti.

Baca juga: Sukses Menjadi Freelancer.

Namun hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana memberikan pemahaman pada anak, bahwa ayahnya saat ini sedang menganggur.

Terdapat hal yang harus dilakukan dalam menyampaikannya pada anak, antara lain:

  • Menyampikan dengan jujur, namun perhatikan umur anak.
    • Bila anak usia TK: beritahu bahwa Anda akan lebih sering berada di rumah sekarang.
    • Bila anak usia SD: beritahu bahwa acara makan malam di luar akan jarang terjadi untuk bulan-bulan ke depan.
    • Saat anak berusia remaja: sampaikan bahwa anak perlu mencari pekerjaan sampingan untuk membantu membiayai kegiatannya.
  • Tetap bersikap positif, antara lain:
    • Menurut John Henderson, seorang terapis perkawinan dan keluarga, semakin muda anak, sebaiknya rutinitas normal harus tetap dilakukan.
    • Lakukan kegiatan bersama sebagai keluarga. Seperti aktivitas membuat kue.
  • Jadilah kreatif.
    • Potong pengeluaran, tapi jangan kurangi kegiatan. Sheril Kowerko, perencana keuangan, menyarankan agar keluarga mencari kegiatan yang tidak mengeluarkan uang, atau bersama-sama mengadakan garage sale.
    • John Henderson juga menyarankan agar keluarga bersama-sama memikirkan kegiatan yang bisa membantu keuangan, seperti menabung, barter, menukar atau berbagi.

Hal yang jangan dilakukan saat menyampaikan kabar pada anak bahwa Anda kehilanagn pekerjaan, antara lain:

  • Jangan bersikap berlebihan, untuk itu:

    1. Yakinkan anak bahwa kondisi akan baik-baik saja dan Anda akan mendapat pekerjaan baru secepatnya.
    2. Jawab semua pertanyaan mereka, tanpa membuat mereka merasa terbebani.

  • Jangan kecilkan ketakutan anak.

    1. Anak merasa khawatir mengenai hal-hal, seperti pesta perpisahan, pesta ulang tahun dan karya wisata sekolah. Ingat bahwa hal-hal tersebut penting bagi mereka.

  • Jangan merendahkan pengetahuan anak, hal ini mengakibatkan:

    1. Anak akan menyadari bahwa ada yang salah dengan situasi dalam keluarga, tanpa Anda memberi tahu hal tersebut.
    2. Tentu saja, anak bisa menjadi sumber ide mengenai cara-cara berhemat, tanpa meninggalkan kesenangan.

Itu dia sedikit informasi tentang “saat menjadi pengangguran dan tips memberitahukannya pada anak”. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Saat Menjadi Pengangguran dan Tips Memberitahukannya Pada Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel