Mengenal Proses Investigasi Forensik
Anda pasti pernah atau bahkan sering meilihat berita dan informasi di televisi tentang betapa cepatnya pihak berwajib bisa menangkap pelaku kejahatan. Tentu hal ini bukan karena dukun atau hal gaib, namun ada teknologi dan teknik yang dilakukan untuk mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan, salah satunya dengan investigasi forensik. Hal ini tentu saja sangat menarik, khususnya bagi kita untuk mengenal proses investigasi forensik.
Ilustrasi (Gambar: Igorstevanovic/Shutterstock) |
Tidak dapat dipungkiri proses pengungkapan kejahatan tersebut ternyata karena adanya ketekunan dan sosok petugas di ruang laboratorium forensik. Karena sekecil apa pun petunjuk yang ada di tempat kejadian perkara, bisa mengarah pada pelakunya.
Tentu sangat menarik membahas bagaimana polisi bisa mengungkap peritiwa kejahatan. Begitu pula dengan catatan investigasi forensik, yang salah satunya pernah diulas Dimas Primacahyadi, yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 563.
Awal Investigasi Kriminal
Invetsigasi kriminal forensik pertama kali dikenal di Cina. Jejaknya pun diperoleh dari catatan abad ke-17 tentang Ti Jen Chieh, seorang hakim yang hidup sebelum dinasti Tang, tahun 700 M.
Ti memiliki sekelompok orang yang bekerja meneliti TKP (tempat kejadian perkara), mempelajari bukti-bukti fisik dan mewawancarai saksi-saksi dan tersangka, walapun pada masa itu peralatan yang mereka miliki sangat terbatas.
Penemuan mikroskop oleh Zacharias Jansen tahun 1590, menjadikan ilmu investigasi kriminal forensik menjadi maju pesat. Pengamatan sidik jari, rambut, serat, sperma atau apa pun, menjadi mudah.
Baca juga: Mengenal DNA.
Selanjutnya Johan Heinrich Schultze menemukan metode fotografi pada tahun 1742, sehingga bukti-bukti serta TKP dapat didokemntasikan untuk dievaluasi kembali, meskipun peritiwanya telah berlalu cukup lama.
Pada zaman Victoria di Inggris, dasar ilmiah ilmu ini semakin berkembang. Ilmu yang dikenal saat ini sudah dipakai setelah masa Revolusi Prancis dan Universitas Edinburgh di Inggris mulai mengajarkannya sejak tahun 1801.
Apa Itu Investigasi Forensik?
Semua investigasi forensik berawal dari TKP. Di tempat ini, bukti-bukti awal dikumpulkan dan diteliti untuk mengetahui sifat kejahatan, penyebab kematian korban atau bahkan identitas pelaku.
Para investigator dalam hal ini para penyelidik dari kepolisian akan menyisir TKP untuk mencari bukti, mendokumentasikannya, dan menangani korban.
Ada pun bukti-bukti yang dicari adalah sidik jari tapak kaki, percikan darah, luka, rambut, serat dan masih banyak lagi lainnya.
Bukti yang paling dicari dan sangat vital adalah sidik jari. Sidik jari ini bisa membantu menentukan identitas korban dan juga pelaku, selain itu bisa digunakan untuk mengetahui apakah pelaku ada di TKP, dan juga digunakan untuk menentukan jumlah pelaku kejahatan.
Terdapat sosok dr. Henry Fauld, seorang ahli forensik dari Inggris, yang mengembangkan penggunaan sidik jari sebagai alat bukti. Sidik jari digolongkan berdasarkan pola pada permukaan kulit. Untuk mencari kecocokan maka harus dicari kekhasan dari sisik jari. Masing-masing sidik jari dinilai berdasarkan pola yang tercetak dan jari mana yang ditemukan.
Sidak jari yang ditemukan masih digolongkan menjadi sidik jari yang jelas, samar atau tersembunyi. Dikatakan jelas, jika sidik jari langsung terlihat. Samar bila sidik jari yang menempel pada bahan-bahan yang menangkap tekstur sidik jari seperti sabun, lilin atau lemak. Sedangkan sidik jari tersembunyi terbentuk pada waktu minyak kulit dan kelembaban pada ujung jari ditransferkan pada suatu permukaan oleh sentuhan.
Sedangkan upaya mengungkap sidik jari tersembunyi sangat tergantung pada jenis permukaan yang diperiksa. Pada permukaan terang digunakan bedak karbon, sedangkan pada permukaan gelap dipakai bedak aluminium. Sedang yang lebih canggih lagi menggunakan bedak berpendar yang menggunakan bahan yang mampu menyala atau berfluoresensi.
Itu dia sedikit informasi tentang mengenal proses investigasi forensik. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Proses Investigasi Forensik"
Posting Komentar