Tips Melancarkan Peredaran Darah dengan Tanaman Herbal
Menjaga kesehatan sudah menjadi hal yang wajib bagi setiap orang, tidak hanya orang yang sudah tua saja, namun yang masih muda juga wajib menjaga kesehatan tubuh. Dengan semakin banyaknya jenis ragam makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan berbagai cara pengolahannya, ternyata malah banyak yang menimbulkan berbagai jenis penyakit. Disinilah diperlukan kesadaran setiap orang untuk memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya adalah memperhatikan tips melancarkan peredaran darah dengan tanaman herbal di bawah ini.
Ilustrasi (Gambar: truemeds.in) |
Begitu banyak cara, informasi, tips dan berbagai referensi yang menyampaikan bagaimana menjaga pola hidup agar kesehatan tubuh selalu terjaga. Begitu pula yang disampaikan A. Bimo Wijoseno yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 527.
Peredaran Darah Tidak Lancar, Awas Gangguan Jantung dan Stroke
Tidak dapat dipungkiri, anak muda yang hidup di jaman ini perlu mengatur pola makan dan gaya hidup. Bila tidak ingin terkena penyakit yang diakibatkan tidak lancarnya peredaran darah.
Peredaran dalam tubuh itu seperti jalan dalam sistem lalu lintas. Diibaratkan darah merupakan kendaraan yang hilir mudik membawa sari makan untuk bagian-bagian tubuh, sedangkan pembuluh darah merupakan jalannya.
Maka bila terjadi hambatan, sirkulasi darah tentu bisa berhenti, hambatan itu bisa berupa plak di pembuluh darah. Plak membuat pembuluh darah menjadi sempit dan terkadang malah mampet. Tentu saja, hal ini membuat bagian tubuh yang seharusnya memperoleh makanan menjadi terganggu.
Menurut Prof. Dr. Budhi Setianto, seorang kardiolog dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, sirkulasi darah yang baik terjadi karena dukungan jantung, darah, dan pembuluh darah. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka sirkulasi darah akan terganggu, yang mengakibatkan suplai darah tidak mencukupi kebutuhan. Jika berlangsung lama, bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke, atau pun ganggan fungsi organ tubuh lainnya.
Baca juga: Apakah Hipertensi itu Darah Tinggi?
Gangguan jantung dan stroke pada awalnya dipicu oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah. Penyumbat dan menjadikan macetnya aliran darah adalah timbunan plak akibat pola makan makanan berlemak dan sedikit serat.
Jika timbunan plak ini terjadi secara terus meneurs, hal ini membuat peredaran darah menjadi tidak lancar, yang mengakibatkan kinerja organ tubuh menjadi terganggu, termasuk jantung. Hal ini terjadi karena disaat pembuluh darah tersumbat, aliran darah menjadi macet, sehingga kerja jantung menjadi lebih berat. Sirkulasi darah yang tidak lancar ini memicu terjadinya serangan jantung. Apalagi jika aliran darah ke otak juga tersendat, bisa mengakibatkan stroke.
Seperti halnya lalu lintas, maka di dalam tubuh juga mengenal kelas-kelas pembuluh. Terdapat pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan kelasnya.
- Pembuluh darah arteri berfungsi membawa zat makanan dan oksigen (O2) dari jantung ke seluruh tubuh.
- Pembuluh darah vena akan mengantarkan sisa metabolisme dan karbondioksida (CO2) melalui kapiler.
- Pembuluh kapiler merupakan tempat metabolisme itu sendiri, yaitu sisa metabolisme dan CO2.
Pembuluh darah kapiler akan mengambil makanan sekaligus mengeluarkannya. Seperti layaknya anggota dan fungsi tubuh yang lain, pembuluh darah juga mengalami perubahan struktur seiring bertambahnya usia.
Dalam sistem perlalu lintasan tubuh, pembuluh darah besar akan mengalirkan darah dari bilik kiri jnatung ke seluruh tubuh menuju ke serambi kanan jantung.
Sedangkan pembuluh darah kecil mengalirkan darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru, kemudian dari paru-paru akan dialirkan ke serambi bilik kiri jantung. Penyumbatan pembuluh darah membahayakan tubuh jika terjadi pada peredaran darah koroner. Sebab, peradaran darah koroner mengalirkan darah dari pangkal aorta melalui arteri dialirkan ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Sedangkan kelancaran sirkulasi darah berhubungan dengan kadar kolesterol. Semakin tinggi kadar kolesterol dalam darah, maka aliran darahnya akan semakin tersendat. Bahkan bila sudah sangat berat tersendatnya, bisa berakibat stroke.
Tanda-tanda yang mudah dirasakan jika terjadi ketidaklancaran sirkulasi darah, misalnya kepala pusing, badan lemas, dan otot nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.
Sedangkan serangan jantung ditandai dengan timbulnya rasa sakit (nyeri atau rasanya seperti tertimpa beban berat dan rasa seperti terbakar) di dada. Rasa sakit ini tidak hanya di dada tetapi dapat dirasakan juga di belakang tulang dada, sekitar 10 menit atau lebih. Kemudian rasa sakit ini akan menjalar ke punggung, bahu, rahang hingga lengan. Selain itu, timbul pula rasa lemah, keluar keringat dingin, cemas sampai pingsan. Jika mengalami kondisi seperti ini, penderita perlu segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan diobat jika tidak cepat ditolong, yang bersangkut bisa meninggal.
Melancarkan Peredaran Darah dengan Tanaman Herbal
Bagi yang masih sehat atau belum memiliki gejala terserang penyakit jantung, sebaiknya mulai menerapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko pencetus serangan jantung, seperti merokok, makan berlemak, begadang dan malas bergerak. Hindari juga stress. Waspadai pula makanan enak yang biasanya manis, gurih atau asin. Makanan yang terlalu banyak banyak gula bisa menimbulkan diabetes, terlalu gurih cenderung berkolesterol tinggi, dan terlalu asin siap-siap terserang hipertensi.
Yang menjadi masalah, bagaimana kalau plak sudah terlanjur menghalangi darah dalam sistem lalu lintas tubuh?
Tidak perlu khwatir, masih bisa diatasi, asalkan belum terlalu parah, Dengan melakukan pengobatan yang telaten dan terukur, beberapa tanaman atau herbal memiliki kemampuan mengusir plak.
Tanaman herbal ini memiliki khasiat karena memiliki senyawa bioaktif dan menghasilkan efek farmakologi.
Baca juga: Tips agar Jantung Sehat.
Menurut Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, seroang guru besar Fakultas MIPA, Universitas Indonesia, efek farmakologi ini yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu kesehatan manusia.
Di antara tanaman yang berkhasiat tersebut adalah Crataegus oxycantha (hawthorn), Melissa officinalis, Ginkgo biloba, bawang putih, mengkudu dan tanaman penghasil vitamin E.
Bagian tanaman Crataegus oxycantha yang bisa digunakan adalah daun, buah dan bunganya. Tanaman ini mengandung flavonoid (vitexin, quercetin, hyperoside, rutin dan procyanidin). Semua ini berguna untuk tonikum jantung, hipotensiva (menurunkan tekanan darah), meningkatkan aliran darah ke jantung, vasodilator kororner dan perifer, serta memperbaiki denyut jantung.
Sedangkan yang bisa digunakan sebagai obat pada tanaman Melisa officinalis adalah daun yang sering dikombinasikan dengan akar velerian. Minyak asirinya mengandung terpena (monoterpena dan sekuiterpena). Keduanya memiliki efek relaksasi. Tanaman ini juga mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antispasmodik. Tanaman ini dikenal sebagai lemon balm ini berguna untuk mengurangi keresahan dan stress, tidur lebih nyenyak, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan daya kognitif dan memori.
Ginkgo biloba telah digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun lalu di Cina dalam bentuk ekstrak. Flavonoidnya memiliki efek antioksidan yang sangat ampuh dalam mencegah kerusakan saraf, otot jantung dan retina. Kandungan terpenoidnya meningkatkan aliran darah dengan dilatasi pembuluh darah dan mengurangi penjendalan darah.
Bawang putih (Allium sativum) dengan dosis 2 sampai 3 siung (4 sampai 8 gram) sehari mampu mengurangi lipidserum (kolesterol dan trigliserida), menginhibisi penjendalan keping darah, juga mengurangi tekanan darah (antihipertensi).
Mengkudu (Morinda citrifolia) sudah digunakan sebagai obat lebih dari 2.000 tahun di Polinesia. Dengan dosis jus 120 cc sehari, mengkudu memiliki efek terapentik yang luas sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, anti tumor, antiinflamsi, meningkatkan imunitas dan analgsik.
Mengkudu memiliki khasiat sebagai antihipertensi berkat kandungan skopoletin yang memiliki efek sebagai vasodilator dan menurunkan tekanan darah. Dengan kombinasi vitamin E, mengkudu berkhasiat meningkatkan efek antiinflamasi.
Itu dia sedikit informasi tentang tips melancarkan peredaran darah dengan tanaman herbal. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Melancarkan Peredaran Darah dengan Tanaman Herbal"
Posting Komentar