Asal Usul Penggunaan Seat Belt

Seat belt atau sabuk pengaman memang sangat penting bagi pengguna kendaraan, khususnya mobil. Saat ini sudah seharusnya menggunakan seat belt ini bukan karena takut ditilang, tapi justru untuk perlindungan diri saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sudah begitu banyak pengalaman yang menunjukkan manfaat seat belt dalam kendaraan yang melindungi penggunanya saat terjadi kecelakaan, misalnya. Terlepas dari manfaat seat belt tersebut, mengetahui tentang asal usul penggunaan seat belt menjadi menarik kali ini.

asal-usul-penggunaan-seat-belt
Ilustrasi (Gambar: valleydrivingschool.com)

Memang sudah banyak informasi dan referensi yang membahas tentang terciptanya, manfaat hingga mengapa harus menggunakan seat belt. Begitu pula kali ini, catatan yang dikutip dari Majalah Intisari Edisi Nomor 514 ini sengaja ingin mengingatkan kembali betapa pentingnya seat belt saat berkendara.

Bagaimana Seat Belt Mobil Ini Bermula?

Dapat diakui, Indonesia memang belum lama memasyarakatkan penggunaan seat belt atau sabuk pengaman ini.

Padahal sejarah seat belt ini sudah dimulai sejak tahun 1849, dengan Volvo yang menjadi pelopornya. Sedangkan pemegang paten pertama kali atas sabuk pengaman ini adalah Edward  J. Claghorn dari New York. Paten tersebut bernomor #312.085 yang diberikan pada tanggal 10 Februari 1885 tersebut menjelaskan bahwa “… rancangan yang diterapkan kepada orang dan berupa sangkutan dan peralatan lain yang mampu memberikan keselamatan seseorang terhadap objek yang tetap.”

Baca juga: Mobil Matik, Santai Bisa, Agresif Apalagi.

Di Amerika Serikat pelopor gerakan penggunaan sabuk pengaman ini adalah para dokter. Pada tahun 1930-an , para dokter ini memodifikasi sabuk tersebut, namun pada intinya adalah “memegang” pinggul agar tetap “menyatu” dengan jok mobil. Mereka pun mulai mendorong pabrik mobil agar memasukkan sabuk keamanan ini sebagai peralatan standar.

Pada tahun 1953, Perkumpulan Dokter Negara Bagian Colorado menerbitkan kebijakan yang mendukung pemasangan sabuk keselamatan di semua mobil. Dukungan ini pun meluas seperti pada Klub Mobil Balap Amerika yang mengharuskan pembalap yang ikut kompetisi harus menggunakan sabuk keselamatan ini.

Himbauan tersebut akhirnya didengar oleh Ford dan Chrysler, dan pada tahun 1956 menawarkan sabuk dua titik untuk kursi depan. Namun sayang, kelengkapan ini sifatnya masih pilihan dan hanya pada model tertentu. Masih pada tahun 1956, Volvo pun memberikan sabuk dua titik pada kursi depan mobil rakitannya dan setahun kemudian 1957 di jok belakang.

Sabuk keselamatan model tiga titik, baru dikenalkan  pada tahun 1958 oleh perancang mobil Nils Bohlin yang bekerja di perusahaan mobil Volvo, Swedia. Dari ketiga titik tersebut, dua memegang pinggul dan satu “menahan bahu”. Model ini diperkenalkan pada mobil Volvo yang diproduksi tahun 1959.

Maka tidak salah jika kemudian Volvo dikampanyekan sebagai mobil yang aman. Saat yang lain baru mengekor sabuk tiga titik, Volvo sudah mengeluarkan sabuk keamanan model baru pada tahun 1968. Bahkan sabuk ini dalam kondisi darurat bisa mengunci tarikannya dan bisa dijadikan peralatan standar pada kursi depan. Baru pada tahun 1971, jok belakang bisa merasakan tarikan sabuk model beru tersebut.

Mercedes sendiri baru memberikan keamanan seperti itu pada tahun 1973 di mobil kelas S-nya. Sedangkan Ford mencoba melihat keamanan penumpang dari sisi lain dengan mengembangkan kantung udara pada tahun 1971. Sayangnya, uji coba ini kalah start dengan General Motors, saat General Motors meluncurkan mobil berkantung udara pada tahun 1974.

Ternyata sabuk keamanan dan kantung udara kemudian menjadi peralatan yang lumrah pada mobil keluaran terbaru, meskipun fasilitas kantung udara baru menyentuh mobil kelas atas. Sedangkan sabuk keselamatan mulai diterapkan di bus sekolah di beberapa kota seperti New York, Florida, California, Louisiana, mau pun Negara Inggris Raya. Tidak hanya bus besar, bus kecil dengan kapasitas di bawah 16 orang yang dioperasikan untuk antar jemput anak sekolah juga diharuskan memiliki sabuk keselamatan.

Itu dia sedikit informasi tentang asal usul penggunaan seat belt. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Asal Usul Penggunaan Seat Belt"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel