Boneka di Era Digital, Bisakah Bertahan di Tengah Gempuran Gadget?

Boneka? Siapa pun tahu tentang mainan anak yang satu ini. Boneka merupakan mainan yang biasanya dibuat dengan berbagai bentuk yang menarik, mulai bentuk manusia, hewan, hingga berbagai figur tokoh fiksi. Sebagai mainan anak, tentu boneka menjadi mainan yang bisa dimainkan sepanjang masa, meskipun saat ini tentu menjadi hal yang berbeda. Gempuran teknologi membuat boneka kalah saing, salah satunya dengan gadget. Website https://www.tagalongs.net/ yang membahas tentang keberadaan boneka, mulai dari evolusi boneka, sejarah, hingga tips merapikan boneka, bisa menjadi salah satu pedoman bagi orang tua untuk mendapatkan referensi tentang boneka. Itu sebabnya menjadi menarik membahas tentang boneka di era digital, bisakah bertahan di tengah gempuran gadget?

Ilustrasi (Gambar: minangtourism.com)

Tidak dapat dipungkiri kehadiran gadget saat ini memang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, hampir seluruh waktu anak dipergunakan untuk memegang gadget, bahkan semua tugas sekolah sering disampaikan melalui gadget, entah smartphone, tablet atau pun laptop. Namun, mengenalkan boneka ternyata menjadi sangat penting untuk mengembangkan kedewasaan emosional pada anak.

Kehadiran Boneka di Era Digital Tidak Hanya Sekedar Mainan Belaka

Dunia anak memang dunia main atau bermain. Untuk itulah, sebagai orang tua harus mulai bisa dan dengan tegas mengarahkan mainan apa yang sesuai dengan umurnya. Agar penggunaan gadget bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Seringkali agar pekerjaan orang tua tidak terganggu, anak diberikan gadget berupa smartphone dengan tujuan agar bisa diam, padahal hal ini justru menjerumuskan anak, yang membuat anak ketagihan pada kehadiran smartphone tersebut.

Seperti yang kita ketahui bersama, pada dasarnya boneka telah ada sejak dulu, dan sebenarnya sudah menjadi teman setia anak-anak. Bahkan sejak bayi, para orang tua muda lebih senang menempatkan boneka dengan tekstur yang lembut sebagai teman tidur si anak. 

Mulai mengenalkan boneka pada anak akan memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya dari aspek psikologi. Boneka tidak hanya menjadi sekedar mainan belaka. Namun, boneka bahkan bisa menjadi objek empati, teman berbagi, hingga teman saat sendiri.

Hal ini pula yang sering terjadi, yang menjadikan timbulnya ikatan emosional  menjadi terjalin antara anak dan boneka.

Hal ini diperkuat dengan pendapat para psikolog anak yang justru menyarankan permainan peran dengan menggunakan boneka, baik untuk anak perempuan dan laki-laki. Berdasarkan pendapat ahli psikologi, bermain bersama dengan boneka akan membantu anak-anak dalam proses pengembangan kedewasaan emosional, komunikasi, empati, juga kemampuan dan keterampilan dalam memecahkan segala masalah.

Apakah Gadget Mengancam Popularitas Boneka?

Pada dasarnya gadget merupakan kecanggihan teknologi yang dibutuhkan dalam komunikais modern. Namun dengan perkembangan dan kecanggihannya, gadget tidak hanya sekedar alat komunikasi biasa, namun menjadi sebuah alat informasi, komunikasi, bisnis hingga permainan.

Namun, bila gadget  diberikan pada usia dini, yaitu anak di usia 0 sampai 6 tahun, tentu lebih banyak dampak negatif daripada positifnya, khususnya pada perkembangan sosial dan emosional anak.

Dampak buruk penggunaan gadget pada anak, antara lain bisa menyebabkan anak menjadi pribadi yang tertutup, timbulnya gangguan tidur, senang menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, bahkan ancaman cyberbullying.

Bagiamana dengan keberadaan boneka, sebenarnya boneka bisa menjadi alat pengalih perhatian, bila mainan ini sudah dikenalkan sejak dini. Dengan memberikan boneka sejak dini, tentu saja akan mengalihan dan berubahnya minat anak, dari yang semula tergantung pada gadget menjadi lebih senang bermain dengan permainan yang ada.

Tidak dapta dipungkri keberadaan gadget memang menjadi ancaman tersendiri, karean gadget memiliki fitur-fitur canggih yang lebih menarik bila dibandingkan dengan boneka statis. Tentu saja hal ini ,menjadi tantangan bagi orang tua dan juga semua yang perhatian pada tumbuh kembang anak.

Bisakah Boneka Bertahan di Era Gempuran Gadget?

Tidak dapat dipungkiri, boneka memang menghadapi tantangan yang sangat berat, hal ini sama dengan mainan lainnya. Namun menghadapi tantangan yang berat tersebut, keberadaan boneka tentu saja tidak serta hilang. Terdapat beberapa alasan yang membuat keberadaan boneka ini tetap dibutuhkan, antara lain:

• Memiliki nilai sentimental: Boneka seringkali menjadi hadiah dari orang yang dicintai, sehingga memiliki nilai sentimental yang tinggi bagi anak-anak.
• Memiliki peran dalam perkembangan sosial-emosional: Bermain dengan boneka dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan kognitif.
• Inovasi produk: Produsen boneka terus berinovasi dengan menciptakan boneka yang lebih interaktif dan memiliki fitur-fitur menarik, seperti boneka yang bisa berbicara atau menyanyi.

Dengan melihat semua pertimbangan di atas, maka sudah menjadi tugas orang tua untuk bisa menyeimbangkan kebutuhan dunia digital dengan kehidupan dunia nyata pada tumbuh kembang anak yang sesuai dengan umurnya.

Agar terdapat keseimbangan antara penggunaan gadget dengan kehidupan anak-anak, maka terdapat beberapa catatan yang bisa menjadi pedoman, antara lain:

• Mulai membatasi waktu penggunaan gadget: Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menetapkan waktu khusus untuk bermain gadget dan waktu untuk bermain dengan mainan lainnya, termasuk boneka.
• Hanya memberikan mainan yang edukatif: Dengan memilihkan boneka, hal ini bisa merangsang imajinasi dan kreativitas anak, seperti boneka yang bisa diganti pakaiannya atau boneka yang memiliki berbagai aksesori.
• Meluangkan waktu untuk bermain dengan anak: Dengan kehadiran sosok orang tua dalam bermain bersama dengan anak dan mainan boneka, hal iniakan memperkuat ikatan emosional yang terjalin antara orang tua dan anak.

Itu dia sedikit informasi tentang  boneka di era digital, bisakah bertahan di tengah gempuran gadget? Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Bagikan Artikel ini