Di Balik Kegemukan Pada Anak

Melihat anak kecil gendut memang lucu dan imut, bahkan sangat menggemaskan, namun di balik kelucuan pada anak, terdapat hal negatif yang harus diwaspadai oleh orang tua, apalagi saat si anak menginjak usia dewasa. Ternyata terdapat hal lain yang harus diwaspadai di balik kegemukan pada anak, yaitu ancaman timbulnya penyakit karena tubuh yang gemuk tersebut.

di-balik-kegemukan-pada-anak
Ilustrasi (Gambar: testing1.hilo-school.com)

Sebenarnya sudah sangat banya informasi dan referensi yang mengulas tentang berbagai ancaman yang timbul karena kegemukan pada anak. Salah satunya yang disampaikan oleh Anette Lache yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 514.

Kegemukan yang Berlebihan Pada Anak

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh para peneliti di Belanda memperkirakan, bahwa masalah kegemukan akan mengurangi usai harapan hidup seseorang, hal ini sama halnya seperti dampak merokok.

Asam urat, hipertensi, arteriosklerosis, serangan jantung, stroke, batu ginjal, diabetes, kerusakan ortopedik dan keringat berlebihan saat tidur, serta gangguan terhentinya napas di malam hari akibat penumpukan lemak di tenggorokan dan batang tenggorokan, termasuk penyakit-penyakit ikutan yang paling sering timbul akibat kegemukan.

Baca juga: Hati-hati Kegemukan Pada Anak.

Menurut Martin Wabitsch, seorang peneliti dan dokter anak dari Universitas Ulm, Jerman melihat adanya penumpukan lemak pada 30% dari 520 anak adipositas dan remja yang diteliti. Pada 1/3 dari anak-anak tersebut ditemukan adanya “sindrom metabolik” - kombinasi hipertensi, gangguan pertukaran zat lemak dan resistensi insulin. Sedangkan pada para remaja lelaki dan perempuan didapati kerusakan di tulang dengkul, pergelangan pinggang atau kaki.

Yang menyedihkan adalah 2% dari anak-anak tersebut juga menderita penyakit batu ginjal, dan para dokter juga memastikan adanya diabetes tipe 2 pada 1% anak-anak yang diteliti. Tentu saja fakta tersebut mengagetkan, mengingat diabetes biasanya diderita oleh orang dewasa.

Tidak hanya itu, tubuh yang terserang oleh obesitas, jiwanya pun ikut menderita. Anak-anak yang memiliki berat 100 kg itu akan tersisihkan. Ditertawai bahkan dimaki.

Bahkan sebuah penelitian di lembaga psikiatri anak Johanne Hebebranda di Marbrug membuktikan bahwa 40% remaja dengan adipositas menderita ketakutan dan 43% lainnya menderita depresi.

Ada yang mengatakan, penyebab kegemukan itu factor genetik. Memang berdasarkan referensi, jika salah satu dari ornag tua bertubuh gemuk, kemungkinan anak mengalami kegemukan bisa mencapai 40%. Bila kedua orang tua mengalami adipositas, kemungkinannya malah naik menjadi 80%.

Namun, gen tanpa pemicu sama saja, tidak berpengaruh. Gen gemuk akan menemukan perkembangan bila anak-anak dengan gen gemuk tersebut memiliki kebiasaan makan yang salah dan kurang gerak.

Pola makan yang salah memang menjadi penyebab generasi gemuk ini. Pada banyak keluarga, makanan siap saji yang sangat berlemak sering menggantikan makanan sehat. Kondisi tersebut diperparah dengan pola hidup yang kurang gerak.

Ancaman Penyakit di Balik Kegemukan

Ternyata kegemukan bisa memicu timbulnya penyakit. Banyak anak dan remaja dengan ukuran XXL memiliki penyakit yang sebelumnya hanya didapati pada orang dewasa, seperti diabetes tipe 2, batu ginjal, dan penumpukan lemak secara abnormal di liver.

Terdapat beberapa ancaman di balik tubuh yang gemuk tersebut, antara lain:

1. Akibat-akibat psikososial.

  • Berkurangnya rasa percaya diri.

2. Paru-paru dan saluran pernapasan.

  • Gangguan pernapasan di malam hari.
  • Asma.

3. Saluran usus perut

  • Batu ginjal.
  • Lemak di liver.

4. Ginjal:

  • Gangguan fungsi ginjal akibat diabetes.

5. Sarana kinetic (alat pergerakan):

  • Kaki mengangkang.
  • Kaki menekuk.
  • Kaki berbentuk X, berbentuk O.
  • Ujung tulang paha bergeser ke samping.
  • Patah tulang lengan bawah bertambah.

6. Gangguan saraf dan psikiatrik lanjutan:

  • Meningkatnya tekanan di otak yang bersifat menyebar, antara lain menyebabkan pusing di kepala atau gangguan penglihatan.
  • Depresi.
  • Gangguan makan.

7. Sistem peredaran darah jantung:

  • Gangguan pertukaran zat lemak, terutama kadar kolesterol meningkat.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan peredaran darah, antara lain peningkatan trombosit.
  • Radang kronis di dinding pembuluh darah.
  • Gangguan keseimbangan masuk-keluarnya air dan mineral dalam sebuah organ (air dan mineral penting bagi kehidupan organ tersebut).

8. Sistem hormon:

  • Diabetes tipe 2.
  • Pubertas sebelum masanya.
  • Kista pada kandung telur.
  • Atropia (terhentinya pertumbuhan) organ kelamin pria.

Itu dia sedikit informasi tentang di balik kegemukan pada anak. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Di Balik Kegemukan Pada Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel