Gereja Merah Kota Probolinggo: Sejarah dan Nilai Religi
Ada apa dengan Gereja Merah? Selama ini banyak orang menganggap bahwa ini hanya sekedar gereja tempat beribadah umat Kristen Protestan saja, namun ternyata ada yang berbeda. Gereja Merah adalah sebuah saksi bisu sejarah. Hal ini pula yag banyak orang mulai menggali kembali informasi tentang Gereja Merah, salah satunya melalui website www.sewuuc.org, yang menjelaskan tentang informasi tentang program kumpulan masyarakat gereja, termasuk Gereja Merah Kota Probolinggo: sejarah dan nilai religinya.
Gereja Merah (Gambar: Shutterstock/Yudha Kriswanto) |
Menjadi saksi bisu sejarah? Benar sekali, Gereja Merah yang berada di Jalan Suroyo No 32 Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, memang sepertinya hanya sebuah bangunan ikonik yang menjadi salah satu daya tarik wisata religi di Kota Probolinggo, namun ternyata di dalamnya menyimpan sejarah panjang dan nilai-nilai spiritual yang sangat mendalam, khususnya untuk umat Kristen Protestan.
Sejarah Singkat Gereja Merah Probolinggo
Dibangun pada tahun 1862 di masa pemerintahan kolonial Belanda, Gereja Merah atau yang memiliki nama resmi Gereja Protestan Jemaat Immanuel (GPIB) ini merupakan salah satu dari sedikit gereja tua di Indonesia yang masih ada dan tetap lestari sampai saat ini.
Konstruksi bangunannya yang terbuat dari baja dan sistem bongkar pasang menjadikannya unik dan langka.
Pembangunan gereja ini didorong oleh kebutuhan para pekerja perkebunan yang mayoritas beragama Kristen. Selain itu, lokasi gereja yang strategis di pusat kota juga menjadikannya mudah diakses oleh jemaat.
Gereja ini didirikan seorang pendeta bernama Pattiradjawane. Pembangunan tersebut dilakukan di era kepemimpinan Bupati Meijer (Bupati Pertama Probolinggo) dan gereja ini resmi berdiri pada Senin 20 Juli 1863 dengan nama “Protestanche Krek Probolinggo”.
Daya Tarik Gereja Merah di Probolinggo
Sebagai bagunan bersejarah, Gereja Merah Probolinggo, ini memiliki arsitektur unik dan warna merah yang mencolok, gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kota Probolinggo.
Gereja Merah Probolinggo (Gambar: Instagram.com/Antariksasudikno/) |
Selain itu, ternyata Gereja Merah hanya ada dua di dunia, selain di Kota Probolinggo, satunya berada di Den Haag Belanda.
Selain nilai sejarah dan religiusnya, Gereja Merah juga menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Probolinggo. Beberapa hal yang menarik dari Gereja Merah, antara lain:
- Arsitekturnya yang Unik: Konstruksi bangunan yang terbuat dari 1169 bagian baja dan sistem bongkar pasang menjadikannya unik dan berbeda dari gereja-gereja lainnya dengan ornamen luar berwarna merah.Yang menraik baja dan besinya didatangkan langsung dari Belanda.
- Ornamen-Ornamen Kuno: Ornamen-ornamen kuno yang menghiasi bagian dalam gereja menambah keindahan dan nilai estetika.
- Suasana Tenang dan Damai: Atmosfer yang tenang dan damai di dalam gereja membuat pengunjung merasa nyaman dan rileks.
Fungsi dan Nilai Religi Gereja Merah
Sebagai gereja yang memiliki nilai sejarah dan juga aspek religi yang kuat, Gereja Merah memiliki fungsi dan nilai religi, sebagai berikut:
- Tempat Ibadah: Fungsi utama Gereja Merah tentu saja sebagai tempat ibadah bagi umat Kristiani. Pada setiap hari minggu, para jemaat berkumpul untuk melakukan ibadah, berdoa, dan memperdalam iman.
- Sebagai Pusat Kegiatan Keagamaan: Gereja Merah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan lainnya seperti kegiatan pemuda, kelompok pengajian Alkitab, dan kegiatan sosial.
- Simbol Toleransi: Keberadaan Gereja Merah di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam menunjukkan semangat toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Probolinggo.
- Warisan Budaya: Sebagai bangunan bersejarah, Gereja Merah juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Arsitektur bangunannya yang unik menjadikannya salah satu contoh perpaduan antara gaya Eropa dengan budaya lokal.
- Makna Warna Merah: Warna merah yang mendominasi bangunan gereja memiliki makna simbolis yang dalam, yaitu melambangkan darah Yesus Kristus yang tumpah untuk menyelamatkan umat manusia.
Itu dia sedikit informasi tentang Gereja Merah Kota Probolinggo: sejarah dan nilai religinya. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Gereja Merah Kota Probolinggo: Sejarah dan Nilai Religi"
Posting Komentar