Hyena, Hewan Ganas yang Katanya Bisa Berubah Bentuk dari Betina Menjadi Jantan

Apakah Anda percaya kalau hewan yang satu ini, hyena, hewan ganas, yang katanya bisa berubah bentuk dari betina menjadi jantan? Apakah benar begitu? Sebenarnya itu hanyalah kepercayaan orang Yunani kuno yang percaya bahwa hyena bisa berubah bentuk, bahkan orang Eropa juga pernah percaya kalau hyena ini memiliki gejala homoseksualitas pada hewan.

crocuta-crocuta -adalah-hyena-tutul
Hyena Tutul (Gambar: id.pngtree.com/)

Penasaran dengan hyena, yang sering terlihat mencuri makanan singa, saat Anda melihatnya di tayangan fauna di televisi? Kali ini catatan menarik tentang hyena pernah disampaikan Koen Setyawan yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 514.

Hyena adalah Hewan Pemburu yang Efisien

Tentu saja semua anggapan tersebut bermula dari penampakan klitoris hyena betina, yang bentuknya sama besar dengan penis hyena jantan yang sering membuat orang bingung.

Tetapi pada dasarnya, hyena betina memang benar-benar jantan. Mereka mendominasi kelompoknya, dengan bermodalkan tubuh yang besar dibanding pasangannya. Tidak heran bila peranan hyena betina ini sangat aktif, termasuk saat berburu.

Hyena memang hewan pemburu yang efisien. Kelompok hyena sama menakutkannya dengan kelompok singa betina. Mereka ini berburu zebra dan wildebeest. Kebanyakan yang dimangsa adalah yang lemah, terluka, tua atau anak-anak. Namun, dalam keadaan terpaksa, hyena juga memangsa binatang yang sehat.

Baca juga: Axolotl, Si Anjing Air yang Menggemaskan.

Yang membedakannya dengan serigala adalah hyena tidak pernah membawa pulang daging buruannya untuk anak-anaknya. Daging mangsanya langsung disantap ramai-ramai di tempat perburuan. Anak-anaknya yang sudah besar diajak berburu, sedangkan yang masih kecil hanya minum air susu induknya.

Persebaran Hyena

Ternyata sangat banyak jenis hyena. Berdasarkan referensi terdapat 69 jenis hyena. Namun, seleksi alam hanya menyisakan empat spesies.

Hyena muncul sekitar 18 sampai 17 juta tahun yang lalu. Namun kemungkinan nenek moyangnya mulai berpisah dari jenis karnivora lainnya jutaan tahun sebelumnya.

Spesies hyena pertama yang dikenal adalah Protictetherium gallardi. Dengan bentuk mirip musang, dengan tubuh yang kecil. Binatang malam ini hidup di pepohonan. Berbagai jenis Protictitherium banyak bermunculan sampai punah sekitar 5,3 sampai 4,2 juta tahun yang lalu.

Belakangan, akhirnya hyena juga menyebar ke Eropa. Salah satunya, Plioviverrops orbignyi, yang mulai hidup di permukaan tanah. Tampangnya masih mirip musang yang kerdil. Namun makannya masih serangga. Binatang ini hidup antara 17 sampai 5,3 juta tahun yang lampau.

Pada kurun waktu kemudian hyena berkembang menjadi lebih besar. Sekitar 10 juta tahun lalu, hyena mulai mampu berlari. Enam sampai tujuh juta tahun lalu sebagian jenis hyena berkembang menjadi binatang yang lamban tapi kuat. Rahangnya pun mulai mampu meremukkan tulang. Salah satunya adalah Adcrocuta aximia yang hidup di Yunani, Austria, dan Spanyol.

Chasmaporthetes merupakan salah satu jenis hyena pelari, yang menyeberangi jembatan alam yang pernah menghubungkan Selat Bering dan memasuki Amerika Utara. Pada periode selanjutnya, hyena ini menurunkan Chasmaporthetes ossifragus, satu-satunya hyena yang ada di Amerika, yang hidup dan bertahan hidup sampai sebelum zaman es.

Baca juga: Quoll, Si Kucing Harimau dari Tasmania.

Di Eropa dan Asia, hyena menemui tantangan baru menjelang berakhirnya zaman miosen dengan munculnya karnivora baru nenek moyang kaum jackal, ajag, serigala dan rubah. Persaingan tersebut memusnahkan hampir seluruh spesies hyena, kecuali Chasmaporthetes dan hyena goa. Selama ribuan tahun kemudian sejenis hyena raksasa yang pernah mendiami gua-gua di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.

Berbagai Macam Jenis Hyena, Termasuk Hyena Tutul

Ternyata hyena ganas sudah sejak kecil, bahkan sejak kecil sudah terbiasa bertarung sampai mati bahkan dengan saudara sekandung untuk berebut puting susu induknya. Hanya anak yang terkuat yang mampu bertahan hidup. Dan perilaku ganas ini sangat berguna saat dewasa, yaitu saat harus mempertahankan wilayah kekuasaannya. Hyena memberi tanda teritorialnya dengan buang air atau mengoleskan cairan dari kelenjar anusnya. Dalam kehidupan sehari-hari, hewan ini hidup berkelompok yang terdiri atas 40 ekor.

Terdapat empat spesies hyena di dunia:

  • Crocuta crocuta.

Crocuta crocuta  adalah hyena tutul yang merupakan hyena terbesar dan paling galak. Sekilas tampangnya mirip dengan anjing, meskipun hyena pada dasarnya lebih dekat kekerabatannya dengan bangsa garangan. Moncong dan ujung kakinya berwarna hitam. Tubuhnya yang berwarna coklat kemerahan dihiasi dengan totol-totol. Totol ini juga dijumpai ditelinganya yang membulat mirip telinga singa. 

Rambut dan ekornya pendek, namun kaki-kakinya panjang. Kaki depannya lebih pajang daripada kaki belakangnya sehingga kelihatan ganjil diantara binatang penghuni hutan lainnya. Dengan kakinya yang panjang tersebut hyena mampu berlari dengan cepat. Cakar-cakarnya tidak dapat ditarik ke dalam.

Hyena totol memiliki rahang dan gigi-gigi yang sangat besar sehingga mampu meremukkan tulang-tulang mangsanya. Semua jenis makanan dihabiskannya, kecuali tanduk dan isi lambung mangsa. Lambung hyena totol yang asam mampu menghancurkan tulang dan bagian tubuh binatang yang paling keras dan mengubahnya menjadi bubuk berwarna keputihan.

Hyena totol hidup di sebelah selatan Gurun Sahara, kecuali di hutan dan gurun pasir. Hyena totol mampu menjelajah 10 sampai 16 km untuk berburu binatang dan bangkai. Hyena ini tidak benar-benar bekerja sama dalam perburuan. Biasanya hanya 1 sampai 2 ekor betina yang terlibat dalam perburuan. Baru jika mangsa berhasil dijatuhkan, mereka akan mengundang anggota kelompoknya. Seekor hyena totol bisa membunuh binatang yang beratnya tiga kali berat tubuhnya.

  • Hyaena brunnea

Hyaena brunnea adalah hyena coklat pemangsa bangkai binatang. Binatang ini hidup di Botswana, Afrika Selatan, Zambia, Zimbabwe dan Namibia.

Hyena cokelat tinggal di daerah yang kering bila dibandingkan dengan hyena totol. Misalnya di lembah-lembah di Gurun Kalahari.

Sebagai pemakan bangkai, tentu binatang ini bukan pemburu cekatan seperti hyena tutul. Bahkan bangkai tetangga sendiri pun dimakannya jika terpaksa. Sistem hierarki sosialnya juga tidak seketat hyena totol. Mereka lebih egaliter, anggota saling setara kedudukannya.

Beratnya hanya 47 kg dengan panjang tubuh 80 cm. Sekilas tampangnya seperti hyena totol, namun lebih kecil dan bulu-bulunya lebih panjang.

Berbeda dengan jenis hyena lainnya, hyena coklat menghasilkan dua jenis cairan kelenjar, yaitu cairan kelenjar berwarna putih yang berbau keras  dan cairan berwarna hitam yang baunya tidak terlalu keras. Kedua kelenjar ini dipakai untuk menandai wilayahnya yang bisa mencapai 480 km2.

Penciumannya sangat tajam dan dapat mencium bau bangkai dari jarak yang jauh. Namun karena tubuhnya lebih kecil, hyena ini juga sering menjadi sasaran predator yang lebih besar seperti singa dan bahkan hyena totol.

  • Hyena hyaena

Hyaena hyaena adalah hyaena loreng dan tampang lebih mirip seperti serigala daripada hyaena totol dan cokelat. Binatang ini satu-satunya hyaena yang penyebarannya paling jauh. Tidak hanya terbatas di Afrika, namun menyebar sampai ke Pakistan. 

Telinganya runcing. Punggungnya ditumbuhi surai panjang seperti mantel. Loreng-lorengnya terdapat di kepala dan kakinya. Jantannya biasanya lebih berat tubuhnya daripada si betina.

Hyena loreng ini lebih kalem bila dibanding hyena totol. Kebanyak hidup sendirian atau dalam kelompok kecil. Induk dan anak-anaknya yang lebih besar membawakan pulang hasil buruan kepada anak-anaknya yang lebih kecil, saat bayi hyena berumur sebulan.

Induk memelihara anak-anaknya hingga berumur 12 bulan. Binatang ini juga tidak terlalu melindungi daerahnya, dan mereka suka berpindah tempat.

Hyaena loreng ini lebih sering memakan bangkai zebra, weildebest atau impala. Hyena ini juga suka buah dan serangga. Bila mood berburunya muncul, mereka lebih suka berburu binatang kecil seperti kelinci, burung, reptil atau tikus-tikusan. Mereka suka keluyuan malam untuk mencari bangkai dan bisa mencapai 2 sampai 4 km jauhnya.

  • Serigala tanah.

Hyena ini adalah aardwolf Proteles cristatus atau serigala tanah. Julukan ini diberikan karena hyena ini sering mengais-ngais tanah untuk berburu rayap.

Hyena ini menjadi satu-satunya jenis hyena pemakan serangga, penyebarannya pun terbatas hanya sampai rumah rayap. 

Aardwolf hidup dalam liang bawah tanahnya. Siang hari hyena ini hanya bersantai menikmati dingin di dalam rumahnya. Di malam hari mereka mulai berburu. Karena rayap jarang ditemukan, hyena ini lebih suka hidup sendirian. Bila lebih dari satu, biasanya berpasangan. Setiap ekor Aardwolf mampu memakan 30.000 ekor rayap per malam.

Namun tampang aardwolf ini bisa dikatakan seram, mirip hyena loreng dengan surai di belakang kepalanya.

Itu dia sedikit informasi tentang hyena, hewan ganas yang katanya bisa berubah bentuk dari betina menjadi jantan. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Hyena, Hewan Ganas yang Katanya Bisa Berubah Bentuk dari Betina Menjadi Jantan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel