Mengapa Anak Harus Sarapan?
Sarapan? Apa pentingnya sarapan? Seringkali sarapan diabaikan karena waktu yang sangat mendesak, harus berangkat, takut gerbang sekolah ditutup karena terlambat. Apa pun alasannya sarapan menjadi hal wajib apalagi untuk anak-anak. Tentu hal ini menjadi sebuah pertanyaan, mengapa anak harus sarapan?
Ilustrasi (Gambar: ergobag.com) |
Sebenarnya sudah banyak informasi tentang pentingnya sarapan, khususnya pada anak-anak. Sama seperti yang disampaikan Arnaldi Nasrum yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 643.
Pentingnya Sarapan Pagi Untuk Anak
Menurut Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes, mengungkapkan bahwa sarapan yang baik bisa membuat anak lebih berkonsentrasi sehingga menunjang otak bekerja dengan optimal.
Selain itu, sarapan juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang badan anak. Fakta berbicara, bahwa kuantitas asupan sarapan yang tidak mencukupi lebih sering ditemukan di anak bertubuh pendek daripada yang bertubuh tinggi.
Sarapan harus memenuhi asupan yang cukup, minimal 25% Angka Kecukupan Gizi atau lebih. Kualitas gizinya pun harus seimbang, yaitu harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Karbohidrat memberikan energi sehingga otak mampu bekerja dengan baik. Protein berperan sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan otot dan organ anak-anak.
Baca juga: Pentingnya Makan Teratur untuk Kesehatan.
Sedangkan, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah berperan memperlancar proses metabolisme dalam tubuh. Oleh karena anak-anak sedang dalam fase tumbuh kembang, maka sangat penting bagi orang tua untuk menjaga asupan protein anak.
Kebutuhan gizi harian yang cukup melalui sarapan akan mendukung proses berpikir, belajar dan melakukan proses aktivitas fisik.
Untuk anak-anak di sekolah, asupan sarapan akan membantu mereka menjaga konsentrasi sehingga lebih mudah menyerap pelajaran di kelas.
Mengapa Harus Sarapan Sehat?
Menurut Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes, sarapan yang baik harus memperhatikan jadwal atau waktu. Sarapan yang baik adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman antara pukul 05.00 sampai dengan pukul 09.00. Sarapan di waktu tersebut akan membuat tubuh siap beraktivitas kembali.
Arti penting sarapan memang berhubungan dengan tenaga yang dibutuhkan tubuh, terutama oleh otak untuk berpikir dan menggerakkan otot.
Menurut Dr. dr. Samuel Oetoro , MS.Sp.Gk, spesialis gizi klinis, menyampaikan bahwa sarapan yang sehat harus mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh.
Apa yang terjadi pada kondisi tubuh saat tidak sarapan? Terdapat beberapa hal yang bisa terjadi, antara lain:
- Hormon stress meningkat
Sarapan berdampak baik terhadap kortisol, yang merupakan salah satu hormone stress yang dihasilkan kelenjar adrenal. Jika melewatkan sarapan, kita akan cenderung khawatir dan sedikit stress.
- Jantung berdebar
Jika terus melewatkan sarapan, kita akan lebih rentan untuk menambah berat badan dan meningkatkan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes.
- Kadar gula menurun
Melewatkan sarapan maka akan membuat tubuh lapar, rentan dan mudah lelah karena kadar glikogen dan insulin tidak stabil.
- Memperlambat proses metabolisme
Melewatkan sarapan berarti proses metabolisme akan mengandalkan glukosa yang terdapat pada otot yang aslinya berfungsi sebagai cadangan energi.
Yang harus diingat adalah kebutuhan energi ini tidak semata-mata berhubungan dengan karbohidrat. Sebab komponen karbohidrat, protein dan lemak tidak akan berfungsi optimal jika tidak didukung vitamin. Zat ini yang berperan sebagai perantara dan mengikat komponen-komponen tersebut sehingga bisa menghasilkan energi. Hal ini berarti, agar asupan energi untuk otak terpenuhi dengan baik, maka menu sarapan harus mengandung vitamin, selain karbohidrat, protein dan lemak.
Masih Menurut Dr. dr. Samuel Oetoro , MS.Sp.Gk, menu atau komposisi sarapan yang baik bergantung kepada kepadatan aktivitasnya, yang membuat kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Mereka yang aktif sebaiknya memiki asupan gizi yang lebih banyak. Meskipun begitu, idealnya , sebuah menu sarapan mesti mengandung 50% sampai 60% karbohidrat, 10% sampai 15% protein, dan 20% sampai 25% lemak. Selain itu, perlu disertai pula dengan sayuran dan buah sebagai sumber mineral dan vitamin.
Komposisi karbohidrat harus diperhitungakan dengan cermat. Hal ini disebabkan, karena komponen ini berhubungan dengan tenaga yang dihasilkan untuk tubuh dan memastikan otak bisa bekerja secara optimal. Karena otak sumber energinya hanya satu, yaitu dari karbohidratt.
Sarapan yang dikonsumsi akan menjadi energi baru. Selama ini, tidak sedikit orang yang meremehkan arti penting sarapan karena mengandalkan asupan makan malam sebelumnya.
Yang harus dipahami, adalah saat makan malam, kadar glukosa dan glikogen memang akan meningkat karena karbohidrat, priotein dan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Namun pada saat tidur, tubuh tetap melakukan pembakaran dan proses metabolism atas zat yang dikonsumsi. Fungsi jantung dan ginjal tetap berjalan, yang mengakibatkan saat bangun di pagi hari, kandungan glukosa dan glikogen menjadi menurun. Dengan kata lain, energi baru yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja otak nyaris tidak ada.
Fakta Tentang Sarapan
Terdapat fakta tentang sarapan, antara lain:
- Level tertinggi kortisol terjadi pada pukul 07.00. Kadar kortisol bisa diseimbangkan dengan sarapan.
- Mereka yang melewatkan sarapan setiap hari, 27% lebih berpotensi terkena serangan jantung atau penyakit jantung kororner. (Studi dari Harvard University selama 16 tahun yang melibatkan 27 ribu orang dengan umur antara 45 sampai 82 tahun).
- Anak SD yang sarapan dengan oatmeal memiliki memori jangka pendek yang lebih baik disbanding yang tidak sarapan. (Studi yang dipublikasikan pada tahun 2005 di Jurnal Psychologhy and Behaviour).
- Pada anak perempuan di Indonesia, proporsi yang memiliki kuantitas sarapan yang tidak cukup lebih banyak bila dibandingkan dengan anak laki-laki. (Studi FrieslandCampina yang bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia pada tahun 2011).
Itu dia sedikit informasi dan alasan mengapa anak harus sarapan. Sebegitu pentingnya sarapan dilakukan agar gula darah bisa kembali normal dan memberikan energi ke otak. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Mengapa Anak Harus Sarapan?"
Posting Komentar